Kunjung

203 167 43
                                    

                                  * * *
Cahaya baru saja mengganti baju
sekolahnya.Dia menuruni tangga dan mendapati kedua orang tuanya sedang duduk di meja makan.

Ada apa?biasanya mereka duduk di situ jika sudah waktu makan.Tapi kan ini belum waktunya.

"Cahaya,ke sini sayang."Panggil mamanya.Lindsay Alvaro.

"Bentar."Sahut Cahaya ahaya.Lalu secepatnya pergi ke meja makan.

"Ada apa?."Tanya Cahaya setelah duduk di kursi makan,disebelah Lindsay.

"Kamu ikut nanti?."Tanya Lindsay menatap Cahaya.

"kemana?."

Lindsay memandang papa Cahaya David almanzo,agar David yang menjawabnya.

"Ke tempat Om Thomas Zi Greziano." Jawab David,sambil menuangkan air putih ke gelasnya.

Mata Cahaya terbelalak.Kenapa nama itu terus, Greziano.lagian itu kan nama akhir..... Zico.

"Emangnya ada apa?." Tanya Cahaya bingung.Kenapa seperti serius banget.

"karena papa sama om Thomas teman baik,dia ngundang kita makan malam." Jawab Lindsay,wanita terbaik bagi cahaya.

Lalu Cahaya pun berpikir.
"nggak deh kayaknya ma."

"kenapa?."Tanya David,mengerutkan alis.Tumben nih anak.

"Cahaya sibuk." Jawab Cahaya asal-asalan.

"Sibuk apa?."

"Belajar,kan Cahaya mau dapat juara 1." Jawab Cahaya yang membuat David dan Lindsay tersenyum bangga sekaligus aneh.

Nyatanya membuka buku saja susahnya minta ampun.Tapi... ini adalah alasan.

"Ya udah,kalo Cahaya nggak bisa. Mama sama papa aja yang pergi. Hati-hati ya di rumah."pesan Lindsay ketika setiap pergi dari rumah.

Cahaya mengangguk mengerti.

                                  * * *
"Akhirnya kita bisa bertemu lagi, David."Kata Thomas Zi Greziano, sambil menuangkan minuman ke gelas David.

"Tentulah,kita tinggal di kota yang sama.Sebagai teman dekat kita harus tetap berkunjung,bukan?."Tanya David.

"Hahaha sudah tentu David.Ayo cicipi makanannya." kata Thomas.Yang dijawab Lindsay dengan anggukan.

"Terima kasih."

"Eh ngomong-ngomong anakmu sudah besar sekarang ya?."Tanya David.

"Yang mana?."

"Ya dua-duanya."

Thomas diam sejenak.
"Mereka berdua sudah besar.Tapi, mereka tak pernah mau akur setelah zeka meninggal. Entah karena apa." Suara Thomas berubah menjadi sedih.

"Eh,tapi anakmu yang imut itu, baik-baik saja?."Tanya Thomas mengubah keadaan agar ia sendiri tidak bersedih.

David mengangguk.

"Dia baik-baik saja,sudah besar".

"Pasti dia cantik?."

David tertawa.
"Jika mamanya saja sudah cantik apalagi anaknya."Jawab David,yang membuat Lindsay tersipu.

"Hah!kamu David,raja gombal." kata Thomas.

"Tidak."David menyanggahnya dengan tersenyum .

"Bukan begitu, Lindsay ?".

Lindsay mengangguk.
" kau benar Thomas,dia dulu juga begitu."

Thomas tertawa.
"Aku sangat mengenalnya,Lindsay."

CAHAYA RAINBOW ALMANZO(On Going)Where stories live. Discover now