O25 . Goes To Durmstrang

753 77 47
                                    

"Kalian bisa pergi sekarang" Para kaum Vampir yang tak kunjung beranjak itu cukup membuat Hydran bingung


"Apa?" Salah satu juru bicara yang merupakan perwakilan dari para Vampir nampak sedang menggaruk kepalanya dengan canggung


"Eumm, bisakah kami mengikuti Tuan?" Hydran menatap ke arah dimana Tom berdiri. Para Vampir pun mengikuti arah pandang Tuan nya


"Ya, kalian bisa mengikutinya. Beberapa di antara kalian memerlukan perawatan khusus" Mereka memekik dengan senang begitu di izinkan untuk mengikuti kemana Tuan nya pergi


"Tom, tolong gendong aku" Meskipun kepala Hydran sudah hampir sampai di dada nya, dia tetap menunduk untuk membiarkan putra bungsu dari Lucius dan Narcissa itu naik ke atas punggungnya


"Lihatlah, betapa manja nya Raja kalian" Sindir Severus sambil memeluk Lily dan membawanya ber-apparate


Begitu Tom menghilang bersama Hydran, tanda ikatan yang berada di dada dan lengan mereka segera memanas. Mereka langsung menyentuh tanda itu sesuai interupsi dari Raja kecil mereka


Di saat tanda itu di sentuh, mereka langsung menemukan dimana keberadaan dari anak berusia 8 tahun dengan kepala nya yang berwarna pirang. Segera mereka melesat dan pergi ke tempat dimana Hydran berada



[ Tenda Darurat ]



Narcissa yang sedari tadi berdiri di depan tendang dengan perasaan cemas dan khawatir pun nampak semakin cemas


Langit sudah mulai gelap, batang hidung Hydran atau sekedar bayangan dari Tom pun tak dapat dia deteksi


"Lily! Severus!" Narcissa menghampiri kedua sahabatnya yang tampak baik-baik saja setelah mengejar Hydran dan penculiknya. Namun dimana anaknya sekarang?


Belum sempat Narcissa bertanya pada mereka, Tom muncul dengan Hydran di punggungnya dan yang membuat Narcissa lebih terkejut adalah sebuah kepala di genggaman putranya


"Demi Salazar, apa yang sudah terjadi pada kalian?" Narcissa menggeleng tak percaya begitu putranya menunjukkan langsung kepala itu kepadanya sebagai hadiah


"Mom, aku menghabisi nya" Draco yang menyusul ibunya pun nampak terkaget-kaget begitu melihat sebuah kepala di tangan adiknya


"Demi Merlin, kepala ku terasa berputar-putar sekarang" Draco menjauh, memilih untuk menghindari adiknya yang saat ini malah tersenyum-senyum seperti mendapatkan jackpot


"Dan— " Ucapan Hydran terputus begitu segerombolan besar Vampir nampak berhenti di belakang tubuh putranya


"Apa yang mereka lakukan di sini?!" Bellatrix yang baru akan melihat keadaan di luar pun harus di buat jantungan saat kedua mata kelam nya melihat Vampir-vampir penghisap darah di sana


"Tenanglah, Bibi Bella. Mereka jinak" Para Vampir itu mengangguk dengan bersamaan, menyetujui ucapan Raja kecil mereka


"Izinkan saya berbicara mewakili seluruh kaum, Tuanku" Hydran mengangguk, mempersilahkan salah seorang Vampir berjalan mendekat menghampiri Bellatrix


"Salam, keluarga Tuan kami. Saya Zack selaku perwakilan dari kaum Vampir izin untuk berbicara. Kami meminta izin untuk di biarkan ikut ke tempat dimana pun Tuan kami pergi sebelum kami membubarkan diri dan berpencar" Bellatrix ternganga, begitupun dengan Narcissa yang sedikit loading


"Kepala ini?" Yang Narcissa yakini adalah Raja mereka


"Bukan, Tuan baru kami adalah Tuan Hydran" Dan jangan heran dengan respon Narcissa. Ibu dua anak itu langsung terduduk lemas begitu mengetahui fakta bahwa putra kecil nya yang masih berusia 8 tahun sudah di angkat menjadi pemimpin kaum Vampir


"Err... Lady?" Zack merasa tidak enak karena mengejutkan ibu dari pemimpin mereka


"Tom, turunkan aku" Tom membiarkan anak laki-laki itu turun dari punggungnya setelah dia menundukkan tubuhnya sedikit


Hydran langsung berjalan menghampiri ibu nya yang melemas setelah melemparkan kepala Velos ke sembarang arah dengan cepat


Dia memeluk wanita hebat yang sudah melahirkan dan membesarkan nya dengan kasih sayang yang berlimpah ruah hingga sekarang


Narcissa kembali merengkuh nya dengan perasaan yang tercampur aduk. Siang tadi, putranya masih di dalam tenda bersama sang kakak. Menjelang sore, dia mendapat kabar jika putranya di culik oleh bayangan asing. Dan sore menjelang malam ini, putranya tiba-tiba saja kembali dengan pasukan Vampir yang seperti sebuah pasukan demo


"Maaf, Mom. Semua yang Zack katakan memanglah benar. Aku membunuh pemimpin mereka dengan izin Lady Magic dan sekarang aku menempati posisi itu" Narcissa mengeratkan pelukannya begitu mendengar suara yang beberapa saat lalu sangat ia rindukan


"Oh Salazar, putraku membunuh seorang Raja" Hydran menggaruk kepalanya yang mendadak gatal, mau bagaimanapun juga ini bukanlah kali pertama dia membunuh seseorang


"Maafkan Idan, Mom" Kedua pipi ibunya dia kecup


"Jangan membuat Mom terkejut lagi, Sayang" Hydran mengangguk. Kembali mengecup pipi ibu nya ketika merasakan tangan sang ibu menyentuh permukaan wajahnya


"Ekhmm, maaf jika harus mengganggu moment kalian" Hydran dan Narcissa memandang ke arah Tom yang sudah berjongkok di hadapan mereka


"Karena Hydran akan menjadi seorang Raja, pelatihan nya akan semakin diperketat dan dia akan ku putuskan untuk masuk ke Durmstrang bersama Igor" Narcissa membulatkan kedua matanya terkejut


"APA?!" Narcissa seakan ingin menjadi naga saat ini juga. Bagaimana bisa ada orang yang berani memisahkan putranya dengan dia


"Cissy" Bellatrix menyentuh kedua bahu saudarinya yang nampak akan mengamuk dan mengaum penuh kemarahan


"Ya Tuhan, apa ini perang ke dua?" Lucius yang sepertinya sudah sangat sehat dan pulih pun nampak datang dan menghampiri mereka dari dalam tenda bersama Draco


"Tidak, anak mu tiba-tiba saja berubah menjadi seorang Raja dalam hitungan jam" Ucap Severus menanggapi


"Raja?" Lucius belum sepenuhnya mengerti, dia nampak terbengong-bengong saat melihat banyaknya bangsa Vampir di area mereka


"Tuan mu itu akan memisahkan ku dari anak ku sendiri! Dia akan mengirimkan nya ke Durmstrang!" Narcissa nampak hampir mengamuk pada suaminya. Kasihan sekali, baru saja datang, sudah terkena amukan


"Dia perlu pelatihan yang lebih keras, dia akan menjadi seorang pemimpin. Durmstrang adalah tempat yang pantas untuk nya" Narcissa menggeleng di dekapan suaminya, dada bidang itu dia pukul-pukul dengan tenaga yang lemah


"Mom, aku berjanji akan baik-baik saja" Narcissa masih memukul-mukul dada suaminya. Lucius sendiri diam-diam meringis begitu merasakan pukulan tangan istrinya mulai menguat


"Atau aku akan ikut menemaninya juga?" Draco mendekat, menyentuh tangan ibu nya agar berhenti memukuli Father nya


"Tidak, aku tidak ingin jauh dari kedua putra ku" Mereka tersenyum, jika begini pasti Narcissa tidak memiliki pilihan lain


"Aku akan aman bersama Paman Igor, Mom. Jika tidak aman, kau bisa memotong kepalanya"


"Kau harus berjanji untuk mengirimkan surat pada Mom minimal 2 kali dalam seminggu" Dia menangkup wajah putra bungsunya yang entah kenapa terasa tumbuh lebih cepat


"Aku akan mengirimkan pesan setiap hari padamu" Pelukan pun tak dapat terelakkan. Keluarga kecil Malfoy itu berpelukan di tengah-tengah keadaan yang masih belum kondusif


"Dia akan pergi bersama Igor malam ini" Dan sebuah pukulan tangan seorang ibu pun mendarat tepat di wajah Tom Riddle. Pemimpin kegelapan itu semakin lama semakin tak berwibawa






















— END OF MALFOY'S —

MALFOY'S [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang