O23 . Ibu Memberitahuku Untuk Tidak Meremehkan Siapapun

552 50 1
                                    

"Oi paman, kau yang membenturkan kepalaku ke dahan pohon tadi kan?!" Malfoy muda yang menatap Velos penuh dengan aura permusuhan pun nampak semakin kesal

Keningnya yang saat ini mulai memar dan terasa sangat sakit menjadi bukti bahwa pria itu harus bertanggung jawab atas rasa sakit yang dia derita hingga pingsan selama beberapa saat

Beruntung sekali air hujan tadi membangunkan nya, coba saja tidak turun hujan. Hydran pasti sudah habis menjadi bahan persembahan dan tidak jadi membalaskan dendam kecilnya pada Velos

"Ku kira kau memang sudah mati, anak kecil" Tom mendengus, mengusap surai pirang dari anak laki-laki yang saat ini berdiri di sampingnya

"Tenanglah nak, kau akan mendapat bagian mu sendiri nanti" Hydran mendesah kecewa, dia pun kembali duduk di atas batu persembahan dan tidak perduli lagi dengan apapun yang berada di sekitarnya

"Mari kita selesaikan apa yang seharusnya selesai sejak tadi, Velosa" Tom memejamkan kedua matanya dengan fokus. Dia mulai menggumamkan mantra-mantra asing dan sesekali akan berdesis dengan kerutan-kerutan pada dahi yang ikut-ikutan muncul

":Mantra parseltongue:" Begitu selesai dengan mantra yang di ucapkan, Tom segera membuka matanya dengan kaget saat mendengar Hydran mendesis di sampingnya

":Kau seorang parselmouth?:" Hydran mengangguk. Nori yang sejak perang berlangsung mulai melingkar di leher Hydran pun menyembulkan kepalanya ke arah Tom

":Kenapa kau tidak memberitahuku?:" Ular itu kembali menggulung kan tubuhnya di sekitar leher Hydran untuk menghindari amukan tuan lama nya

":Kau tidak harus menghukum nya, Tom. Aku yang tidak ingin seorang pun tahu soal ini:" Jika di pikir-pikir memang benar begitu, Hydran tidak mau semua orang terkejut dan mengetahui kemampuan unik nya

":Kita bicarakan itu nanti, aku harus menyelesaikan ini terlebih dahulu:" Hydran mengangguk. Mengayun-ayunkan kedua kaki nya sambil menatap cincin api yang saat ini mulai mengelilingi Tom dan merasakan sengatan hangat saat api itu tak sengaja menyentuh telapak kakinya

"Jangan lupakan bagianku!" Tom tak membalasnya, matanya melirik ke salah seorang Vampir yang saat ini mencoba melewati cincin api yang sudah ia buat. Dia tersenyum puas begitu tubuh itu langsung berubah menjadi abu dengan cepat saat ujung rambutnya mengenai api

Lingkaran kali ini memang lebih sensitif dari lingkaran yang dia buat sebelum nya. Jika sebelumnya hanya akan menghanguskan bagian yang terkena, maka api kali ini akan langsung menghanguskan seluruh tubuh jika sehelai benang pun yang di kenakan menyentuh apinya

"Hebat!" Hydran bersorak begitu melihat salah seorang Vampir hangus di depan matanya

Tak lama setelah hangusnya seorang Vampir tadi, pertarungan jarak dekat antara Tom dan Velos pun tak terbendung

Pukulan demi pukulan dan tendangan demi tendangan nampak melayang dan mematahkan apapun yang mejadi sasaran nya

Tom meregangkan otot pergelangan tangannya begitu kepalan tangan itu berhasil menembus rahang hingga si pemilik wajah menjerit kesakitan

Pria yang memiliki wajah yang kini tidak sesempurna sebelumnya pun kembali berdiri untuk melanjutkan ajang duel. Cincin Gaunt yang merupakan sumber kekuatan tambahan untuk nya itu mulai berubah bentuk

Permata hitam yang menjadi pusat dari kekuatan nya dengan perlahan mulai tersusun ulang dan membentuk sebuah runcingan tajam hingga ketika dia memukul bagian rusuk, suara patahan terdengar dengan sangat amat nyaring

MALFOY'S [ End ]Where stories live. Discover now