sakit

26 4 0
                                    

"jangan kaget ya kalau kalian tau" ucap arsen
"emang apaan jing! kepo gue etdah" kesal reyga
"gue sama arsen......gue sama arsen dijodohkan" ucap ren membut semua yang ada disana kaget kecuali arsen dan cella yang memang sudah tau
"sumpah ren? demi apa?"kaget kelly masih tidak percaya
"what!? wah ngga nyangka si gue" keget ayyaraa
"

"ciee kiww ibuk ketua udah mau nikah ae kiw" goda damar
"nikah? gue ga bakal nikah" ucap ren
"kan kalian dijodohin masa ga nikah" ucap seana
"cuma tunangan" jawab ren malas
"ya nanti ujung-ujungnya juga nikah" jawab gizelle

setelah berbicara panjang lebar, tentang masalah perjodohan ren dan arsen dan melakukan aktivitas lain, mereka semua memutuskan untuk pulang kerumah masing" karena jam sudah menunjukkan jam 3 pagi. 

"saa" ucap reyga memanggil clarisa yang masih berada dimarkas bersama alesya
"kenapa?" tanya clarisa
"menurut lo mereka bakalan nikah atau ga?" tanya reyga tiba"
"ngga tau, kenapa lo nanya gue? itu bukan urusan gue mau mereka nikah atau ngga" jawab clarisa meninggalkan reyga dan alesya dimarkas
"lo sii es kutub ditanya hal yang kaya gitu, gila" cibir alesya meninggalkan reyga
"emang gue salah?" ucao reyga pada dirinya sendiri kemudian berjalan menuju keluar markas

pagi hari disekolah, mereka dihebohkan dengan berita perjodohan arsen dan ren, yang entah mereka tau dari mana.

"wah beneran mereka dijodohin?"

"gilaa, ga nyangka gue"

"buset, ren sama arsen dijodohin weh demi apa?"

"aaaa arsen suami gue ga mungkin dijodohin sama ren, ga terima gue!"

"woii, sumpahh masih ga nyangka gue"

"ini benaran? ga bohongan kan?"

"eh sumpahhh masih ga percaya gue"

"what! demi apa? omg, couple gue Akhirnyaa"

"udah ketebak si ini"

kira" begitu lah ucapan" yang keluar dari mulut siswa siswi yang berada disana, masih tidak menyangka akan kabar tersebut.

"sial!" ucap ren menggebrak meja markas, yang berada disekolah
"kenapa ada orang lain yang tau hal ini?" tanya cella menyelidik
"kita ga tau cel, kita aja kaget mereka tau hal ini" ucap damar mewakili teman"nya yang lain
"trus siapa? hah?" tanya arsen
"kita gatau, nanti biar gue sama erick yang nyari tau" jawab kevin

"eh tapi tunggu, clarisa dimana? gue ga liat dia dari tadi" tanya ren menyadari kalau clarisa tidak ada diantara mereka
"dia absen hari ini sakit" jawab reyga yang memang satu kelas dengan clarisa, mendengar hal itu ren hanya mengangguk
"ren gue mau nanya deh" ucap ayyara
"apa?" ucap ren
"lo sama arsen kapan tunangan?" tanya ayyaraa
"awalnya direncanakan minggu depan tapi dimajuin jadi lusa" jawab ren
"HAH!?" kanget semuanya kecuali cella dan arsen
"lusa? beneran lo?"tanya ayyaraa lagi
"emang wajah gue keliatan lagi bercanda" kesal ren
"iya ngga, tapi itu kecepetan ren" ucap ayyaraa
"ya mau gimana lagi" pasrah ren

"ren ikut gue bentar" ucap arsen
"ngapain?" tanya ren
"ikut aja sekarang" final arsen berjalan menuju roftop dan dengan sangat terpaksa ren berjalan mengikuti arsen

setelah sampai di rooftop, ren menatap aneh kearah arsen yang berdiri membelakangi nya.

"kenapa?" tanya ren
"gue bakal jagain lo" ucap arsen tiba"
"ngapain? gue bisa jaga diri gue sendiri, lo lupa siapa gue?" remeh ren
"mau sekuat apapun lo, lo itu tetep seorang perempuan ren" kesal arsen
"ck, terserah lo" ucap ren pergi meninggalkan arsen yang memandangnya
"gue sayang sama lo ren vannessa stevy" batin arsen dan tersenyum tipis

"guys gue pulang duluan" pamit vano
"tumben, mau kemana lo?" tanya erick
"mau jenguk clarisa, dia kan lagi sakit dan gue denger-denger dia masuk rumah sakit" jawab vano
"serius lo?" tanya kevin
"serius lah masa gue boong" jawab vano
"bisa sakit juga tu anak" celetuk damar
"dia manusia anjrr ya pasti bisa sakit lah bego" kesal damar
"kita semua ke rumah sakit tempat clarisa dirawat, sekarang!" final langit, lalu berjalan menuju motornya

setelah beberapa menit, akhirnya mereka sampai di RS.ghamerdika rumah sakit milik keluarga clarisa, di lorong menuju kamar clarisa mereka berdemu dengan dr.zea ailuna.

"dokter zea" panggil seana
"eh kalian, ada keperluan apa datang kesini?" tanya dokter zea yang memang sudah kenal dengan mereka semua
"kami kesini mau jenguk clarisa dok, tapi kami kurang tau kamarnya" ucap kelly sopan
"oh kamarnya clarisa, kamar dia ada di ruang VIP 2 yang ada disebelah sana" ucap dokter zea
"oh begitu terimakasih dok, kami permisi" ucap gizelle lalu pergi bersama yang lainnya

setelah berjalan beberapa saat, akhirnya mereka tiba didepan kamar clarisa, kemudian dengan pelan mereka masuk secara bergantian.

"aaaaa clarisaaaaaa kenapa lo bisa sakitt" heboh ayyaraa
"gue manusia jadi bisa sakit" ucap clarisa santai
"hmm iya tau, tapi lo sakit apa?" kepo ayyaraa
"sakit biasa" jawab clarisa singkat
"lo sakit apaa axelyn clarisa marvellyn" kesal alesya
"sakit biasa, ga usah lebay" jawab clarisa
"ck, au ah lo batu es kutub" kesal alesya

"lo sakit apa saa?" tanya cella
"udah gue bilang tadi, kalian budeg?" kesal clarisa dengan tingkah mereka semua
"kita serius ris, lo ga pernah sakit sampe masuk rumah sakit sebelumnya, paling cuma minum obat kan" ucap kelly
"masuk angin" jawab clarisa singkat
"MASUK ANGIN APAAN SAMPE MASUK RUMAH SAKIT HAH!?" kesal mereka semua yang ada disana

karena suara mereka yang cukup kencang, hal hasil kamar clarisa didatangi oleh dr.yudha brahmana.

"mohon suara kalian kecilkan sedikit ya, ini jam nya para pasien lain untuk istirahat,, jadi mohon kerjasama nya" ucap dokter yudha
"maaf om, mereka emang gabisa diem" jawab clarisa
"yasudah tidak papa, tapi mohon kecilkan ya" ucap dokter yudha lagi
"oke dok" jawab kelly, kemudian dokter yudha keluar dari kamar clarisa

"makanya jangan teriak bego ini rumah sakit bukan markas" ucap kelly
"eh lo juga sama ya bego" kesal gizelle melempar tissue kearah kelly
"ck, udah lah ris jujur aja lo sakit apa?" ucap gizelle mulai kesal
dan dengan sangat terpaksa clarisa harus menjawab pertanyaan dari mereka "gue habis donor darah, tapi gue lupa kalau gue punya darah rendah, udah puas?" kesal clarisa
"lo si bego, ngapain juga donor darah" ucap ren
"terserah gue!" ucap clarisa

mereka menyerah dengan sifat dingin clarisa, kemudian langit iseng dan menatap gizelle and reyga secara bergantian.

"kalian cocok" ucap langit secara spontan
"siapa?" tanya damar
"reyga, gizelle" jawab langit
"dih mit amit huekk, ga mau gue" kesal gizelle
"dih gue juga gamau kali sama lo" ucap reyga
"jodoh gaada yang tau rey, zel" ucap adam
"gue berdoa supaya jodoh gue bukan dia" ucap gizelle
"emang lo fikir gue mau sama lo? ngga lah gila" kesal reyga

"kalian ini mengingatkan gue sama......

nah segitu dulu ya guys part kali ini hehe, jangan lupa vote and komen

tandai typo gue

bye" see uu ❤

universe story Where stories live. Discover now