VI

1K 62 0
                                    

Apa itu pacaran? Buang duit kah? Atau... Buang waktu?
-serena-

Serena dan Monica duduk di kursi halte depan sekolah, menunggu jemputan mereka datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Serena dan Monica duduk di kursi halte depan sekolah, menunggu jemputan mereka datang. Tak lama ada Cantika yang ikut bergabung dengan mereka.

"Kalian lagwi tunggu jemputan Yach?" Tanya Cantika sambil duduk di samping Serena. "Yach... ligi tinggi jimpitin. Iya" Jawab Serena dengan nada mengejek dengan mata memicing dan tubuhnya sedikit menjauh dari Cantika.

"Akyu harusnya udah di jempyut si samwa pacwar akyu, tapi pacwar akyu malah pulang smwa temennya, ngesyelin kan?!"

Serena mengerutkan alisnya bingung. "Oh.. gatau si,gapernah ngalamin" Cantika kini yang mengerutkan alisnya, "gatauch? Beneran kamyu gak tauch rasanya di PHP in?" Serena diam, toh dia gak pernah pacaran jadi gak tau apa itu rasanya PHP, LDR, putus cinta,dll.

"setidack nya pernah syuka atau ngecrush in orang kan? Bisya tau rasanya jadi akyu" Serena menggeleng. "Gak punya bah, lagian buat apa!"

"Ihh.. gach pyunya dia... Gach pyunyaaa..." Ucap Cantika seakan mengejek sedangkan Serena dengan lugunya bilang..

"Ya iya lah. Kalo ga percaya tanya temen gw ni, yakan Mon?" Serena menepuk bahu orang di sampinya sambil menoleh, namun sedetik kemudian dia melepas punggung yang di tepuknya. Di sampinya ada Ratara sedangkan Monica..

"Gw duluan ya serr, hehehe" Serena menatap tajam mobil Monica yang sudah jalan menjauh. 'teman minim hati nurani!' umpat Serena dalam hati 'sekarang. Ngapain gw di sini sendiri?!' serena diam, Ratara juga diam membaca bukunya sedangkan Cantika...

"Lwo orang sini Yach kack?" Serena mengerlingkan matanya. "Lebih baik Lo diem deh"

"Syepi.. byosen!"

"Bosen kan tinggal hitung kendaraan yang lewat atau hitung kadar oksigen yang Lo hirup kan bisa"

"Gach mawu, gach syeru. Akyu mawunya ngobrol"

"Ngobrol tuh sama aspal!"

Cantika memasang wajah cemberut. "Tuch kan jyahat! Kalian berdua sama ajach!" Serena memicingkan mata nya emosi. "Beda! Bisa bisanya Lo samain!"

"literally bedach sich, yang syatu tenang kaya air danau.. yang satunyach serem kayach reog"

"WAH LO LAMA LAMA GW GILING PAKE ASPAL PANAS!" teriak Serena marah. "J-jangan dongch"

Tin.. tin...

Serena,Cantika,dan Ratara mengalihkan pandangan mereka ke depan, di sana ada ayah Serena yang sudah datang menjemput.

"Nah. Akhirnya, sampai juga jemputanku!" Serena berjalan mendekat menaiki motor ayahnya.

"Eh ada kamu" ucap papah Serena ke arah Ratara sambil tersenyum. "Gimana kabar orang di rumah?"

Dasi Abu (Serena × Ratara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang