IV

1.1K 76 8
                                    

Cinta itu buta, sebuah perumpamaan bukan artinya Lo buta beneran!
-monica-

Cinta itu buta, sebuah perumpamaan bukan artinya Lo buta beneran!-monica-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ratara berjalan santai memasuki area sekolah. Di koridor Ratara di tahan oleh Monica, salah satu anak OSIS yang juga sahabat dari serena.

Ratara menaikan sebelah alisnya.

"Em.. anu ... Jangan marah! Gw cuman penasaran aja, Lo sama Serena ada hubungan apa?" Ratara tersenyum simpul, tampan si tapi,, Monica tak tertarik lagi pula Ratara menyukai Serena.

"Pa-

"Sodara!" Serena mengatakan cepat sebelum kejadian dahulu terulang lagi.

"HAH?!" Monica menganga tidak percaya. Jadi Serena dan Ratara ini... Saudara? Tapi kok kayak..

"Gausah protes" ucap Serena melihat Ratara yang hendak mengeluarkan suara. Serena berjalan melewati Ratara menuju kelasnya.

"Eh seriusan Lo sama anak kelas sebelah sodaraan?" Serena mengangguk sambil berjalan menuju kelasnya di ikuti Monica yang terus terusan bertanya hubungannya dengan Ratara.

"Beneran?!"

"Ck kan kita semua itu saudara mon,nenek moyang Lo itu nenek moyang gw juga! gasalah dong gw" Serena berucap sambil duduk di kursinya, Monica mendatarkan wajahnya.

"Bangsat lu" Serena terkekeh kecil "kenapa? Orang bener kok kita semua saudaraan kan?" Monica mengeringkan matanya malas, padahal tadi ia sudah excited parah.

"Suka suka Lo deh, jadi sebenernya Ratara itu siapa Lo?" ucap Monica dengan wajah seriusnya "Sebenernya dia itu...."

Telolet telolet para warga margasatwa silakan kembali ke habitatnya Harna jam pelajaran akan segera di mulai

"Wih ganti lagi bah belnya"

Monica menghela nafas kasar sedangkan Serena mengalihkan pandangannya ke seluruh penjuru kelas. "Si Raki mana? Tumben dia ga keliatan batang telinganya"

"Gw di sini!"

"EH BUJU BUSET... tiba tiba muncul bah kaya setan" ucap Serena dengan latahnya. Raki menampilkan wajah datarnya, "kalo gw setan Lo apa? Raja setan?" Wajah Serena mulai memerah padam, yang artinya dia mulai tersulut emosi.

"Wah ngajak berantem kau!" Serena baru saja berdiri namun pintu yang di buka sedikit kencang membuat seluruh atensi kelas termasuk Serena,Raki,dan Monica memusatkan perhatian mereka ke arah pintu.

Serena memicingkan matanya, terus menatap pergerakan seseorang yang berjalan ke bangku guru.

"Itu anak kelas sebelah kan Weh?" Serena hanya diam, wajahnya datar namun pipi nya yang memerah pertanda dia marah itu menjadi jawaban, kalau Serena sangat amat kemusuhan dengan sosok yang ada di meja gurunya.

"Hallwo smwaa, sayya Cantika dari kelas Kepinteran, sayya mau memmwanggil kuncen yang ada di sini, Serena. Kamyu di panggil samwa Ratara di ruwang OSIS" Serena semakin memerah saja setelah mendengar si anak slay ini berbicara menyampaikan pesan kalau Ratara menyuruh nya ke ruang OSIS.

Dasi Abu (Serena × Ratara)Where stories live. Discover now