start

73 5 0
                                    

∆∆∆
Start

--------


~kejadiannya di dalam dimensi batin, tempat dimana para elemental menempati "vessel" mereka.

•_-

~×~

"AAAAAAAARGH. AHG- AAAAA- AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"

"Taufan?! Taufan lo kenapa?!". Bleze, yang sedari tadi bersamanya kini panik, tiba-tiba saja Taufan tersungkur dan mengerang-erang kesakitan.

"S-sakiit. Aaahg- GAHK-" (terbatuk batuk).

"Blaze! Taufan kenapa? Kamu gak apa-apain dia kan?!". Gempa dengan panik menghampiri mereka berdua.

"Enggak kok Gem, dia tiba-tiba teriak gini. Gue ga tau dia kenapa. Plis tolong".

"ADA APA RIBUT-RIBUT WOY!". Halilintar, dengan cepat berlari ke arah mereka bertiga, diikuti oleh Ice, Thorn dan Solar dibelakangnya.

"Upan kenapa??"

"Ah, dia pingsan". Manik merahnya menelusuri tubuh yang tergeletak lemah di pangkuan Blaze. Tangannya mengelus dahi Taufan.

"Lo gak apa-apain dia kan? Blaze?". Tatapan tajam khasnya, sedikit sinis dan terkesan seram.

"Ih?! Enggak ya! Enak aja!"

"Ya barangkali lo ngapain dia gitu" Solar menyeletuk.

"NUDUH LO?!". Blaze menatap tajam solar. Matanya membara, amarahnya hampir meluap.

"Udah... Udah.... Jangan tengkar". Dengan sigap Gempa segera melerai keduanya, bisa hancur dimensi ini kalau terjadi pertengkaran.

"Ice, Thorn, bantu aku merawat Taufan". Gempa kemudian menggendong Taufan, membawanya untuk dirawat. Taufan harus istirahat sekarang ini, mungkin dia kelelahan.

"Okkie dokkie Gemgem".

"Uh.... Iya, iya".

~×~

Sudah satu setengah jam Taufan terlelap, akhirnya dia membuka mata juga.

"Ah, kamu sudah bangun Fan?".

"Gempa..."

"Jangan dulu bangun, istirahatlah. Sepertinya kamu sangat kelelahan".

"Ah, iya. Kepalaku pusing. Oh iya, dimana Blaze?"

"Sedang main dengan Thorn. Kenapa memang?"

"Enggak, gapapa".

"Ya sudah, aku tinggal dulu ya, kamu istirahat saja dulu"

"Un. Iya". Taufan mengedipkan matanya pelan, sebagai isyarat pengganti anggukan kepala.

Gempa melambaikan tangannya sebelum pergi meninggalkan Taufan. Tak lupa senyuman tipis yang hangat juga di ulumnya.

"Apa yang terjadi tadi itu?". Gumamnya, sambil memegangi kepalaya yang terasa sangat berat.

"Jelas-jelas tadi......". Buliran bening tampak menggantung di sudut matanya.

TRIAL : rebellion of chaos (AU: Infected, Origin, Seprated, Kingdom, Spirit, DB)Where stories live. Discover now