pertama

219 14 9
                                    

'Jika ada yang memiliki penderitaan yang berat, maka percayalah bahwa penderitaan mu masih tidak sebanding dengan ku'.

Itu adalah pikiran yang terlintas dalam benak seorang anak berusia 8 tahun dengan ciri rambut pirang , bermata biru dengan jaket orange ditambah kacamata hijau yang selalu melakat di dahi bocah itu.

Ya bocah bernama asli Namikaze Uzumaki Naruto sedang terduduk di ayunan dibawah sebuah pohon besar di akademi konohagakure no Sato, akademi yang membentuk para Shinobi-shinobi hebat yang diakui oleh 5 negara besar shinobi termasuk diakui oleh desa nya sendiri.

Namun berbeda dengan Uzumaki Naruto, jangankan pengakuan dari warga desa, hanya untuk membeli sebuah makanan dia mendapatkan diskriminasi berupa makanan yang sudah hampir basi dan tidak bisa dimakan.

Semua hal-hal buruk terjadi kepada hidupnya membuat bocah pirang itu berfikir dan selalu merenungkan kemalangan nasib nya.

'sampai kapan penderitaan ini selalu datang bertubi-tubi? Apa salahku? Mengapa mereka selalu memandang dan memperlakukan ku seperti itu?'

Naruto dalam benaknya selalu bertanya pertanyaan yang sama setiap hari, bahkan yang mana seharusnya hari dimana anak-anak berbahagia karena hari pertama mereka diterima di akademi dan ditemani oleh orang tua nya, sedangkan Naruto hanya seorang diri tanpa ditemani oleh seorangpun yang dianggap berharga baginya.

"Aku harus mulai terbiasa dengan ini"

Gumam pelan naruto saat dia mulai berjalan menuju kedalam kelas.

Kelas akademi bahkan lebih ramai daripada perkiraan naruto, dia hanya duduk diam melihat keluar jendela berusaha menikmati pemandangan dari luar jendela dikala kebisingan yang memenuhi ruangan.

" Semuanya harap tenang!"
Suara terasa tidak familiar bagi siswa baru akademi termasuk Naruto yang tersadar dari lamunannya.

" Baiklah, sebelum perjalanan kalian menuju dunia Shinobi dimulai, kalian akan dibimbing, diajarkan apa arti dari Shinobi itu sendiri!"
Ucap sang guru akademi tersebut.

Naruto mendengar ucapan sang guru tertarik karena selama hidupnya dia selalu mencari tahu apa arti dari kehidupan seorang Shinobi. Dia butuh pencerahan? Bukan! Dia butuh perbandingan! Antara teori dan fakta yang dia terima apakah sejalan atau tidak.

Lalu sang guru melakukan
" Sebelum kelas dimulai izinkan saya memperkenalkan diri, nama saya Iruka Umino , sensei yang akan mengajar kalian selama 5 tahun kedepan!"

Setelah perkenalan selesai kelas dimulai.

Setelah beberapa jam berlalu kelas akhirnya dibubarkan, Naruto pulang ke apartemen yang diberikan sandaime hokage kepadanya, tidak terlalu mewah namun cukup hanya untuk menampung bocah itu seorang, namun sesaat setelah dia masuk kedalam apartemen dia terganggu dengan apa saja yang baru dia pelajari di akademi.

Flashback pada saat di akademi

"Semua hal yang ada di dunia ini memiliki dasar dan peraturan! Begitupun dengan Shinobi, kalian semua harus memahami bahwa menjadi Shinobi berarti kalian memikul banyak aturan dan tanggungjawab kepada desa!"

"Menjadi Shinobi bukan sekedar melawan musuh namun kalian akan menghadapi tantangan dan rintangan yang tidak ringan, suka dan duka akan menimpa kalian dan disitulah kesetiaan anda kepada desa dipertaruhkan! Maka anda sejak dini dididik disini bukan hanya untuk sekedar pamer kepada teman-teman kalian yang tidak bisa masuk akademi! Namun lebih dari itu!, kalian akan dibimbing untuk selalu melindungi orang yang lemah dari kalian, mencintai desa dan seluruh warga tanpa pandang bulu atau siapa yang kalian temui di desa ini!"

Naruto yang mendengar itu hanya tertawa miris dalam hati mendengar penjelasan panjang lebar dari guru yang dia anggap hanya membual dan mengucapkan omong kosong saja. Yang benar saja! Hampir setiap hari dia menerima keadaan yang berbeda dari yang dijelaskan guru pembual itu! Jika dia memiliki daya untuk menyanggah argumen bodoh itu dia mungkin sudah melakukannya namun saat ini dia tidak memiliki apapun dibelakangnya untuk membantu dia dalam melawan argumentasi sang guru, setidaknya belum ada.

Flashback selesai.

"Shinobi ya?"

Hanya kata itu yang keluar dari mulut Naruto setelah mengingat kata-kata 'motivasi' dari iruka sensei, dia sangat tidak bisa menerima motivasi tersebut, baginya kata-kata tersebut seperti fatamorgana yang hanya untuk mencuci otak siswa akademi agar mudah diawasi dan dibatasi sehingga setiap orang tidak akan bisa berkembang dan menuju potensi tertinggi nya.

Selesai.

.

Halo Minna San terimakasih sudah mau baca awal cerita pertama saya walaupun bukan cerita original namun saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menunjukkan sisi lain dari MC kesayangan kita semua para penggemar Uzumaki Naruto!

Mohon maaf jika ada kesalahan dalam pengetikan saya dan jika ada saran kritik atau support silahkan drop di kolom komentar!


Inilah jalan ninja ku!Where stories live. Discover now