Saking larutnya reyna mengobrol dengan davin sampai-sampai reyna tak merasakan jika interaksinya dengan davin membuag sepasang mata menatapnya dengan tajam lalu orang itupun menghentikan acara berdansanya dengan sang perempuan lalu pergi dengan beralasan ingin ke toilet

Sesi berdansa pun berhenti , kini semua tamu dibebaskan untuk menikmati acara pesta tersebut dengan khidmat , baik dioutdoor maupun indoor semuanya tampak meriah , sedangkan reyna kini berjalan ke arah toilet juga setelah sesi berdansanya yang singkat bersama davin

Reyna merapihkan riasan make upnya setelah dia rasa sudah rapih kembali barulah reyna keluar dari toilet perempuan tak sadar jika seorang lelaki kini berjalan dibelakangnya dan tiba-tiba menarik tangan kirinya membuat reyna tersentak menoleh ke arah pria tersebut dan jantungnya berdegup kencang saat melihat bahwa rafalah pelakunya

"Kenapa menarik tanganku?, lepaskan"ujar reyna sambil berusaha melepaskan tangannya dari rafa dengan langkah kakinya yang terseok-seok mengikuti langkah kaki jenjang yang rafa miliki

"Menurutlah , jika tidak mau menarik perhatian"ujar rafa membuat reyna menatap sekitar dengan awas lalu menuruti perkataan rafa

Rafa membawanya menuju taman belakang yang dipenuhi oleh tanaman-tanaman bunga yang indah dengan lampu yang remang-remang menarik dirinya ke sebuah pepohonan yang rindang dan lebat ditaman tersebut , dibawah pohon itu gelap karna tak ada lampu disekitarnya.

"Kenapa menarikku??"tanya reyna tegas tatkala rafa melepaskan tautan tangan mereka

"Menikmati pestanya dengan khidmad euh??"tanya rafa sinis membuat reyna menatap rafa dengan berani

"Urusannya denganmu apa?"

"Pelankan bicaramu dan jangan menatapku dengan tatapan itu , aku tidak suka"ujar rafa pelan sambil memojokkan reyna dipohon tersebut membuat reyna menelan ludahnya dengan kasar karna kini tubuhnya telah terkunci

"Aku tidak suka melihatmu berbicara dengan davin , mulai sekarang jangan dekat-dekat dengan temanku maupun laki-laki lain"rafa menatap mata reyna dengan tajam membuat reyna merunduk

"Bukan urusanmu jika aku dekat dengan-"

"Jadi urusanku kalau itu menyangkut tentang kamu"ujar rafa memotong ucapan reyna membuat reyna tercekat

"Sudahlah , aku mau balik kedalam pesta , jika ada yang melihat orang-orang akan berfikir macam-macam"ujar reyna lagi berusaha melepaskan diri dari jepitan rafa

"Urusan kita belum selesai"ucap rafa sambil membuat wajah reyna mendongak menatap ke arahnya lalu mencium reyna dengan rakus membuat mata reyna terbelalak karna tak siap

Rafa menciumnya dengan rakus , melumat bibirnya dengan penuh tuntutan membuat reyna sendiri kualahan , karna tak kunjung mendapat balasan rafa pun menggigit kecil bibir reyna lalu melesakkan lidahnya mengajak lidah reyna bergulat didalam rongga mulut perempuan itu tatkala mulut reyna terbuka akibat gigitan kecil rafa dibibirnya , ludah mereka menyatu bercampur menjadi satu sampai keluar menetes membasahi pipi reyna membuat reyna tak kuasa menahan jika tak membalas ciuman tersebut , lalu bergulat membalas belitan lidah rafa dan memejamkan matanya , setelah beberapa detik akhirnya rafa melepaskan ciuman menggebu tersebut dengan reyna yang berusaha memasukkan oksigen ke dalan rongga paru-parunya , dengan tubuh yang lemas reyna menyandar dibatang pohon tersebut dengan rafa yang menatapnya dengan lekat

"Turutilah perkataanku"ujar rafa lembut sambil mengusap bekas air liur mereka yang ada dipipi reyna dengan sapu tangan yang dia bawa didalam sakunya , membuat reyna perlahan membuka matanya lalu memandang rafa dengan tatapan sayu

"Perkataanmu yang mana?? Kita tidak mempunyai hubungan yang bisa membuatku akan terus menerus menuruti perkataanmu , KONYOL"jawab reyna perlahan sambil terkekeh sinis membuat rafa kini menatap dirinya dengan tajam lagi sambil melihat tangan lelaki itu terkepal disamping kanan kirinya

"Kamu ingin suatu hubungan denganku??"ujar rafa tiba-tiba , karna yang rafa tangkap mungkin reyna butuh kepastian

"Tidak"jawab reyna cepat , gila saja lelaki itu menganggap kalau dia berharap ingin menjalin hubungan dengannya , hubungan apa?? Menjadi selingkuhan , simpanan , atau teman ranjang?? Sinting fikir reyna

"Lalu apa??"tanya rafa dengan kata penuh penekanan sambil kembali mendekatkan tubuhnya dengan reyna membuat reyna awas lagi dengan menegakkan tubuhnya yang tadi menyender lemas dibatang pohon

"Lepaskan aku , biarkan aku bergaul dengan temanku , bersikaplah seperti seorang teman biasanya , dan juga lupakan apa yang sudah kita lakukan dahulu , saat divila atau tempat manapun , bersikaplah seperti kita ini teman biasa sewajarnya , apa kamu tidak faham?? Kamu punya tunangan dan aku adalah sahabat dari tunanganmu"ujar reyna panjang lebar sambil menatap mata rafa yang balas menatapnya dengan tajam

"Jangan mengharapkan itu , aku tidak akan pernah mau melakukannya"jawab rafa sambil mengambil kedua tangan reyna dengan satu tangan kanannya lalu menekannya ke atas kepala perempuan itu

"Kamu sudah mendapatkan semuanya bukan?? Tubuhku , mahkotaku lalu apalagi??"

"Semuanya termasuk hatimu"jawab rafa sambil menarik pinggang reyna merapat ke arahnya dengan tangan kiri laki-laki itu , kini reyna terkunci sepenuhnya , tubuhnya tak bisa bergerak menjauh dari laki-laki itu , reyna takut sekali jika saja ada seseorang yang melihat mereka ditaman ini , untunglah batang pohon ini besar sehingga menutupi tubuh mereka dari pandangan sekitar

Lalu tak lama terdengan beberapa tawa yang reyna dengar dari balik pohon yang reyna dan rafa tempati

"Lep-"mulut reyna terbungkam oleh bibir rafa lagi dengan mata melotot sambil berontak dengan sekuat tenaga , lelaki ini benar-benar gila , bagaimana jika orang-orang dibalik pohon itu menemukan mereka yang kini tengah bercumbu , sedangkan rafa baru saja diperkenalkan sebagai calon menantu yang kini tengah mengadakan pesta , pasti orang-orang akan menghujatnya sebagai pelakor jika mereka ketahuan , reyna tak habis fikir lalu dengan terpaksa reyna menahan lirihan tatkala rafa melapaskan ciuman mereka lalu beralih melumat telinga kirinya membuat tubuh reyna berdesir tatkala merasakan lidah hangat rafa yang menggigit dan menjilat daun telinganya

Reyna semakin mengigit bibirnya tatkala rafa turun menjilat leher jenjangnya yang tak tertutup kain karna gaun yang dia kenakan menampakkan leher sampai bahunya , lalu dengan kurang ajarnya rafa mengigit bahu kananya membuat  bahunya terlihat memerah karna gigitan rafa tersebut tak ayal membuat reyna memekik kecil

"Emhhhhh"reyna berusaha menahan desahannya saat rafa melorotkan gaunnya lalu menggenggam payudara reyna yang kini tersekspos saat rafa menarik payudara reyna dari BH yang reyna kenakan

"Emmhh...emhhhh"kepala reyna pening karna menikmati jilatan dan gigitan rafa pada puting susunya sedangkan dia juga memikirkan bahwa mereka saat ini sedang berada ditaman , siapapun bisa menemukan mereka , terlebih ini adalah rumah kayla , rafa benar-benar gilaa fikir reyna membuatnya ingin menangis saat ini juga tatkala rafa memutar tubuhnya menghadap pohon lalu memasukkan tangannya kedalam celana dalam reyna dan mengobok-obok intinya

____________________________________

Haiii haiiiii haiiii....selamat malam , jangan lupa vote  , follow & comment yahhh ,, kali ini chapternya aneee panjangin hehhe semoga puas yawww ,, makasihhhh🥀🌹🥀

REYNA 21+Where stories live. Discover now