[2] Emperor Dan Anak-anaknya

265. Hwangdo-ro (2)

Margrave Hendrick merasa terganggu dengan situasi terkini. Karena tidak ada yang sesuai ekspektasinya.

'Itu adalah sesuatu yang tidak mungkin terjadi sejak awal.'

Margrave selalu mempunyai rencana yang hampir sempurna, dengan mempertimbangkan sebanyak mungkin variabel, dan terdapat beberapa tingkat kesiapan jika rencana tersebut menjadi kacau karena adanya penyimpangan.

Oleh karena itu, dia tidak merasa malu ketika Pangeran Mores tiba-tiba muncul di perkebunan dan meminta agar distribusi teh obat dihentikan. Jika keranjang obat tidak berfungsi, dia harus mengambil langkah berikutnya.

Hal yang sama juga berlaku pada fakta bahwa mereka tidak terpengaruh oleh serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dia memiliki benteng terakhir yang dia sembunyikan sampai akhir.

'Tapi kenapa?'

Jika dipikir-pikir, jawabannya sudah jelas.

Anehnya, variabel-variabel yang diciptakan Pangeran Mores selalu berada jauh di luar jangkauan yang dapat diantisipasi dan dipersiapkan oleh manusia.

Semuanya berbalik pada sang pangeran. Bukan hanya gerobak obat, tapi juga Milo Sangang, bahkan pergerakan Gereja Tobat.

'Sekarang menjadi relik suci!'

Pada awalnya, kupikir itu semacam omong kosong, tapi bukankah itu benar-benar Ksatria Es yang mendukung rumah Count?

Seorang inspektur relik yang dikirim dari ibukota kekaisaran bahkan secara resmi menyiapkan dokumen, mengatakan bahwa itu adalah bukti bahwa ‘Ksatria Anugerah’ telah turun. Itu adalah situasi yang tidak pernah dia prediksi sebelumnya.

'Kupikir pangeran akan mencoba menutupi ini secara diam-diam...'

Ini adalah posisi Pangeran Mores, yang pernah menjadi rumor yang meresahkan.

Lagi pula, tidak ada manfaatnya jika diketahui secara luas bahwa dia telah memindahkan binatang ajaib itu, jadi aku hanya mencoba mengambil keuntungan dengan berpura-pura menutupinya.

Namun kini keadaannya justru sebaliknya.

'Daripada stigma sebagai wilayah yang bertahan dengan bantuan binatang iblis, itu seratus kali lebih baik dikenal sebagai wilayah yang dilindungi secara pribadi oleh penguasa utama dengan mengirimkan relik suci!'

Oleh karena itu, Pangeran Mores juga tidak memberi tahu Margrave sebelumnya. Seolah-olah Margrave mengembalikan apa yang telah dia coba reduksi secara sewenang-wenang demi kebaikan para pangeran.

Bagaimanapun, benua itu akan gempar dengan berita kedatangan relik tersebut. Keinginan Sigismund untuk menunjukkan ketegasannya kepada Utara sia-sia.

Jika demikian, lalu apa gunanya membatasi aktivitas para pangeran? Juga, apa yang akan terjadi dengan hubungan dengan Gereja yang Bertobat mulai sekarang?

'Lagi pula, Pangeran Mores mungkin tidak akan membiarkannya begitu saja.'

Kepalaku sudah pusing memikirkan apa yang akan diminta sang pangeran sebagai imbalan karena mencoba menurunkan Duke.

Namun, sehari sebelum dia pergi, inilah yang dikatakan Pangeran Mores kepada Margrave ketika dia muncul di ruang kerja.

“Margrave, berikan aku Max.”

“……?”

"Aku berjanji. Aku akan membuat Max lebih bahagia dari siapa pun di dunia ini."

Untuk sesaat, Margrave tidak begitu mengerti apa yang didengarnya.