5

49 15 2
                                    

"hey, tidak ada kamar lagi bukan?" Ucapan perempuan yang ada disebelahnya membuat Kim Dokja menoleh kearahnya.

"Kamu tahu?"

"Itu adalah sebuah hal yang mudah ditebak" jawab Na Yerin duduk disebelahnya dan menjulurkan kepala untuk melihat apa yang ada di ponsel Kim Dokja. 'oh... Aku bisa melihat novelnya? Apa karna atribut Not Bound by Rules milikku ya?'

"Untuk apa kau melihat layar kosong?" Tanya Yerin berpura-pura untuk tidak melihat segala tulisan yang ada dilayar ponsel Kim Dokja.

"Huh? Kau tidak bisa melihatnya?" Ucap Kim Dokja bingung. Mungkin sekarang dia sedang mendapat notifikasi dari Bihyung dan para konstelasi yang keheranan dengan perilakunya.

"Aku bisa lihat bahwa kau sedang menatap layar putih kosong" jawab Yerin cepat.

"AAAGH!!"

Yerin dan Kim Dokja secara bersamaan menoleh ke asal teriakan tadi. Rupanya ada pembunuhan disana, pembunuhan untuk merebutkan Green zone. Yerin berjalan mendekat kearah lelaki yang baru saja membunuh untuk bisa masuk ke Green zone. Si lelaki terlihat ketakutan melihat bahwa Yerin dan juga Dokja berjalan kearahnya.

"Ja- jangan mendekat!!"

"Dokja, aku rebut boleh?"

Kim Dokja menghela nafasnya ketika mengetahui bahwa Yerin berusaha menakut-nakuti lelaki itu. "Jangan menakutinnya Yerin"

"Kalian terlihat tenang ya, apa kalian ingin mati?" Ucap Lee Jihye yang muncul dibelakang Kim Dokja.

"Yah, kau juga terlihat santai"

"Tidak ada yang akan mencuri kamarku, jika ada sudah kutebas"

Yerin meregangkan tubuhnya dan menatap sekelilingnya.

[Rasi Bintang 'The One Who Kicked Out of Heaven' merasa bosan]

[Rasi Bintang 'Headless Queen' setuju dengan Rasi Bintang 'The One Who Kicked Out of Heaven']

[100 koin telah disponsori]

'yah mau bagaimana lagi, sekarang memang bagian yang membosankan. Jika mau yang menyenangkan dan menegangkan adalah saat memasuki arc Dark Castle' batin Yerin menghela nafas.

'tidak bisakah kita skip saja'

"Ahjussi dan Noona apa benar benar kuat?" Yerin melirik Lee Jihye dan tersenyum tipis.

"Kamu mau ku telan?" Ucap Yerin ingin menjahili Jihye. Namun ia langsung mundur kebelakang Kim Dokja setelah melihat bahwa Yoo Joonghyuk tiba tiba ada dibelakang Jihye dan menatapnya tajam.

"Kembali ke kamarmu" perintah Yoo Joonghyuk. Lee Jihye sedikit tersentak kaget dan langsung menuruti perintah masternya, dengan cepat pergi dari sana.

"Kalian berniat menghadapi para monster? Kau akan mati, rekanmu juga akan mati.. dan wanita itu juga" Ucap Yoo Joonghyuk menunjuk Na Yerin.

"Nyumpahin aku ya bangs-"

"Kita lihat saja nanti" Potong Kim Dokja.

Yoo Joonghyuk diam menatap kim Dokja sebentar, kemudian dia menatap Yerin. "Jika kau mati, perempuan itu kubawa" ucapnya sebelum berbalik dan berjalan pergi.

"Hah?" Kim Dokja merasa kesal.

[Rasi bintang 'The One Who Kicked Out of Heaven' Merasa tidak senang]

[Rasi Bintang 'Headless Queen' terkekeh]

[200 koin telah disponsori]

"Dia pikir aku peliharaan kah? Minggir! Aku akan telan dia" ucap Yerin mencoba melepaskan tangan Kim Dokja yang melingkari lehernya untuk menahan Yerin.

Vous avez atteint le dernier des chapitres publiés.

⏰ Dernière mise à jour : Mar 04 ⏰

Ajoutez cette histoire à votre Bibliothèque pour être informé des nouveaux chapitres !

For That One Reader, From The ReaderOù les histoires vivent. Découvrez maintenant