1

125 25 4
                                    

Ah... Aku benci ending ini. Namun tetap saja aku tidak bisa menghentikan diriku untuk membaca ulang novel dengan open ending ini. Mungkin karena aku merindukan sosok pemeran utama yang ada didalam novel itu.

Benar.

Merindukan sosok pemeran utama novel. Terdengar aneh kan? Padahal aku selesai membaca novel ini seminggu yang lalu. Aku juga sudah hafal dengan setiap adegannya karna aku terus membaca ulang novelnya

Paling hafal tentang sesi bunuh diri atau mengorbankan diri si pemeran utama sih.

Seorang pembaca yang menyukai pembaca.

Apa yang aku pikirkan sebenarnya? Berdialog seperti seorang pemeran utama. Dasar sinting.

Aku mematikan ponselku dan mulai menenggelamkan diri ke selimut yang tipis.

"Besok adalah hari semua penderitaan berakhir.."

••••

Sebuah suara jentikan jari terdengar ditelinganya. Mata biru indah itu terbuka lebar menatap sekeliling yang ricuh. Lalu sebuah benda keras entah mengapa menghantam kepalanya hingga dia yang masih linglung kembali memejamkan kepalanya.

[Anda telah mati]

[Stigma 'repeater' diaktifkan]

Setelah itu tubuhnya terasa seperti terseret oleh gravitasi, rasanya seperti ditekan disemua tempat dan-

Ctak

Matanya kembali terbuka, berkedip merasakan sinar matahari yang menusuk mata. Bunyi alarm yang berisik itu terlalu mengganggu.

Ting!

[Anda telah kembali 24 jam sebelum kematian]

"Hah?"

Aku mematikan alarm, menatap kamar asing ini dan berjalan kearah jendela.

"Ini gila, aku gila! Mana mungkin setelah mati aku tiba tiba ada ditempat asing! Ah bikin kesal saja" aku membuka jendela kamar itu, menatap kebawah. Cukup tinggi.

"Aku malas beradaptasi lagi" Ucapku melompat, terjun bebas dari apartemen lantai lima.

Bunyi bentrokan antara tulang dan jalan yang keras ini tampaknya menarik perhatian para pejalan kaki. Apalagi perhatian seseorang pria yang dengan horor menatap ke tubuh tergeletak itu.

Mataku yang buram, tubuh yang penuh rasa sakit. Benar... Benar seperti ini rasanya kemarin.

[Anda telah mati]

Layar biru macam apa ini.

[Stigma 'repeater' diaktifkan]

Tunggu- apa?

[Anda telah kembali 24 jam sebelum kematian]

Apa-apaan itu!

∆∆∆

Berapa kali aku mati dan bangun satu hari sebelum mati? Uh banyak sekali! Agak aneh juga, apa aku mengalami apa yang dikatakan 'masuk isekai?'

Ntah lah, mencoba bunuh diri berkali-kali membuatku lapar. Namun sejak tadi aku hanya menatap lemari pendingin yang kosong melompong, bahkan untuk sebotol air minum pun tidak ada?

Aku merogoh saku celana pendek yang ku kenakan. Apa yang aku beli dengan tiga puluh won kira kira. Makan 1 minggu dengan tiga puluh won pasti hanya makan obat lambung.

For That One Reader, From The ReaderWhere stories live. Discover now