Pengganti Ustadzah Mila

2.6K 139 40
                                    

Setelah mereka melaksanakan sholat subuh,semua yang ada di sana keluar dan kembali ke tempat masing-masing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah mereka melaksanakan sholat subuh,semua yang ada di sana keluar dan kembali ke tempat masing-masing.Akilla,Lilis,dan Gita sengaja keluar paling akhir,karena mereka tahu jika mereka keluar lebih dahulu,pasti sulit bagi mereka untuk keluar.

Bayangkan saja,musholla di sini cuma ada satu.Untuk ukurannya memang besar,tetapi tidak mungkin mereka bisa melewati santriwati yang jumlahnya ratusan orang.Gimana nggak sesak itu?

Setelah cukup lama menunggu,akhirnya mereka memutuskan untuk keluar.Karena,kondisi di luar sudah sepi,tadi mereka lebih bebas untuk keluar.

Baru saja Lilis mulai mendorong pintu,tiba-tiba saja seseorang memanggil mereka.

"Akilla?"

Seketika mereka bertiga membalikkan badan.Ternyata,orang yang memanggil mereka adalah umi Maryam.

"Iya bu Nyai?"sahut Akilla

"Kebetulan ketemu kamu di sini."

Mereka bertiga tersenyum.Memang benar adanya,Akilla,Lilis,dan Gita tadi berada di shaf belakang.Oleh sebab itu,umi Maryam tak dapat mencari keberadaan mereka.

"Maaf,ada apa ya bu Nyai?"tanya Akilla canggung

"Begini Akilla-"

"Kamu bisa tidak,menggantikan ustadzah Mila?untuk sementara,"tanya umi Maryam

Akilla tercengang mendengar pertanyaan dari umi Maryam.

"Bagaimana Akilla,kamu mau?"

Akilla meneguk salivanya dengan kasar.

"Maaf bu Nyai,kenapa harus Akilla?"tanya Akilla

Bukannya Akilla tidak mau,tetapi ia berpikir bahwa masih banyak orang yang bisa menggantikan ustadzah Mila,selain dirinya.Lagipula,Akilla belum pernah mengajar semasa hiduonya.Dulu Akilla memang pernah mengajar,itupun mengajar keponakannya mengaji.

Umi Maryam menjawab, "Karena untuk saat ini belum ada yang bisa menggantikan ustadzah Mila.Lagipula,ini sudah pilihan gu-"

"Assalamualaikum Umi,"

Mereka semua mengedarkan pandangan mereka ke sumber suara.
Setelah mengetahui siapa sosok tersebut,Akilla,Lilis,dan Gita menundukkan kepala.

"Waalaikumsalam,ada apa nak?"tanya umi Maryam

Gus Faqih mendekati umi Maryam, "Ada hal penting yang harus Faqih sampaikan,"jawab gus Faqih

Umi Maryam ber oh ria, "Sebentar ya,Umi bicara sama Akilla dulu,"

Gus Faqih mengehmbuskan napasnya dan mengangguk.

"Bagaimana Akilla,kamu mau?"tanya umi Maryam lagi

Akilla mengangkat kepalanya,ia lupa kalau umi Maryam masih menunggu jawabannya.

"Mau apa Umi?"tanya gus Faqih mengerutkan keningnya

Umi Maryam sedikit kesal ketika mendengar pertanyaan dari putranya ini.

Muhammad Faqih AlfarizqiWhere stories live. Discover now