"Bagaimana kamu tau kalau tidak ada yang bisa melihat?? Kita sedang diluar dengan keadaan tanpa busana , apa sebenernya yang di inginkan oleh otak mesummu ini"reyna sudah berada dibatas ambang kesabarannya untuk meladeni lelaki mesum macam rafa

"Apa lagi?? Bercinta denganmu disini tentunya"jawab rafa sambil memutar badan reyna agar membelakangi dirinya , lalu melebarkan kedua kaki reyna dengan tangan kanan yang memegang salah satu payudara reyna dan tangan kiri memegang pinggang reyna kuat-kuat sehingga reyna tak bisa lagi berontak

"Ahhh kamu benar-benar gilaa ahhhh"desah reyna karna rafa sudah memasuki dirinya dan menggenjot dirinya lagi dengan posisi menghadap hutan yang gelap

"Mendesah saja..."

"Disinihhh dinginnhh rafahhh"ujar reyna pada akhirnya menikmati percintaan mereka dibalkon , dia sudah tidak perduli lagi jika seandainya ada yang melihat ataupun mendengar , yang reyna mau hanya ingin menyelesaikan kegiatan nikmat ini dengan cepat agar dia bisa beristirahat

"Biar ku peluk"rafa lalu memeluk reyna agar wanita didepannya ini tidak masuk angin , salahkan fantasy liarnya yang ingin bercinta dengan reyna ditempat yang anti mainstream ini , rafa tidak perduli jikalau kayla ataupun teman-temannya yang lain memergoki dirinya , justru jika kayla dan lainnya melihat atau tau hubungannya dengan reyna itu bagus biar dia tidak perlu susah payah meminta orang tuanya untuk membatalkan pertunangannya dengan kayla , mungkin jika kayla tau diri dia akan mundur dengan sendirinya jika dia melihat kegiatan nikmatnya ini dengan reyna , begitu fikir rafa

"Ahhh ahhh rafahh"

"Iyahh sebut namakuu"

"Rafahhh ahh kuhh mauhh"

"Mau apa sayang"tanya rafa lembut namun berbalik dengan gerakannya yang maju mundur dengan keras sampai sampai menimbulkan suara yang sangat keras beradu antara kulitnya dengan kulit reyna

Plokkk ploook plooook

"Lebihh cepatthh ahhh rafahhh"reyna pusing ingin mendapatkan orgasmenha untuk yang kedua kalinya

"Apahh sayang??"tanya rafa pura-pura tak mendengar sambil memelankan ritme gerakannya untuk mempermainkan reyna sejenak

"Lebihh cepattthhh enghhh kenapahhh diperlambat?"kesal reyna lalu bergerak menggerakkan bokongnya sendiri membuat rafa terkikik geli , padahal tadi dia menolak keras saat rafa mengangkatnya ke balkon tapi lihatlah sekarang reyna seakan tak perduli dimana mereka melakukan hal tak senonoh ini.

"Dengan senang hatii sayang"ujar rafa sambil kembali menaikkan ritme genjotannya membuat reyna mendesah dengan keras sambil menahan tubuhnya sendiri dengan memegang pinggiran balkon dengan menghadap keatas melihat bintang dan bulan menjadi saksi kelakuan-nya dengan rafa

"Ahh auhhh emphhh akuhh sampaiii uhhhh"

"Bersamaa sayanghh hrmmhh"

"Ahh ahh AHHHHHH"

Byuurrrrr

Crott crott crottt

Reyna squirt lantai balkon yang mereka pakai bercinta kini dipenuhi oleh cairan reyna sedangkan rafa mengeluarkan semua cairannya dirahim reyna membuat perut reyna terasa hangat.

"Ahhh nikmatnya" desah rafa sambil memeluk reyna dari belakang menikmati sisa-sisa percintaan gila mereka malam ini

"Rafahh lepaskan itu-mu , aku lelah"ucap reyna lemas sambil mengatur nafasnya

"Bentar dulu , gimana rasanya bercinta disini??"tanya rafa

"Kamu beneran gila jika menanyakan pertanyaan konyol itu"jawab reyna sebal

"Oke berarti ku anggap kamu menyukainya , lain kali aku akan memanjakanmu dengan kegiatan yang lebih memuaskan lagi sayang"ujar rafa sambil menggendong reyna kembali masuk kedalam kamar serta menutup pintu balkon lalu membungkus tubuh mereka dengan selimut

"Tak akan ada lain kali...sepulang kita dari vila jangan harap aku mau bertemu denganmu lagi , aku rela menyerahkan segalanya agar rasa penasaranmu terpuaskan , jika kubiarkan berlanjut maka kayla dan lainnya pasti akan tau"batin reyna lalu tak lama matanya terpejam karna helusan tangan rafa yang lembut diatas kepalanya

"Tidurlah sayang...maaf karna telah merusakmu , aku hanya ingin kamu menjadi milikku dan mengetahui kalau kamulah gadis yang ku tunggu , bukan gadis yang selama ini kamu anggap sahabat"Ucap rafa pelan sambil memandangi wajah damai reyna yang sedang tertidur pulas , tak mendengar suaranya"saat pertama kali melihatmu aku jatuh cinta pada pandangan pertama dan gadis yang ku inginkan adalah kamu se orang"tambah rafa sambil mengecup kening reyna lembut

___________________________________


Guysss ini bacaan dewasa ya ,, itu sebabnya aku gak segan-segan nulis beberapa kata dengan vulgar , karna ku tekankan sekali lagi ini genre-nya dewas/adult ,, jadi bagi yang belum CUKUP UMUR mohon sadar diri untuk menjauh BIJAKLAH dalam memlih bacaan😊😊😊😊 Oh iyaa maaf untuk beberapa typo

REYNA 21+Where stories live. Discover now