XXIII (Last)

297 16 0
                                    

Enjoy the story~❤️

One year later

"Apa? Kenapa?" - Coups.

"Itu, yang."

"Apa sih? Itu apa??" - Coups.

"Itu kamu dudukin barang yang mau aku kasih ke kamu! Gimana sih?!" Gue mukul pundak dia.

Kenceng banget, tapi gue gak sengaja. Beneran deh. Habisnya gue emosi. Orang barang mau dikasih ke dia malah didudukin.

"Aw! Aw! Maaf, aku gak tau. Emang apa barangnya? Pecah belah?" Coups meringis sambil megangin tangan gue.

"Gak sih. Cuma test pack."

"Ya ampun, sayang. Kamu bikin kaget aja sih, aku pikir barang pecah belah" - Coups.

"Ya itu kalo didudukin kan bisa patah, yang!"

"Iya-iya maaf. Coba sini aku liat. Udah ada hasilnya kan?" Coups narik tangan gue pelan.

"Gak tau, orang tadi kamu dudukin" gue duduk di samping dia.

"Udah ada nih, hasilnya garis tiga" Coups ketawa.

"Kenapa gak garis empat sekalian?" Gue ikut ketawa.

"Berapa pun garisnya, aku tetep bahagia. Makasih ya, sayang" Coups nyium kening gue terus senyum.

"Makasih jangan sama aku, tapi sama Tuhan" gue ikut senyum.

"Itu pasti dong, nomor satu" - Coups.

"Kamu mau cewe atau cowo?"

"Cewe atau cowo gak masalah. Yang penting kamunya sehat, ddnya juga sehat, nanti pas lahiran juga lancar" - Coups.

"Aminn. Ngomong-ngomong, Leon kok betah ya di rumah omnya? Padahal besok dia harus bangun pagi kan buat persiapan."

"Biarin aja. Dia gantiin aku yang gak bisa ke sana," - Coups.

"Kamu mau ngemil?"

"Aku masih kenyang. Tadi kamu masaknya banyak banget, aku sampe bingung mau makan yang mana dulu" - Coups.

"Itu gak sengaja, yang. Ingetku tuh baru ada satu lauk di meja, tapi ternyata udah ada dua" gue ketawa.

"Telurnya enak. Kamu masaknya gimana?" - Coups.

"Dimasak ala-ala aja biar beda. Itu aku dadar, tapi dimasaknya pake sambel terasi."

"Bikinin lagi ya, aku jadi ketagihan" - Coups.

"Iya," gue senyum.

"Tunggu disini sebentar," Coups tiba-tiba ke kamar.

"Mau ngapain, yang?"

"Udah, situ aja dulu" - Coups.

Gak lama, dia balik bawa kotak agak gede. Dia duduk di samping gue terus isinya dikeluarin satu per satu.

 Dia duduk di samping gue terus isinya dikeluarin satu per satu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My Unbelievable HusbandWhere stories live. Discover now