My Unbelievable Husband

XXI

Enjoy the story~❤️

One year later

"Bukan. Ini sama yang Leon pegang kan beda bentuknya," - Coups.

"Sama dad," - Leon.

"Beda. Coba kamu liat, besar sebelah kan?" - Coups.

"Oh iya, besar sebelah" Leon ketawa.

"Yang, kenapa diem aja?" - Coups.

"Hm? Oh, ini. Aku lagi liat-liat barang bagus" gue senyum ke dia.

"Kamu mau beli sesuatu?" - Coups.

"Iya, tapi gak begitu mendesak kok. Cuma kepengen aja, habis lucu sih."

"Nih," gue tunjukin hpnya ke dia.

"Masa begini lucu?" - Coups.

"Lucu tau. Liat nih, ekspresinya kan mirip kamu kalo lagi marah" gue ketawa.

"Cari yang lain aja. Itu mah buat Leon," - Coups.

"Gak, yang. Ini tuh ukurannya gede, buat dewasa."

"Leon, udah selesai? Coba dad mau liat," Coups balik lagi ke Leon.

"Udah aku check out, pokoknya nanti kita pake ya."

"Mom beli apa? Kenapa dad langsung kabur?" - Leon.

"Karena mom beli baju tidur bentuk boneka, yang ada kupingnya itu loh."

"Oh! Temen-temen Leon ada yang punya. Dad harus pake ya, soalnya mom udah beli" - Leon.

"Tuh, dad. Dad harus pake bajunya nanti," gue senyum.

"Mom beli yang hijau?" - Leon.

"Gak. Mom beli yang versi lain, sayang."

"Ini gimana, Leon? Mau dilanjutin atau gak?" - Coups.

"Ndak, dad. Capek," - Leon.

"Beresin dulu, yuk! Leon beresin yang di meja, dad beresin sampahnya" - Coups.

"Siap!" - Leon.

"Yang, pengen bakwan deh. Jam segini cari dimana ya?"

"Di tukang gorengan dong, sayang. Yang di depan minimarket itu ada," - Coups.

"Mau."

"Leon, ikut dad jajan yuk!" - Coups.

"Beli es krim boleh, dad?" - Leon.

"Boleh. Udah selesai kan beres-beresnya?" - Coups.

"Sudah dong," - Leon.

"Ambil topi dulu ya. Dad tunggu sini," - Coups.

"Oce!" - Leon.

"Gorengannya bakwan aja? Gak mau yang lain?" - Coups.

"Aku maunya bakwan doang, tapi tambah yang lain juga boleh. Buat kamu sama dd."