XV

227 15 0
                                    

Enjoy the story~♥️

"Kan gue bilang, lo tuh bukan cuma masuk angin" - Dea.

"Masa sih??"

"Lo punya testpack?" - Dea.

"Ada. Udah seminggu ini gue beli dan selalu gue bawa-bawa."

"Pake buruan," - Dea.

"Oke."

10 minutes later

"Garis dua, De."

"Kan! Gue bilang juga apa? Gejalanya persis kayak gue soalnya, Hani" - Dea.

"Gue bingung nih, harus seneng atau sedih?"

"Ya harus seneng lah! Satu lagi mimpi lo yang terwujud. Ya ampun, Han. Gak nyangka gue," Dea langsung meluk gue.

"Gue kabarin laki guenya sekarang atau nanti?"

"Nanti aja. Gue mau lo bikin surprise buat dia," - Dea.

"Gue ada ide."

At 1:00 PM

"Selamat menikmati hidangannya. Ini adalah Curry & Rice dan nasi goreng seafood resep keluarga, menu andalan kami" gue senyum.

"Ini Hani, istri saya. Yang itu Dea, sepupu ipar saya" - Coups.

"Saya Jun."

"Hani/Dea."

"Ini ada bingkisan khusus dari kami," Dea naroh kotak kecil di meja.

"Gak kebalik kan?" Gue bisik ke Dea.

"Gak. Yang punya lo udah gue tandain pake pita pink," Dea balik bisik ke gue.

"Kalau begitu, kami permisi dulu" gue senyum terus keluar sama Dea.

"Hah, gila. Lo yang mau kasih surprise, gue yang degdegan" - Dea.

"Ya maaf, De. Kalo gue yang ngasih kan pasti ketauan."

"Gue butuh minum. Mbak," - Dea.

"Air putih anget aja dua, jangan kasih dia minuman manis atau es."

"Baru juga mau pesen teh manis," - Dea.

"Kapan-kapan aja teh manisnya."

"Gue penasaran sama reaksi laki lo, Han" - Dea.

"Apalagi gue, De."

"Baik. Saya dan tim akan segera mengurus persiapannya," - Coups.

"Anda memang tidak pernah mengecewakan," - Jun.

"Ah, terima kasih. Mari saya antar," - Coups.

"Tidak perlu. Sepertinya ada yang harus Anda selesaikan," Jun ngelirik gue.

"Tidak apa, saya antar Anda dulu" - Coups.

"Terima kasih. Silakan datang kembali," gue sama Dea senyum.

"Kayaknya ada yang harus pulang nih habis ini," - Dea.

"Gak juga. Gue bisa ajak dia ngobrol di ruang VIP."

"Gue ke ruangan dulu deh. Mau ngabarin suami, minta jemput" - Dea.

"Oke."

"Yang," - Coups.

"Kita ngobrol di ruang VIP aja, gak enak disini banyak pelanggan" gue ajak dia ke ruang VIP.

"Kamu nih bener-bener ya," - Coups.

"Kenapa? Itu kan merchandise dari restoran. Cuma, punya kamu itu lebih spesial. Gak dijual di tempaf lain," gue senyum.

"Ini bukan merchandise, ini hadiah dari kamu" - Coups.

My Unbelievable HusbandUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum