season 2 chapter 62

706 80 15
                                    

      Suasana kota yang indah dengan dekor meriah berwarna merah disetiap sudut ibu kota Artiar. Hari ini tepat festival nasional yang akan di hadiri dari berbagai kontingen seluruh kerajaan diluar wilayah Artiar. Mulai dari Eden, Lacrea, Dashad, Amazien, Raktore, sampai kerajaan kecil seperti Abiden dan Selestiante di undang ke dalam pertemuan kali ini.

    Artiar ingin membahas tentang gencatan senjata yang terjadi karena Ekspansi Kekaisaran dari Lacrea ke seluruh daratan. Padahal mereka juga harus menghadapi kekuatan yang muncul akibat Demon Break, ya perluasan wilayah demon yang membuat keseimbangan antara dunia manusia dan dunia Demon bersinggungan. Garis itu muncul dan membuat beberapa tempat di daratan manusia menjadi tanah mati. Selain menjadi gersang, tanah yang diselimuti oleh Demon break juga berwarna hitam terselubung racun.

    Hal ini membuat bangsa Elf yang bersembunyi didalam hutan dan bangsa duyung bawah laut muncul ke daratan akibat Demon break yang terjadi muncul di segala tempat tak kecuali di bawah laut.

    Perwakilan dari setiap wilayah kerajaan telah berkumpul dan di buka dengan mekarnya pohon fairy di tengah kolam istana utama Artiar. Bagi rakyat ini adalah festival yang menggembirakan. Mereka semua tertawa bahagia dan buta akan kenyataan yang ditutupi oleh petinggi disetiap wilayah.

     "Menyedihkan" Ucap Cyril saat melihat penduduk bahagia merayakan festival.

    Semua perwakilan saat ini telah berada di dalam ruangan dengan meja bundar sangat besar. Para perwakilan duduk berdampingan dan hanya memiliki sekat jarak 2 meter satu sama lainnya.

    Lacrea sendiri di hadiri langsung oleh Putra Mahkota Leaven, Edward, Cyril, bahkan Jellal. Sedangkan Aria Herlans berada di istana Ratu Artiar bersama para perwakilan wanita lainnya dari setiap kerajaan.

    "Cyril lihat, itu freya " Pekik Floryn melalui telepati dengan Cyril.

Melihat hal itu Cyril langsung memperhatikan Putra Mahkota Vedra dari Artiar.

     "Menurut mu apa yang terjadi? " Tanya Cyril lewat telepati.

     "Aku tidak tahu tuan, tapi aku merasakan jika freya bukanlah freya. Freya seperti berbeda"

     "Apakah kita terlambat? "

     "Dia bukan saudariku".

     " Lalu? "

     "Kita harus membunuhnya".

    Cyril tersenyum akan keputusan Floryn, sangat menguntungkan untuk memajukan jalan cerita yang terlambat.
Vedra memang menarik perhatian Cyril, namun ada yang lebih menarik bagi Cyril saat ini. Yaitu Pria paling kecil diantara para perwakilan dari Kerajaan Dashad. Pria itu memiliki mata berwarna biru namun dengan memakai cadar dengan desain khas kerajaan timur. Semua tertutupi terkecuali bagian mata nya saja.

     Putra Mahkota Leaven menyadari gerak gerik Cyril yang tertarik terhadap suatu hal, karena apa yang dilakukan Cyril selalu menarik perhatiannya. Namun apa kali ini?

Mungkinkah Cyril memiliki sesuatu hal yang lain?

    Leaven hanya tertawa kecil dan melanjutkan rapat seperti aliansi ini.

Artiar seolah menekankan kepada Lacrea untuk tidak bertindak sesuka hati memperluas ekspansi militer mereka atas nama Kekaisaran. Hal ini disetujui oleh Kerajaan lainnya. Karena kekuatan Lacrea saat ini bisa dibandingkan  dengan separuh daratan. Terutama mereka memiliki pengguna aura di tingkat master, mage jenius, healer terbaik bahkan ahli strategi yang mumpuni. Terlebih Kerajaan Eden adalah Sekutu utama milik Lacrea saat ini.

    Terjadi perdebatan panjang dan sampai pada kesimpulan,

1. Lacrea akan tetap memperluas wilayah mereka dengan ekspansi militer besar-besaran untuk membentuk Kekaisaran dibawah komando Leaven.

Dancing On Ice In The Moonlight  [END] [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang