★jk want

282 38 0
                                    







()


Saat itu....

Sampai malam hari aku dan kak taehyung menunggu untuk menanti kabar baik dari sang ibu Oprasi menghabiskan waktu 11 jam, hingga Kembali pulih, hampir setengah hari Kami menunggu oprasi

Saat itu..  Aku melihat kak Taehyung dan aku duduk di bangku tepatnya lorong rumah sakit, aku melihat Kaka tidak bisa diam hanya terus melamun sembari mondar mandir di depan ruang ICU

Aku mengikuti kak taehyung mondar mandir di belakang nya kemudian mengikuti gayanya kak taehyung yang sedang cemas

"Hmm" katanya sambil memasang ekspresi bingung mengerutkan keningnya kemudian memengang dagunya sambil terus berjalan menatap bawah

"Hmm" kataku sambil mengikuti kak taehyung yang mondar mandir, tidak lupa mengikutinya untuk memegang dagu, agar terlihat sama seperti yang kak taehyung lakukan

Taehyung pun bersandar di dinding sembari melihat kebawah melipat tangannya bingung "sudah hampir 12 jam nunggu kabar baik" gumam taehyung lesu

Aku pun mengikutinya bersandar pada dinding dan melipat tanganku "Humm sabar kak, semoga operasinya lekas selesai" sahutku pelan

Sadar aku mengikutinya, kemudian kak Taehyung pun berbalik arah menatap kearahku "hahahhaha dek kamu ngapain?"

"Ngikutin Kaka"

"Kenapa ngikutin? Cape dek hahahahha"

"Kaka sendiri ga cape emang mondar mandir? Aku liatnya cape"

"Kalo cape kenapa di ikutin?"

"Biar kita cape bareng mondar mandir"

"Hahahahhaha lucu, yaudah nih duduk aja"

Aku dan kak taehyung pun duduk bersamaan, pada kursi panjang lorong rumah sakit, masih tetap terlihat cemas aku mencoba menemani nya setiap saat "kak minum air dulu nih"
Memberikan sebotol air, dan dia pun meneguknya sampai habis, terlihat sangat lelah aku tahu itu, tapi dia sangat kuat kataku lagi

"Kaka cape banget ya?"

"Iya nih dek, tapi Kaka kuat kok! Kaka kan strong"

"Kak...."

"Iya kenapa sayangku?"

"Kaka boleh bobo di paha ku kalo Kaka cape" ucapku menawarkan diri menjadi sebuah bantal, tapi sejujurnya aku rela kok jadi apapun demi Kaka

"Boleh?"

"Humm iya" aku mengangguk pelan

Kekasihku itu pun tidur di bawah pahaku sekarang "maaf dek, kalo pegal bilang aja"

"Gapapa kak" aku pun mengusap rambutnya dengan pelan, wangi kataku, apa ini wangi sang dominan? Tapi aku selalu suka wanginya

"Kaka suka kaya gini sama ibu dulu"

"Pasti Kaka manja banget sama ibu"

"Mana ada, Kaka ga pernah manja"

"Hum iya calon suamiku strong banget"

Taehyung pun terkekeh mendengar hal itu "dek...."

"Apa kak" sahutku

"Kaka suka kaya gini kamu nenangin, Kaka suka hutan nenangin juga, Kaka mau kaya gini nanti kita jalan jalan kehutan yuk"

"Humm iya kak ayok, tapi Kaka nya sembuh dulu" kataku sambil terus membelai rambut kak taehyung

"Dek Kaka udah sembuh"

"Sembuh dari semua masalah kak"

"Dek Kaka rasa udah ga kuat"

"Kuat dong raja Padang rumput kok nyerah" kataku menyemangati

Kak taehyung pun berbalik arah yang tadinya tidur meringkuk ke arah kiri, kini mengarah ke arah mataku
"Maaf Kaka gagal, Kaka buat semuanya hancur, masalah yonggi,  Kaka juga sempat nyakitin kamu, Kaka gamau dek Kaka gamau lakuin itu.. maaf" dengan nada berat nya kali ini dia benar benar lelah, Taehyung ingin menangis lagi

Aku berusaha menenangkanya lagi membelai pipinya menatapnya dengan senyumanku "Noooo jangan bilang gitu, semua ini bukan salah Kaka, Kaka nyari kebahagiaan kan? Kak... Kaka selalu ngajarin aku buat mikirin sesuatu yang bisa dikendalikan aja kan"

"Tapi sayang semua itu bisa Kaka kendalikan kalo Kaka ga ceroboh"

"Kak kebahagiaan Kaka bisa Kaka kendalikan, kebahagiaan orang lain ga bisa Kaka kendalikan, jadi diri Kaka sediri kak, aku tetap suka apapun Kim taehyung itu"

Kali ini taehyung yang bersemu mendengar perkataan itu, dengan menatap wajah jungkook taehyung hanya diam

"Kak, dan kebahagian aku itu, lihat Kaka bahagia, jadi maaf ya kalo aku maksa Kaka untuk selalu terbuka sama aku, karena aku ingin Kaka jadi kuat, Kaka mau kuat kan?"

"Kaka udah kuat kok dek!"

"Kaka kuat banget, tapi superhero butuh kekuatan, izinin aku buat jadi kekuatan Kaka"

Hari ini entah bagaimana taehyung bisa jadi sangat bersemu dengan perkataan jungkook "kalo kamu bersedia?"

"Aku selalu sedia kak buat Kaka"

Taehyung kembali tidur meringkuk ke arah kiri, melihat lorong rumah sakit, yang tidak lain agar tidak terlihat bahwa dirinya sedang sangat salting sekarang

Bahkan saking saltingnya taehyung saat ini bisa saja menggantikan petani untuk membajak sawah, membangun seribu candi untuk jungkook, bahkan jika itu jungkook gratis satu candi lagi jadi 1001 candi untuk dek jungkook seorang

.

.

.

.
Sudah 12 jam lebih 6 menit menunggu oprasi dan kabar yang baik

Disini bangku tepat di depan ruang ICU, kami sama sama paham, dan mencoba mengerti satu sama lain dengan mengeluarkan selimutku yang ku bawa menggunakan tas gendong punyaku

"Kak taehyung bobo yang nyenyak ya raja Padang rumput punyakuu!" aku mencium pipinya, wajah yang tampak lelah sekali, tapi bagiku kak taehyung sangatlah hebat, seperti pahlawan super yang sedang istirahat, hanya sedang istirahat

Dia pun tersadar dengan kecupan yang ku kasih "dek mau pulang ya?" Ucap suara berat nya yang selalu membuatku melayang

"engga, nanti aku pulang kalo ibu sudah membaik, aja Kaka bobo aja"

"Gapapa dek kerjaan kamu keganggu gara gara kaka?" Dia memegang tangan mungilku, sialnya aku selalu gagal untuk tidak terlihat bersemu saat bersamanya

"Aku mau cari kerjaan lain aja kak, kemarin aku sudah beres barang barangku di sana"

"Kok? Boss pecat kamu!"

"Hum engga, aku malu aja, banyak kerjaan yang aku tinggal"

"Yaudah kamu kerja sama Kaka aja"

"Mimpi ku mau buka usaha coffee buatan aku sendiri aja kak"

"Sayang 😾 Kaka di ajak ga?"

"Kaka kan ga suka coffee?

"Kaka mau buka usaha ternak bebek, nanti jualan bareng yuk!"

"Gimana jualan bebek sama jualan coffee kak?"

"Nanti beli coffee gratis bebek"

"Apaloh ga nyambung banget, Kaka kurang tidur ya?"

"Kamu di suruh kerja sama Kaka gamau, padahal gampang"

"Apa kerjaanya emang?"

"Mencintai Kaka hehehe"

Gummy Gummy Star Virtual LOVE (Taekook) Onde histórias criam vida. Descubra agora