Chapter Nine

11.7K 290 8
                                    

Take a seat and enjoy this chapter.

Ratu POV

-tunggu. Aku rasa , aku tau siapa dibalik unknown number ini.  Siapa lagi kalau bukan Brian si saiko itu. Maunya apa coba? - dengan cepat aku langsung menelfon bryan. "Mau dirimu apa sih? Selalu mengganggu kehidupanku? Sudah cukup ya, kamu menghancurkan hidupku. Tolong jangan ganggu hidupku lagi. Aku cuma ingin bahagia bersama anakku tanpa ada campur tangan mu." Ujarku panjang lebar dan yang hanya ditanggapi dengan dehaman nafas Bryan. "Eh! Lo bisa bicara kan? Jangan mendadak bisu deh." Ucapku geram karena tidak memperoleh jawaban apapun dari Bryan. "Ratu... please...berikan aku satu kesempatan untuk memperbaiki semuanya.. maafkan aku atas kejadian tadi malam. Aku mengakui.. aku gila telah memperlakukan angel seperti itu. Aku berjanji akan menjadi sosok ayah yang baik untuk angel. Aku mohon ratu.. percayalah padaku. Aku telah berubah". Pinta bryan dengan nada lirih dan meminta -hello? Mana bisa aku mempercayainya... masih tergambar sangat jelas bagaimana ketakutan angel saat di pukul dan "disentuh" oleh lelaki yang tak lain adalah papa kandungnya sendiri. Bagaimana bisa seorang papa bisa melakukan tindakan yang bodoh seperti itu kepada darah dagingnya sendiri? Manusia apa hewan? Hewan saja masih bisa membedakan mana anaknya mana santapannya. Tapi bryan? Ku rasa dia lebih hina dibanding hewan. Duh.. mengingat hal itu aku semakin jijik dengan diriku sendiri. Kok bisa aku menerimanya menjadi pacarnya dan menjadi budak pelampiasan hasratnya sampai muncul angel dimuka bumi ini. Kalau saja dulu aku tidak menerimanya jadi pacarku aku pasti lebih bahagia. Hangout sama teman. Dan masih berkiprah di dunia keartisan. Dan lihat lah sekarang. Aku termakan bujuk rayuannya. Dan tadaa... ada anak yang harus menjadi tanggunganku. Oh god! Aku lelah begini terus. Aku lelah harus berpura pura kuat untuk menjalaninya. Sudah 5 tahun aku bertahan demi putri ku. Tapi mengapa aku masih belum bisa ikhlas menerima kehadirannya? Apa karena rupa angel yang sangat mirip dengan bryan? Aku selalu masih memperdebatkan rasa cintaku kepada putriku. Stop ratu! Kamu itu memang tulus mencintai putri mu. Walaupun sebagian diri angel terdapat darah si bedebah itu. Kamu jangan ragu untuk mencintai putrimu. Jangan biarkan si bedebah itu masuk ke dalam kehidupanmu!-
" aku tidak akan mau memaafkan mu bryan. Luka yang kau torehkan di hatiku sudah cukup dalam. Mana mungkin orang sepertimu bisa berubah hanya dalam waktu semalam saja? Dulu aku masih mudah dan polos sehingga aku bisa diperbudak olehmu. Tapi sekarang tidak. Aku akan melakukan cara apapun untuk menjauh dari mu. Dan melindungi putriku dari ayahnya yang bodoh dan gila yang tega ingin memperkosa anaknya sendiri." Jawabku dengan terbakar emosi. Rasanya ini kayak kertas yang disulut api. Langsung terbakar tanpa henti. (Lebay mode on)
"Hebat... hebat sekali sekarang kamu ratu. Dari mana kamu belajar menggunakan makian kepadaku? Apakah kamu tidak tau aku ini siapa? Kemampuan mu itu hanya secuil upil yang terdapat dihidungku. Jangan sok berani dan memasang badan untuk putrimu. Ya.. kamu benar, aku memang gila dan bodoh. Aku tidak mengejarmu darling. Tapi aku mengejar putriku. Putriku nan cantik dan menawan. Tunggu pembalasanku Ratu ku sayang. Akan kubuat anak kita? Oh sepertinya title anak kita tidak cocok untuk angel. Karena pada waktunya kelak. Aku lah yang berhak menikmati tubuh putri mungilmu itu. Night sweety. Sleeptight." Jawaban bryan membuat jantungku copot dari tempatnya? Apa bryan setega itu pada angel? Putri kandungnya sendiri. Oh Tuhan.. cobaan apa lagi ini.

Jeng..jeng... jeng.. jeng... clifffuckinghanger!!! Maafkan author ini ya karena selalu ngephpin kalian. Sekarang author sedang sibuk parah. Asli... btw. Maafkan apabila typo bertebaran di chapter ini. Karena kebetulan author first time mengetik cerita di handphone yang super duper lemot ini. Untuk chapter selanjutnya 350 reads dan 15 votes.

God Don't Make Mistake  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang