Bab 1 Murid Baru

12 1 0
                                    

Halo, perkenalkan namaku Robby. Dan aku tinggal di kota yang sangat damai dan tentram yang bernama Zenspire. Saat ini Aku sedang menuju ke kelasku untuk mengikuti pelajaran yang tidak sangat kusukai, yaitu matematika.

"Hah...Kenapa harus di jam pertama sih matematika? Bikin kepala pusing aja...." Ucapku sembari menggerutu karena tidak ada niatan untuk belajar matematika. Tapi itu normal kan? Matematika itu awalnya mudah, sebelum huruf, sin, cos, dan tan menyerang. Itulah mengapa banyaknya orang yang tidak suka dengan pelajaran ini.

Aku memasuki kelas tanpa memiliki semangat apapun, hanya bisa pasrah dan berdoa supaya otakku tidak overheat. "Hey Robby, kenapa kau kelihatannya tidak semangat sama sekali?" Itu adalah temanku, Raz. Dia sama sepertiku, terkecuali Aku lebih pintar darinya. Hebatnya Raz adalah dia sangatlah ahli dalam olahraga apapun, yah walaupun rata-rata laki-laki disini juga ahli dalam bidang itu. Tapi, setidaknya dia bangga dengan kemampuan dia sendiri.

"Masa gak tau sih!? Sekarang pelajaran matematika itu di jam pertama. Patutlah Aku seperti ini" Ucapku yang langsung menidurkan kepalaku diatas meja. "I feel you brother, Aku juga menyerah atas matematika" Ucap Raz yang memiliki perasaan yang sama sepertiku.

"Tapi hey Robby, apa kau tahu sekarang kelas kita kedatangan murid baru?"

"Alah palingan cowok lagi, udah bosen Aku" Ucapku yang terkesan tidak peduli. Bagaimana tidak, dari satu kelas, cuma ada tiga murid perempuan dan sisanya adalah laki-laki. Bukannya Aku tidak nyaman dengan ini semua, tapi kali-kali ingin merasakan murid baru yang perempuan.

"Hah iya juga sih, dah lah Aku mau ke kantin dulu buat beli air...." Kemudian Raz meninggalkanku dikelas dan Aku menggunakan waktu ini untuk tidur sebentar, sebelum kelas neraka dimulai.

Baru saja mau tidur, tiba-tiba guru matematikaku datang ke kelas dengan tatapan yang masih seperti biasa. Galak dan mencekam. Nama guruku yaitu Carmilla, tidak hanya dia guru matematikaku, tapi dia juga adalah wali kelas ini. Sungguh penderitaan yang lengkap.

"Baiklah anak-anak, Aku ingin kalian menyambut murid baru kelas ini...." Setelah mengatakan itu, Bu Carmilla langsung memberikan kode ajakan kearah pintu. "Ayo silahkan masuk, tidak usah malu-malu" Setelah Bu Carmilla mengatakan itu, terlihat murid baru laki-laki yang memiliki penampilan seperti dari kalangan atas. Dan saat aku melihat anak itu, entah mengapa jantungku berdenyut dan terpesona melihat anak itu.

"Ahhhh dia lucu banget!!!"

"Ihh iya ihh, pengen ku cubit pipinya!!!" Seketika kelasku menjadi layaknya kebun binatang. Tapi tidak bohong, dia memanglah lucu dan imut- bentar, kenapa Aku berpikir seperti itu?.

"Anak-anak diam!" Tiba-tiba Bu Carmilla menepuk tangannya pertanda untuk semua murid untuk diam, tentu semuanya akan langsung diam, kalau tidak yang ada sebuah penghapus papan tulis akan melayang ke muka kita. Lagipula, lemparan Bu Carmilla tidak pernah meleset karena dia adalah mantan tentara Zenspire.

"Baiklah, kau boleh memperkenalkan dirimu...." Bu Carmilla membiarkan anak baru itu untuk memperkenalkan namanya.

"Hai semuanya, namaku Sora Isaak. Aku harap kalian bisa akrab denganku" Ucap Anak itu yang memperkenalkan dirinya sebagai Sora. Dan anak itu membukukan badannya lalu mengangkatnya kembali, sungguh anak yang sangat sopan. Tapi tunggu, nama belakangnya terdengar tidak asing.

"Tunggu, Isaak? Dia adalah anak dari kedua pasangan ilmuwan terkenal itu!?"

"Wah berarti dia pintar banget dong!"

"Ih cowok idaman banget!!"

Dan kembali lagi kelasku menjadi kebun binatang. Tapi aku juga terkejut, seorang anak dari kedua pasangan ilmuwan terkenal, bersekolah disini. Pastinya akan menjadi berita yang hangat dan nama sekolah ini akan naik pamornya.

Apa Salah Untuk Mencintai Dia? (BL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang