Si pengoreksi ulung

1 0 0
                                    

Agaknya aku butuh mengucapkan terimakasih.
Padamu, si pengoreksi ulung.

Terimakasih atas segala cacian berlabel nasehat.
"Lebih baik kamu," atau "sebaiknya" itu kata andalanmu ketika menasehati.

Terimakasih, mentalku sempat goyah akibat cacian berlabel nasehatmu.
Tapi tenanglah, aku tak menyimpan rasa dengki.

Tahun ini suaramu tak terdengar lagi, bukan karena kau telah pergi atau sebaliknya aku yang telah menjauh.

Tapi mulutmu berhasil kau sumpal dengan percaya diriku.
Dan, yaa aku hadir dari versi terbaikku.

Tak pernah bosan, terima kasih untuk diri sendiri.

Terimakasih Untuk Diri Sendiri Where stories live. Discover now