OO1 . Draconis Lucius Malfoy

2.1K 151 6
                                    

[ 5 Juni 1980 ]
Malfoy Manor, 03.45 am

Pagi itu, Narcissa yang tengah hamil besar merasa bahwa dirinya mengalami keanehan, perutnya terasa sangat sakit dan melilit hingga dirinya meringis kesakitan bahkan sampai meneteskan air matanya

Lucius yang kebetulan memang sudah siaga sejak istrinya melewati hari perkiraan lahir putra pertama mereka (3 hari yang lalu) pun langsung terbangun begitu menyadari bahwa istrinya mengalami kontraksi dan kemungkinan memang akan melahirkan

Lantas dengan cepat, dirinya menggendong Narcissa yang sudah lemas dan hampir pingsan ke St. Mungo's. Tak lupa, dirinya juga meminta Dobby untuk memberitahukan kabar dan keadaan Narcissa pada saudari nya yang bernama Bellatrix Lestrange, istri dari Rodolpush Lestrange

Pagi itu terasa begitu mendebarkan bagi Lucius, kelahiran putra yang selalu dia tunggu-tunggu akhirnya terjadi pada hari ini. Tepat pada pukul 5.33 pagi, dirinya mendengar suara tangis seorang bayi yang tak begitu kencang untuk pertama kalinya dalam hidup nya

Putra pertamanya, Draconis Lucius Malfoy dengan surai pirang dan mata kelabu yang sangat amat indah telah lahir dan menjadi bagian resmi dari keluarga Malfoy

Narcissa yang masih terlihat lemah pun nampak begitu lega dan bahagia begitu putra nya nampak lahir dengan keadaan yang sehat dan sempurna. Dirinya sampai meneteskan air mata atas kebahagiaan yang menghampiri keluarga mereka

[ 5 Juni 1880 ]
St. Mungo's, 06.00 am


Begitu jagoan kecil Lucius dan Narcissa selesai di bersihkan dan di pindahkan ke samping tubuh sang ibu, si kecil pirang mulai menguap dan membuka kedua mata kelabu nya

Narcissa merasa sangat tersihir dan terpukau dengan tatapan polos putra nya. Sangat menggemaskan dan juga indah, jika di pandang lebih lekat lagi, terdapat aura tajam dan intimidasi yang kuat dari kedua mata Draco

Bahkan Bellatrix yang kala itu baru datang bersama beberapa anggota Death Eater dan suaminya pun turut senang dengan kelahiran anggota baru mereka. Bellatrix cukup emosional sampai menitikkan air matanya, melihat rupa Lucius kecil yang sangat mirip dengan versi dewasa membuatnya takjub

Beberapa saat setelah pangeran kecil itu terpejam kembali, kumpulan anggota Death Eater nampak menjauh dari berkerumun setelah melihat bagaimana rupa Draco secara jelas

Pria kecil itu nampak luar biasa dengan segala bentuk dan rupa yang membawa gen kedua orang tua nya. Tampan dan menawan, mereka yakin suatu saat nanti Draco akan menjadi anak laki-laki yang membanggakan kelompok mereka

"Narcissa, bisakah kami menggendong Malfoy kecil itu?" Pinta Bellatrix dengan senang, dirinya sangat antusias dan ingin sekali menerkam bayi mungil yang kembali terpejam itu

"Tentu saja, berhati-hatilah dengan kepalanya" Narcissa membiarkan Bellatrix mengambil Draco dari sisinya dan membawa jagoan kecilnya itu untuk mendekat pada paman-paman dan bibi baru nya

Lucius sendiri nampak berbicara dengan Tom Marvolo Riddle atau yang biasa di kenal dengan nama Voldemort yang entah kerasukan apa dirinya bisa datang menjenguk Narcissa dan bayi mereka

"Tom, lihatlah pria kecil ini. Matanya sangat indah dan menawan jika terbuka" Ungkap Bellatrix begitu dirinya menunjukkan pada pemimpin kelompok mereka bagaimana rupa Draco yang sempurna

"Kau benar, mungkin dia akan menjadi pengganti ku suatu saat nanti" Mereka tertawa pelan, tak ingin mengganggu tidur nyaman di bayi dan waktu istirahat Narcissa di ranjang pesakitan sana

"Tentu, dia akan menjadi pria hebat nantinya" Barty Crouch Junior yang kala itu masih sangat muda dan baru berusia 18 tahun pun penasaran dengan rupa dari anggota baru mereka. Dia nampak mendekat pada Bellatrix dan menatap lekat anak yang berada di gendongan wanita dengan rambut badai nya itu

"Jangan memikirkan hal-hal yang berada di luar nalar, Barty. Ajaran sesat dari Rodolpush dan Rabastan jangan sampai kau praktekkan pada bayi kecil itu" Tegur Fenrir Greyback, seorang werewolf yang kebetulan melihat senyum aneh dari anggota termuda mereka, tepatnya sebelum Draco kecil lahir

"Kau, menyebalkan sekali" Fenrir mendengus, jika Barty dan Draco beserta duo Lestrange bersatu, entah kehancuran apa yang kemungkinan akan terjadi

"Apakah anak itu tidak pernah mengaca? Dia bahkan berkali-kali lipat lebih menyebalkan" Mereka kembali tertawa dengan Barty yang bergantian mendengus dan mencoba mengabaikan orang-orang di sekitarnya

"Siapa nama anak ini?" Tom mencoba memangku pria kecil yang baru saja di serahkan Bellatrix padanya. Tak dapat di pungkiri jika anak di pangkuannya ini memang sangat tampan, bahkan pada hari pertama kelahirannya

"Dragon" Lucius segera memberikan mantra menyengat dengan konsentrasi rendah pada Barty yang secara ngawur menjawab pertanyaan Tom

"Diam lah, anak kecil" Anggota lain nampak terhibur dengan tersiksanya Barty dalam pertemuan mereka

"Jadi?" Ulang Tom yang masih belum mendapat jawaban benar mengenai nama anak di pangkuannya ini

"Draco, Tuanku. Draconis Lucius Malfoy lebih tepatnya" Jawab Lucius sambil memandang jagoannya dengan takjub

"Kurasa, bibit malfoy memang tak perlu di ragukan lagi"

"Benar, lihatlah wajah bangsawan nya. Terlahir tampan, bahkan sejak bayi" Evan Rosier menambahkan

Di kala percakapan para anggota Death Eater itu. Langkah kaki yang tergesa-gesa dan suara pintu yang terbuka serta di barengi dengan suara nafas yang tersendat-sendat, sesosok pria dengan rambut hitam serta jubah hitamnya datang mengambil atensi mereka semua

"Severus, dari mana saja kau?" Tanya Lucius begitu Severus yang baru saja datang sudah duduk dan berada di antara mereka

"Kau tau? Lily benar-benar tidak bisa ku tinggalkan, dia memaksa ikut dan ingin melihat Malfoy kecil yang baru saja lahir itu" Severus menjelaskan pada mereka tentang istrinya yang kebetulan dekat dengan para Death Eater namun dirinya juga tidak bisa bertindak secara terang-terangan karena light side atau sisi Dumbledore mengira Lily di pihak mereka dan Severus hanya menjadi mata-mata nya

"Kenapa tidak kau bawa saja? Bukankah Narcissa dan Bellatrix akan semakin senang?" Tanya Tom sambil memperlihatkan putra Lucius yang berada di pangkuannya

"Tampan, bukan?"

"Dumbledore bisa sewaktu-waktu mengawasi Lily, sebelum aku pindah ke Manor Prince aku tidak akan tenang membawanya kemana-mana. Dan ya, pria kecil itu cukup tampan saat tertidur" Ucap Severus dengan raut wajah datar dan intonasi suara yang terdengar kesal. Sedikit melirik pada Draco kecil yang menjadi pusat perhatian mereka semua

"Kemarikan, biarkan aku menggendong nya" Severus bangkit dan mulai mengambil alih Draco kecil yang terlihat seperti gulungan kepompong. Dalam dekapannya, pirang muda itu nampak nyaman dan semakin menjatuhkan dirinya dalam tidur yang nyenyak

"Bagaimana keadaan mu, Narcissa?" Ucap Severus sambil meletakkan kembali Draco kecil ke samping tubuh Narcissa yang masih terbaring di ranjang pesakitan. Para anggota Death Eater mulai mendesah sedih begitu si bayi di kembalikan pada ibu nya

"Lebih baik dari yang paling baik, Sev" Jujurnya sambil membelai pipi halus putranya yang tampak merah merekah dan kenyal

"Segeralah pulih dan sebenarnya aku agak kesal, aku baru datang dan dengan terpaksa aku harus mengatakan kalau kami akan kembali sekarang" Mereka mulai bangkit dan akan meninggalkan St. Mungo's agar Narcissa dan Lucius dapat kembali beristirahat karena hari masih sangat pagi. Biarkan si kecil Draco juga tidur dengan damai












— MALFOY'S DAILY —

MALFOY'S [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang