Awal

27 2 4
                                    

Pagi yang cerah di SMA Calandra 01 Kota Bogor.

Citt!!

Citt!!

Citt!!

Suara burung begitu merdu, mereka bernyanyi riang menyapa siswa-siswi disana.

Kantin SMACA terlihat begitu ramai, banyak siswa dan siswi yang sedang asik sarapan disana, begitupun dengan 6 orang sahabat yang sering mendapatkan julukan 6 Serangkai dari seisi sekolah.

"Cha minta liptin lu dong" ujar salah satu perempuan cantik dari 6 Serangkai.

Putri Nadira Rosmayanti namanya, dia perempuan paling cantik yang menjadi bagian dari 6 Serangkai.

"Nih put, omong-omong ini liptin baru jadi masih agak tebal buat dipake." Kata Acha sembari menyerahkan liptin berwarna merah itu dari saku rok abu nya.

Chasyifa Queen Maleo Braga, dia juga salah satu dari 6 Serangkai. Anak itu akrab di panggil Acha atau Chasyifa, dia hobi sekali membaca buku atau menulis sebuah karangan, dia juga hobi mendengarkan musik dan melukis ketika sedang merasa stres.

Putri mengambil liptin dari Chasyifa dan memakainya, sedangkan yang lain sibuk memakan sarapan mereka dengan tenang, kecuali si anak laki-laki berponi yang malah terlihat murung sembari mengunyah nasi goreng buatan ibu kantin.

Anak itu adalah Atmaja Revalino Abian, dia anak laki-laki paling tampan di 6 Serangkai, bahkan tak jarang banyak sekali yang menyukai Reval hingga meminta nama Instagram atau nomor handphone pria itu.

Damar Triansyah, anak yang pertamakali sadar bahwa Reval terlihat murung sembari mengunyah nasi goreng, ia menepuk pundak Keisha Pinggala Anindya hingga anak perempuan itu menoleh kearah Damar.

"Kenapa Dam?" Tanya Keisha.

Tak hanya Keisha, bahkan Sultan Fardhan Sanjana yang ada disebelah Keisha pun ikut menoleh begitu Keisha mengajukan pertanyaan.

"Itu kak Reval kayak yang murung." Kata Damar.

Keisha menoleh kearah Reval, di ikuti dengan Sultan, Chasyifa, dan Putri yang mendengar ucapan Damar.

Mereka melirik kearah Reval yang memang terlihat murung, anak laki-laki itu biasanya begitu ceria setiap hari, dan ini adalah kali pertama mereka melihat anak itu murung seperti saat ini.

"Kak Reval" panggil putri.

Reval sama sekali tak menengok kepada sang pemanggil, hingga akhirnya Sultan pun turun tangan. Ia menepuk pelan bahu Reval hingga Reval tersadar dari murungnya.

"Eh iya?" Tanya Reval sedikit terkejut.

"Lu kenapa kak?" Tanya Sultan bingung.

Reval tersadar, ia mungkin baru saja menunjukan suatu ekspresi yang menjadi pertanyaan untuk teman-teman nya.

"Eh, gak kok gapapa" jawab Reval.

Melihat temannya sedikit aneh, Chasyifa pun meminta segelas teh hangat pada ibu kantin dan memberikan teh hangat itu pada Reval.

"Nih kak minum dulu" ujar Chasyifa sembari menyodorkan segelas teh hangat pada Reval.

Reval menerimanya, ia meminum teh hangat itu dengan perlahan.

"Makasih Cha" ucap Reval sembari menaruh gelas teh itu di meja setelah meminumnya hingga habis setengah.

"Kak, kalo ada apa-apa cerita aja." Kata putri.

Reval hanya tersenyum, di antara mereka memang hanya Reval lah yang paling tua.

Reval sudah menduduki bangku kelas 11 sedangkan yang lain masih menduduki bangku kelas 10, ia juga bisa dibilang sebagai anak yang introvert dan berteman dengan anak-anak kelas 10 ini adalah suatu keajaiban bagi nya karna mereka mau menerima Reval dengan baik.

6 Serangkai Where stories live. Discover now