PROLOG

21.1K 705 20
                                        

'
'
'

"Ah ... yeah .. kau sangat sempit, bitch!!" Xiao Zhan menghujam kasar lubang pantat jalang yang baru saja ia menangkan dari taruhan balap liar.

"A-ah .. pelanhh-ah ... tolong pelan .. hik ..." tangis jalang itu, tak bisa mengimbangi keberingasan Xiao Zhan.

Drttt ... Drttt ...

"Ck, sial! Siapa yang mengganggu kesenanganku?!" Geram Xiao Zhan, sembari mengangkat panggilan telponnya.

"Yah!! Halo! Ada apa?!!" Sarkas Xiao Zhan. Masih dalam keadaan sibuk menumbuk lubang jalang di hadapannya.

"Santai bro!! Aku hanya ingin memberitahumu, ada seseorang datang .. dia menantang mu balapan."

Xiao Zhan mengehentikan pergerakan pinggulnya. Alisnya mengkerut tajam. "Siapa dia? Apa dia belum tau siapa diriku?" Seringainya.

"Dia menunggu mu di markas. Cepatlah datang."

"Brengsek!"

PIP!!!

Xiao Zhan memutuskan sambungan telponnya sepihak. Menatap wajah kacau jalang di hadapannya.

Plop!!

Xiao Zhan mencabut paksa batang penis besarnya, "Pergilah! Aku sudah tidak bernafsu lagi dengan mu!"

Jalang itu menghela napasnya. Hah .. akhirnya, iblis biadap ini berhenti menghancurkan lubang pantatku.

.
.

Sesampainya di markas geng motor. Xiao Zhan melempar jaket dan kunci motornya ke arah anak buah yang sudah menyambut kedatangannya.

Xiao Zhan menyesap vape aroma mint yang ia pegang, sembari berjalan dengan angkuhnya, masuk ke dalam markas.

Langkah Xiao Zhan terhenti saat melihat pria asing duduk di sofa usang tak jauh dari tempatnya berdiri.

Sedetik kemudian, Xiao Zhan kembali memasang wajah angkuhnya dan mendekat ke arah orang tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sedetik kemudian, Xiao Zhan kembali memasang wajah angkuhnya dan mendekat ke arah orang tersebut.

Bawahan kepercayaan Xiao Zhan mendekat dan berbisik, "Dia orang yang aku beritahukan padamu tadi, Bro."

Xiao Zhan menarik sudut bibirnya, "Hm." angguknya. Dia duduk berhadapan dengan pria tersebut, menaikkan kedua kakinya tak sopan ke atas meja. Sembari menyesap asap vape miliknya.

"Apa yang membuatmu datang ke tempat ku, hm? Apa kau tau, sekali kau menginjakkan kedua kakimu di tempat ini .." Xiao Zhan mendekatkan wajahnya di depan wajah pria asing tersebut. "jangan pernah berpikir bisa keluar dengan selamat." Lanjutnya, mengepulkan asap vape ke wajah pria itu.

Pria asing tersebut hanya memejamkan matanya sejenak, menerima kepulan asap beraroma mint yang baru saja menerpa wajahnya. Kemudian kembali membuka kedua matanya, dengan sorot tatapan tajam. "Aku tau."

Xiao Zhan terkekeh kecil, "Baguslah .. apa yang kau tawarkan untukku. Jika aku tertarik, aku akan menyanggupi keinginanmu untuk turun ke arena balap."

Pria itu tersenyum evil, bersedekap dada menatap wajah tampan Xiao Zhan. "Apapun yang kau inginkan. Mansion, apartemen, mobil, apa yang menarik bagimu, hm?"

"Uhuk!!" Xiao Zhan tersedak asap vape yang baru ia hisap. Apa dia tidak salah dengar? Pria gila ini baru saja menawarkan sesuatu yang luar biasa nilainya. Aishh! Apa pria ini tengah gabut ingin menghabiskan uangnya dengan menantang Xiao Zhan?

"Kenapa, hm?" Pria itu menaikkan sebelah alisnya. Melihat ekspresi Xiao Zhan yang menurutnya sedikit berlebihan.

"Ti-tidak .. ah, baiklah .. aku bersedia---"

"Jika kau menang, kau bisa mendapatkan salah satu penawaranku. Tapi jika aku yang menang---" pria itu menopang dagunya dengan kedua punggung telapak tangannya, menatap seksama wajah pemuda tampan di hadapannya. "Kau harus menjadi milikku."

"Pffhhh hahaha." Xiao Zhan tertawa terbahak-bahak. Baru kali ini ada manusia sinting menginginkan dirinya. "Tidak!!" Sarkas Xiao Zhan, berdiri dari tempat duduknya. Apa pria ini pikir Xiao Zhan lelaki murahan yang akan menukar tubuhnya dengan sebongkah harta?

Xiao Zhan hendak melangkah pergi, sebelum pria gila itu melanjutkan perkataannya. "Apa kau takut kalah, hm? Jadi ini pemuda yang memiliki gelar king of the road itu? Cih! Ternyata tak lebih dari seorang pengecut." Tawa hina pria itu.

Xiao Zhan merepalkan genggaman tangannya erat, giginya gemeletuk menahan emosi. Dengan cepat dia membalikan badannya, meraih kerah baju yang di kenakan pria sialan tadi. "Berani sekali kau menghinaku seperti itu. Kau tidak tau siapa aku, brengsek!" Desis Xiao Zhan, pupil matanya bergerak gusar menatap mata tajam pria dihadapannya.

"Baiklah, aku anggap itu sebagai persetujuan darimu, cantik." Bisik pria itu di akhir kalimatnya.

Xiao Zhan membuka kedua matanya lebar. "Apa?!!--"

"Sttt .. kau salah dengar, bro!" Pria itu tersenyum aneh.

Xiao Zhan kelicutan, entah mengapa dia menjadi salah tingkah seperti ini.

"Baiklah, ambil kartu namaku. Atur jadwal untuk kita bertanding." Ujar pria itu, menempelkan selembar kartu namanya ke dada Xiao Zhan. Lalu memutuskan untuk pergi, sebelum dia menghentikan langkahnya di samping Xiao Zhan, mendekatkan wajahnya di samping telinga pemuda cantik tersebut dan berbisik. "Jangan sampai kalah, hm .. atau, bokong bulatmu ini menjadi milikku."

Grep!!

Tubuh Xiao Zhan menegang, saat telapak tangan besar pria itu meremas bokongnya.

"BRENGSEK!!" Xiao Zhan hendak memukul pria di sebelahnya.

Namun dengan cepat pria itu menangkis lengan Xiao Zhan. "Bibir manis ini tidak pantas untuk mengumpat, Sayang .. lebih pantas jika kau mendesah di bawah kungkungan ku."

Xiao Zhan semakin geram, "Kaauuu---"

"Aku akan pergi, jaga emosimu, Sayang."

Shit!!! Xiao Zhan meremas kuat kartu nama di tangan kanannya. "WANG YIBO!! ANJING! BEDEBAH! LAKNAT! SIALAN!!" teriaknya murka.

Jika ada yang bertanya, siapa manusia di muka bumi ini yang paling Xiao Zhan benci. Jawabnya adalah Wang bajingan Yibo.

ALTER EGO [TAMAT]Where stories live. Discover now