𝓖𝓮𝓽 𝓐𝔀𝓪𝔂 𝓕𝓻𝓸𝓶 𝓜𝔂 𝓗𝓾𝓼𝓫𝓪𝓷𝓭! ||Sungsun [END]

💍Twenty one💍

▬ι══════════════ι▬▬
Vote sebelum membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kau serius?"

Sunoo mengangguk yakin.
Kini dia sedang berada di rumah nya yang dulu dan ada wanita gabut alias gaeul di hadapannya.

"Oh astaga yang benar saja!!"
Gaeul menjambak rambutnya sendiri sembari menatap sunoo.
Dirinya frustasi karena pagi pagi Sunoo sudah berada di depan pintunya dan langsung menyeretnya ke rumah lama pria cantik itu.

Gaeul di minta menuruti ngidam Sunoo!!.
Dan ada yang lebih gila lagi....
Sunoo mengatakan ngidamnya itu ingin melihat gaeul memanjat pohon!.

"Kenapa kau tidak minta suamimu saja yang melakukannya?!"

"Tapi bayiku inginnya melihatmu,bukan sunghoon"

Gaeul menghela nafas panjang.
"Tapi aku takut ketinggian,kalau aku mati di atas sana bagaiman?"
Ucap gaeul dengan berlebihan,Sunoo sedikit memanyunkan bibirnya.
Ini pertama kalinya ia merasakan ngidam biasanya yang menginginkan sesuatu itu sunghoon tapi kali ini dirinya.

Mendapatkan penolakan secara tak langsung dari gaeul entah kenapa membuatnya sedikit sedih.

"Baiklah kalau kau tidak mau,aku tidak memaksa"

Melihat sunoo yang terlihat murung membuat gaeul gelagapan sendiri,ia tidak pernah melihat sunoo seperti itu sebelumnya.

"Yak jangan sedih begitu...aih kau membuatku terlihat sangat jahat,ya sudah ayo mana pohon yang harus aku panjat itu!"

"Benarkah?"
Seketika itu wajah Sunoo langsung sumringah.
Dengan ogah ogahan pula gaeul mengangguk.

"Kau jangan gila!kau kau mau aku memanjat pohon ini?!
Gaeul berteriak sembari menunjuk pohon yang di usulkan oleh sunoo.
Gaeul kira Sunoo tidak akan sekejam itu menyuruhnya memanjat pohon yang tinggi,tapi ternyata sifat kejamnya terus di bawa sampai menjadi alasan ngidam.

Fuck kata gaeul teh!!

"Iya,ayo cepat naik.Bayiku sudah tidak sabar melihatmu bergelantungan seperti monyet"
Ucap sunoo watados.
Dengan wajah merah menahan kesal gaeul pun mulai menaiki tangga yang sudah mereka sediakan untuk sampai dia atas pohon,ingat gaeul mana mungkin bisa memanjat dengan tangan kosong.

Dengan hari hati wanita itu terus naik tanpa melihat ke bawah.
Beberapa menit kemudian gaeul sampai dan duduk batang pohon itu.

Gaeul menghembuskan nafas beberapa kali sebelum ia melihat ke bawah.
Keringat dingin sudah mulai bercucuran.

Ini bukan ngidam baginya,ini pembunuhan berencana.
Selang beberapa waktu gaeul memberanikan diri melihat ke bawah di mana sunoo tengah bertepuk tangan.

Gaeul memeluk erat botong pohon,dirinya takut jatuh.

"Sudah belum?aku turun lagi"
Teriak gaeul dari atas.

Sementara sunoo yang tengah mendongak melihat jam di tangannya lalu kembali mendongak.

Sunoo menggeleng."Belum,aku ingin melihatmu di sana selama 20 menit"

Gaeul menghela nafas lagi."Dia benar benar berencana membunuhku rupanya"gumam gaeul.

Ayolah sekarang dirinya sudah mulai merasakan pusing dan tubuhnya juga sudah gemetaran.

Lima belas menit berlalu dan gaeul masih setia duduk di batang pohon itu sementara sunoo duduk sembari memakan cemilan.

Ting