Mission 2 : “Silent Blood”
May 15th 2022 - 00:00:00
Nayla R. Kalyca
Ashen City, Republic of San ZaelandiaBuku catatan harian Nayla R. Kalyca
Hari ini ulang tahunku. Umurku 17 tahun dalam perhitungan usia manusia.
Aneh—lebih tua dari ekspetasiku. Imajinasiku hanya ketika tubuh manusia ini terus tumbuh bersama jiwa mahkluk roh berusia sembilan ratus ribu tahun didalamnya. Usiaku lebih panjang daripada Alusistry. Rasanya menggelisahkan, Alusistry hanya hidup sampai usia 16 tahun, lalu dipenggal dan mati.
Aku terus hidup tapi dia tidak.
Aku tidak pandai berucap kata syukur kepada diriku sendiri. Aku tidak bisa berbicara, membisu. Lalu di tengah malam tanggal 15 Mei, ku tuangkan kegelisahan itu pada buku catatan harianku.
Aku bertanya-tanya apakah ada orang lain di luar sana yang bangun tengah malam hanya untuk menuliskan hal ganjil semacam ini? Sepertinya tidak.
Di suatu tempat dalam benakku, samar-samar ada rasa yang akrab, rasa Déjà vu menggali ingatan masa lalu yang entah apa. Mungkin hanya kenangan kisah masa lalu yang manis, dongeng, dan Klan Roh Angin. Memori itu kembali padaku.
Kulihat diri Alusistry semasa kecil, memanjat pohon tinggi lalu duduk di dahannya sambil menyantap manisan buah kesemek favoritnya. Bernostalgia tentang aneka rasa manis kehidupan. Berjam-jam aku sembunyi di sana. Sewaktu itu aku tidak bahagia, tapi selama berada di Dream Paradise Star Forest—dan bersama Mathias—sangat menyenangkan.
Aku suka memperhatikan Mathias dari kejauhan. Dia pria yang anggun—tampan, elegan, teratur. Tidak sepertiku. Aku hanya pengacau.
“Bicaralah.” katanya.
Aku terdiam. Menatap mata zamrud nya yang seolah mencoba menghipnotis ku. Tubuhku panas dan dingin. Rahasiaku telah diketahu olehnya.
Seketika aku menertawakan kebodohanku sendiri. “Apa saja yang kau tahu tentang rahasiaku?”
Kini, seakan masa lalu dan masa sekarang melebur menjadi momentum yang sempurna. Aku ingin saat itu bertahan selamanya. Dia terlelap sambil bersandar pada dahan pohon yang kami naiki, kemudian bakat seni ku membuat sketsa wajahnya. Dan kusadari, dia tampan dengan rambut hitam legam dan mata hijau zamrud yang dalam.
Saat bersamanya aku merasakan berbagai perasaan yang tidak pernah kurasakan di Istana. Kami saling memahami, melengkapi, menangis, dan tertawa. Ku ingat itu sepanjang hidup. Setiap detiknya.
Aku bersukacita. Penuh harapan.
Namun juga penyesalan.
Selamat hari kematian untukku sebagai Augusta Alusistry Eve-Vilhelmina Lagertha Von Eleonora dan selamat ulang tahun untukku sebagai Nayla Rosenfort Kalyca.
STAI LEGGENDO
Reborn as UNDERTAKER
AzioneDia kembali. Sang Putri yang terbunuh dibawah hempasan guillotine. Terlahir kembali dengan membawa ingatan buruk dan ketidakadilan semasa hidupnya. Identitas baru yang ditetapkan untuknya, sebagai seorang Eksekutor Kriminal membawanya pada petualang...