9. Snow White and Red Apple

84 71 13
                                    

30 April 2022 - Ashen City, Republic of San Zaelandia

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

30 April 2022 - Ashen City, Republic of San Zaelandia

Pukul 22.00

Malam di Kota Ashen. Bintang-bintang bertaburan di angkasa yang membentang luas. Fase bulan baru menunjukkan eksistensinya sebagai bintang malam.

Gemerlap cahaya lampu-lampu penerang bertebaran di banyak gedung-gedung bertingkat. Aktivitas manusia masih terdeteksi di kota metropolitan tersebut. Mobil-mobil orang pemerintahan ataupun warga sipil terlihat berlalu lalang di jalan raya utama kota.

Dibalik sisi terang kota Ashen yang dipenuhi orang-orang berkepentingan dan bertanggung jawab atas infrastruktur dan keberlangsungan kota, seperti halnya kota-kota lain di dunia ini, kota Ashen masih menyimpan sisi gelap yang tidak terekspose media luar.

Berandalan, gengster, preman, pengemis jalanan, pencuri, pembunuh bayaran, orang-orang tanpa tujuan hidup, dan sebagainya. Sebelumnya mereka menapaki kota ini dengan harapan mendapatkan hidup yang lebih baik. Namun nyatanya takdir berkata lain.

Kegagalan tersebut membawa mereka pada kategori yang dibenci semua orang. Salah satunya adalah menciptakan tujuan untuk menghancurkan dunia beserta isinya, agar semua orang dapat merasakan apa yang mereka rasakan. Itulah alasan dari terbentuknya suatu organisasi kriminal bernama "The Angel Hunters" yang berarti "Para Pemburu Malaikat".

GUKK-!!

Suara gonggongan anjing menggaung cukup keras dari suatu gedung terbengkalai di pinggiran kota. Suara tersebut terdengar sebanyak tiga kali sebelum seseorang menghentikannya dan memerintahkannya untuk berhenti.

"DIAM!!"

Sekawanan anjing itu menghentikan gonggongannya dengan kepala tertunduk.

"Suara lu akan membangunkan para warga, bangs*t! Jika mereka memergoki kami disini, gua gak segan-segan memanggang lu hidup-hidup!" bentaknya sembari membekap mulut anjing jenis Deerhound Skotlandia.

Bentakan itu membuat anjing-anjing lainnya tak berani melihat apalagi menatap pria sangar bertato itu.

"Tidak ada gunanya kau memarahi anjing malang itu, Abraham."

Abraham, nama pria sangar bertato itu, ia menengok kebelakang, dimana seseorang lain muncul. Orang itu bersandar di pilar bangunan gedung tempat mereka berada sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya.

"Gua yang bertanggung jawab disini, gua berhak ngelakuin apa pun. Apa urusan lu, Orphee?!"

Orang itu yang bernama Orphee. Dia menghembuskan napas panjang berhawa dingin dari paru-parunya sebelum mengeluarkan kata-kata selanjutnya.

"Semua mahkluk hidup di dunia ini, termasuk binatang, sejatinya memiliki reaksi untuk mempertahankan diri mereka dari berbagai ancaman. Contohnya anjing yang kau bentak. Dia menggonggong sebagai bentuk pertahanan, kamu tidak bisa mengelak fakta tersebut." ucapnya dengan nada dingin.

Reborn as UNDERTAKEROpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz