Dewangga Atmadja [HIATUS SEMENTARA]

'20'

Pov: Dewangga Atmadja

*Pernikahan*

Tiba saat nya kata aku dan kamu menjadi kita.

✨DEWANGGA  ATMADJA✨
__________________

Dingin nya ruangan ber-AC tidak mempengaruhi suhu tubuh gw yang panas ini karena deg-degan dan merasa panik.

"Kak jangan panik gini, relaks aja relaks. Kamu udah okay banget kok dari segi penampilan ataupun mental. Papah yakin kamu bisa." 

Papah menepuk pundak gw agar gw tetap tenang dan semangat juga, jujur gw berusaha untuk tenang tapi gak bisa. Ini hari bersejarah dalam hidup gw, karena setelah ini tanggung jawab gw bukan lagi sebagai pacar tetapi sebagai suami.

"Kamu siap? Kita harus segera ke pelaminan." Gw langsung mengangguk, Papah pun tersenyum lalu kami berjalan menuju pelaminan.

Suasana langsung ramai saat gw duduk di kursi pelaminan, panas dingin nih gw sekarang. Berharap gw bisa lancar saat ijab qobul nya. 

"Dew kamu udah siap?" tanya Tuan Arion.

Gw menarik napas dalam-dalam lalu membuangnya perlahan dan mengangguk.
"Saya siap Om."

"Baik kalo gitu saya mulai, mari pegang tangan saya." Gw mengangguk, lalu sesi yang begitu menegangkan pun dimulai.

"Saudara Dewangga Atmadja bin Daniel Atmadja Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan anak saya yang bernama Ayu Bratajaya dengan maskawinnya berupa emas 50 karat, 5 unit apartement dan 1 unit jet pribadi dibayar, Tunai."

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Ayu Bratajaya binti Arion Bratajaya dengan maskawin tersebut, tunai."

"Gimana para saksi? sah?"

"SAH! ALHAMDULILLAH" 

Lega rasa nya bisa selancar ini gw ijab qobul, gw langsung meluk Papah.
"Syukurlah semua nya lancar, selamat menempu kehidupan yang baru Dewangga, semoga dipermudah segala sesuatu nya, jika perlu apapun jangan sungkan bilang ke Papah ya." 

Gw mengangguk, pelukan kami pun terlepas saat Ayu tengah berjalan menuju pelaminan.

Air mata menetes tanpa aba-aba hingga mengalir dengan deras di pipi, sebuah pertemuan yang tidak disangka-sangka berakhir dipelaminan juga.

Cantik dan menawan nya istri gw yang dibalut dengan dress yang telah ia pilih sendiri.

"Papah gak salah pilih calon~" Ujar Gw, papah langsung merangkul gw
"Tentu Papah pilih dari yang terbaik, jaga dia Dew, dia lebih rapuh dari yang kamu tau. Orang tua nya menaruh harapan yang besar pada mu dan diri nya, Papah harap kedepannya kamu siap untuk mengambil alih kedua perusahaan kami."