'19'

4 1 0
                                    

Pov: Dewangga Atmadja

*H-1* 

Aku berharap kita mengambil langkah yang benar.

✨DEWANGGA  ATMADJA✨
__________________

Kami sudah berada di ruang tamu, gw langsung eye contact dengan Ayu sambil tersenyum.

"Ada perlu apa lagi? bukannya semua persiapan sudah selesai?" Tanya Papah 

Tuan Arion mengangguk
"Betul, semua sudah selesai. Kedatangan kami ke sini itu untuk memberitahu jika pernikahan ini dibatalkan." 

Gw terkejut, tolong bilang ke gw kalo ini cuman mimpi!!.

"Kenapa? Ini sudah h-1 loh Ari." Ujar Bunda.

"Dinda, pernikahan ini saya batalkan karena Ayu yang meminta." 

Gw gak percaya, karena gw ngerasa semua baik-baik aja, bahkan kami masih telponan kemarin malam dengan suasana yang baik juga.

"Saya gak percaya! hubungan saya dengan Ayu berjalan dengan baik-baik saja." Gw harus ngambil tindakan biar semua nya jelas.

"Nak, kamu harus menjelaskan apa alasan kamu ingin membatalkan pernikahan ini." Ucap tuan Arion

Ayu kelihatan menarik napas nya dalam-dalam lalu mulai menatap mata gw
"Sebelumnya aku minta maaf karena terlalu mendadak, tetapi alasan aku membatalkan pernikahan ini karena aku merasa kami tidak cocok dalam banyak hal." 

"Kak Ayu jujur aja, aku tau kakak gak mau membatalkan pernikahan ini kan?" Tanya Dinar.

Ayu menggeleng
"Aku memang ingin membatalkannya."

Gw berjalan mendeket dan bersimpul lutut didepan Ayu
"Aku minta maaf kalo aku melakukan hal yang gak kamu suka, tapi aku mohon kasih tau aku apa kurang nya aku lalu kita perbaiki sama-sama, aku mohon jangan batalkan pernikahan kita." 

Ayu mengusap pipi gw dengan lembut 
"Maaf aku gak bisa..." 

Gw menggenggam tangan Ayu sambil menatapnya penuh harapan
"Sayang aku mohon jangan begini, kita udah janji akan bersama kan? Apa kurang nya aku? ayo bilang biar aku perbaiki demi kamu." 

Ayu menarik tangannya hingga genggamannya terlepas
"Aku mau jujur sama kamu.."

"Iya jujur aja, aku harus gimana biar kamu gak ngebatalin pernikahan kita?" 

"Kamu gak perlu ngelakuin apa-apa karena..." 

Ayu menunduk membuat gw semakin merasa takut, takut gak punya kesempatan buat memperbaiki ini.

"Aku cuman bercanda ehehehehe Happy birthday Dewangga Atmadja." 

Gw melongo, masih menelaah semua kejadian ini. 

Ayu menarik tangan gw hingga gw berdiri di depan cake yang udah disiapkan oleh nya, ini gak cuman gw doang yang kaget tetapi keluarga gw juga ikutan kaget. 

"Loh ini cuman prank??" Tanya Bunda

Ayu, Tuan Arion dan Nyonya Lastri selaku ibu Ayu pun mengangguk.

"Maaf ya prank nya terlalu ekstrim, tapi ini anak ku yang meminta." Ujar Nyonya Lastri. 

Demi apapun jantung gw hampir copot pas Ayu mau batalin pernikahan, gw menatap Ayu dengan tatapan kecewa dan Ayu pun langsung memeluk gw
"Maaf sayang, aku gak bermaksud ngecewain kamu, aku cuman mau ngasih kejutan aja kok, maafin aku yaaaa~" 

Gw langsung melepas pelukan dan memegang kedua pundak Ayu
"Jangan mengulangi nya lagi, terimakasih untuk kejutan nya tapi aku mohon kalo memang ada hal yang gak kamu suka tentang aku, tolong langsung kasih tau aku biar aku perbaiki semua nya." 

Ayu mengangguk lalu kembali memeluk gw, gw pun dengan senang hati membalas pelukan itu dengan erat,
"Happy birthday calon suami ku~"

Gw terkekeh geli
"Hmm, terimakasih calon istru ku~" 

"Bun nyium bau-bau bucin gak sih?" Ledek Dinar

Bunda mengangguk
"Iya nih, ada aroma cemburu juga nih karena bentar lagi kakak nya gak tinggal serumah lagi~" 

Dinar langsung cemberut
"Ihh Bunda mahh diingetin lagii!!" 

"Haii jangan takut, kan bisa main kerumah kami, aku menikah bukan untuk merebut nya tetapi untuk menemani nya." Ucapan Ayu langsung membuat mata Dinar berkaca-kaca.

Secara spontan gw pun melepas satu tangan gw untuk mengusap kepala Dinar
"Cup cup cup~ jangan nangis ya, sini mau peluk ga?" 

Dinar menggeleng
"Gak mauu, Aku mau telpon Sean aja. Mau jajan keluar, malas diledekin sama Bunda mulu~" 
Ucap Dinar seraya menaiki tangga menuju kamar nya, tetapi baru sampai anak tangga ketiga Dinar berhenti dan kembali menatap gw dengan Ayu

"Happy birthday kak dan happy wedding untuk kalian berdua, terimakasih sudah menjaga aku selama ini. Tolong tetap sehat dan bahagia ya, aku menunggu kehadiran keponakan ku ehehehe, Bye." 

Ucapan dan tatapannya memiliki  banyak makna, gw senang karena akhirnya gw bisa menemukan kebahagiaan gw, tapi disisi lain gw juga jadi sedih karena gw masih merasa belum jadi kakak yang baik untuk adek gw sendiri, gw masih belum sepenuhnya bisa melepas dia untuk orang lain. 

Gw harap penderitaan Dinar cukup sampai disini, dan masa depan Dinar bisa jauh lebih terang di bandingkan dengan gw. Datang nya Ayu dan keluarga Bratajaya dalam hidup gw membawa dampak yang cukup besar, setidaknya gw bisa perlahan-lahan menerima jika sewaktu-waktu Dinar memperkenalkan pacar nya ke gw, gw bisa jauh lebih tenang dari sebelumnya. 

Dan ya satu hal lagi, gw harap kedua orang tua gw bisa segera saling mencintai tanpa rasa takut yang berlebihan agar terciptalah keharmonisan didalam keluarga ini. 

__________________

✨DEWANGGA ATMADJA✨

Dewangga Atmadja [HIATUS SEMENTARA]Where stories live. Discover now