[BL] Palace Full of Delicacies

85. Putra Sulung Kaisar

Guoshi mengumumkan hasil keputusannya, lalu menoleh ke arah selir ketiga Pangeran Agung Li, "Karena kamu sudah tahu, Benzuo tidak perlu mengatakan apa-apa lagi. Hari ini, kamu perlu menandatangani kontrak darah."

Selir ketiga memandangi anak kucing di atas meja, yang mencoba menggaruk lengan baju Guoshi, dan kemudian kembali menatap Pangeran Agung Li.

Pangeran Agung Li mengangguk padanya, "Tanda tangani, kamu harus membuat kontrak darah. Mulai sekarang, Chen akan mengangkat peringkatmu selir menjadi Guifei."

Guifei? Kejutan melintas di mata selir ketiga tersebut, dan mereka langsung teringat bahwa dalam keluarga pangeran, siapa pun yang melahirkan anak laki-laki terlebih dahulu akan dijadikan Guifei, dan pangeran akan memecat selir yang tidak memiliki ahli waris.

Sejak dia melahirkan seekor kucing, selir ketiga merasa khawatir. Awalnya, dia mengira dia telah menikahi iblis jahat. Kemudian, ketika pangeran mengatakan yang sebenarnya, dia menyadari bahwa keluarga kerajaan menyembunyikan rahasia besar. Dia menunggu beberapa hari sebelum dia berani menghadapi dirinya sendiri. Namun, sang pangeran jarang membiarkannya menggendong anak itu, dan dia menggendongnya sepanjang hari.

Dalam perjalanan menuju ibu kora, dia khawatir siang dan malam, karena takut ketahuan, untungnya tidak ada kecelakaan dan dia sampai di menara Anguo dengan lancar. Rasanya seperti dia sedang bermimpi sebelumnya, tetapi sampai sekarang, melihat kaisar dan Guoshi, dia benar-benar percaya bahwa keluarga kerajaan saat ini bukanlah keluarga kerajaan biasa, tetapi sekelompok... kucing...

"Saya bersedia menandatangani kontrak darah dan tidak akan pernah mengkhianati keluarga kerajaan." Selir ketiga, yang akan dipanggil Li Guifei mulai sekarang, berlutut dengan saleh di depan Guoshi dan mengulurkan tangan yang lembut.

Guoshi berdiri, mengangkat satu jari, melayangkannya ke pergelangan tangan Li Guifei, dan mengayunkannya ke udara. Lubang kecil berdarah muncul di pergelangan tangan putihnya, dan setetes darah keluar dari lukanya. Keluar dan melayang di dalam telapak tangan Guoshi, berputar melayang.

Mata Su Yu terbelalak dan ia melihat dengan serius pemandangan yang hanya bisa muncul di film ini. Ternyata Guoshi tidak hanya berpura-pura, tapi sebenarnya memiliki kekuatan yang besar!

Ketika manik-manik darah berputar di udara untuk waktu yang singkat, jari-jari Guoshi yang tampak seperti bambu giok tiba-tiba menutup bersama. Setelah beberapa saat, mereka terbuka lagi dan manik-manik darah itu menghilang. Dia membentuk gerakan yang rumit dengan satu tangan dan mengulurkan jari telunjuknya untuk menunjuk ke arah Li Guifei.

Li Guifei merasakan sesuatu tiba-tiba menjauh, dan sesuatu mengalir kembali ke tubuhnya, lalu dia kembali tenang.

"Perjanjian sudah diselesaikan," kata Guoshi dengan ringan, lalu duduk kembali dan memandangi anak kucing di atas meja tanpa berkata apa-apa.

"Miuw?" 

Anak kucing itu tidak mengerti apa yang dibicarakan orang-orang dewasa. Ia berbalik untuk melihat siapa pun yang berbicara. Ketika ia melihat lengan baju Guoshi yang tergerai kembali ke meja, ia segera tertarik dan mengulurkan cakarnya untuk mengait mereka lagi.

"Jangan beritahu siapa pun rahasia keluarga kerajaan. Begitu rahasia itu terungkap, kamu akan terbunuh dengan kejam" Guoshi menjelaskan aturannya seperti biasa.

Li Guifei menanggapi dengan hormat, tentu saja tidak berani mengajukan keberatan apa pun. Setelah Guoshi selesai berbicara, dia ragu-ragu sejenak sebelum dengan ragu-ragu berkata, 

"Saya ingin bertanya, apa yang akan terjadi pada anak itu di masa depan?"

Setelah putra bangsawan dari keluarga pangeran ditentukan, dia akan segera diserahkan kepada permaisuri untuk dididik. Dia tidak diperbolehkan meninggalkan ibu kota sebelum berumur dua puluh tahun. Tidak ada permaisuri di istana sekarang. Selain itu, putra bangsawan berhak mewarisi tahta, tetapi kaisar sekarang tidak memiliki ahli waris, haruskah ia menjadikan putranya sebagai putra sulung kaisar?