~ •01• ~

4.4K 184 2
                                        

Tidak ada yang salah dengan kekalahan yang salah adalah jiwa yang merasa putus asa

Hari demi hari berlalu masa-masa suram kian terkikis oleh hari tiada kesedihan yang abadi begitu pula kebahagiaan namun satu tawaran pasti hujan pasti reda. tiada hari tanpa kenangan yang baru dan tiada hari tanpa pengalaman yang baru. kisahnya memang singkat namun begitu melekat.

Hari ini adalah hari yang baru, hari menuju puncak pendewasaan hari dimana semuanya akan berawal dari nol lagi. Ayanha menatap pantulan dirinya di cermin dengan setelan kemeja putih serta rok hitam sepanjang lutut tidak lupa dengan rambut yang ia gerai.

Jauh hari Ayanha telah mempersiapkan ini masuk kedalam universitas terbaik dan masuk kedalam prodi impian.
sekarang perang otak akan dimulai lagi Ayanha harus lolos dalam seleksi ini. bila dulu ia tak begitu berambisi sekarang sudah berbeda ambisinya semakin berapi-api.

Jurusan fisika adalah targetnya, tidak hanya susah namun menantang membuat Ayanha sukses melabuhkan niatnya untuk mengambil jurusan fisika, walaupun harus menangis menghadapi penalaran yang sulit.

"200 soal dengan catatan bahwa semuanya harus bernilai benar. " gumam Ayanha mengingat persyaratan yang semalam ia baca agar lolos seleksi masuk ke universitas

"Definisi Gila, tapi bagaimanapun GHS juga seperti itu dulu jadi harus bagaimana lagi," lanjut nya.

"Mari menjadi sosok yang ambisius lagi," ungkapnya.

Universitas berskala besar logonya seperti menjadi kebanggaan tersendiri warna merah melambangkan keberanian untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. logo burung berwarna perak tersendiri melambangkan kekuasaan dan lambang dari peradaban teknologi.

Kombinasi mematikan abad ini akal dan teknologi jika anda memilikinya dunia terasa berasa di genggaman.
pintu gerbang menjulang tinggi dengan desain logo khas universitas ini adalah pemandangan pertama yang Ayanha lihat sewaktu tiba disini.

Ratusan mahasiswa baru telah datang memadati area kampus tidak hanya itu ratusan kendaraan mewah terparkir dengan mewahnya mulai dari Lamborghini hingga Ferrari. Ayanha sendiri datang dengan diantar bundanya tidak seperti mahasiswa lain yang datang dengan kendaraan pribadi.

Jika Ayanha ingin dia akan datang kesini dengan motor sport barunya setelah kejadian dimana motor sport nya harus ia relakan karena kejadian waktu itu, ahh cerita lama yang harus dilupakan.

Culture shock untuk Ayanha adalah bahwa banyaknya orang-orang yang berasal dari luar negeri, Ayanha dapat melihat gadis berambut blonde atau bermata biru lalu berkulit eksotis benar-benar universitas berskala internasional padahal ini baru seleksi nya.

Seleksi disini memang sangat ketat tidak ada seleksi secara daring tapi harus secara luring. untuk menghindari hal-hal yang bersifat ganjil tidak hanya itu mengerjakan soal yang berjumlah 200 itu menjadi tantangan tersendiri terlebih dengan catatan besar harus benar semua.

Ayanha mulai melangkahkan kaki ke dalam universitas itu, dirinya dibuat takjub dengan arsitektur modern namun ada kesan eropa didalamnya. Ayanha tersenyum tidak salah ia memilih universitas ini di depan sana terpajang banner bertuliskan welcome to university war. sepertinya nanti Ayanha akan mempertanyakan darimana asal muasal nama universitas ini.

Ayanha tersenyum saat melihat seorang perempuan tersenyum padanya seraya melambai dari jauh. dengan segera Ayanha menghampiri nya lalu berpelukan dengan erat.
"Miss you so much Vivara," ungkap Ayanha yang dibalas hal serupa dengan Vivara.

"Aku kira kamu akan melupakan ku," komentar Vivara merapikan sedikit helaian rambutnya.

"Impossible things," balas Ayanha.

"Sepertinya akan ada GHS untuk yang kedua kalinya," ucap Vivara terkekeh membayangkan mereka harus menyelesaikan soal-soal yang rumit sama seperti pertama kali masuk kedalam GHS.

"itu cerita lama dan tidak untuk dikenang," ucap Ayanha tersenyum, Vivara tau bahwa sepertinya GHS adalah topik yang sensitif bagi Ayanha.

"By the way jurusan yang kupilih adalah manajemen bisnis. supaya nantinya impianku untuk menjadi CEO terwujud dengan menjadi wanita karir yang tidak bergantung pada laki-laki," ucap Vivara dengan bangga. sedikit informasi mengenainya bahwa Vivara tipe penganut feminisme.

"Aku memilih prodi fakultas fisika murni, supaya Aglea bagian kedua kembali ada," ucap Ayanha terkekeh namun Vivara tau ada kesedihan di raut wajahnya.

Conveyed to all prospective new students to immediately go to the University hall.

Pengumuman yang terdengar nyaring itu membuat mereka segera mencari tempat yang dimaksud yaitu Aula Universitas. lagi dan lagi Ayanha dibuat takjub oleh desain aula Universitas ini tidak hanya itu ratusan orang dengan berbagai ras berbeda memadati Aula itu benar-benar fantastic.
mereka berdua mencari tempat duduk walaupun penuh perjuangan untuk mendapatkan nya.

Katanya mereka akan mendapatkan sambutan dari rektor universitas ini sebelum memulai tes mereka, bunyi ketukan sepatu hak tinggi membuat mereka semua terdiam dan memusatkan pandangan kedepan terlihat wanita yang berpenampilan modis dan sangat anggun.

"So gorgeous," bisik Vivara padanya dan Ayanha setuju bahwa wanita yang berdiri didepan mereka semua sangat cantik.

wanita itu tersenyum seraya berucap dengan aksent British nya yang terdengar sangat indah.
"Good morning. Let me introduce myself, I am the Chancellor of the University War. You can call me Miss Diana. It is very nice to meet all of you and I hope that you are all serious in completing your exams because that is the main card of being part of the University War. compete healthily and welcome to university War."
pidato singkat itu diakhiri dengan tepuk tangan yang meriah.

kurang lebih selama 45 menit mereka ada didalam Aula itu dengan beberapa penyampaian serta juknis untuk mengerjakan soal nantinya Ayanha semakin bersemangat dengan sedikit meregangkan badannya dan membunyikan sendi sendi di jari tangannya menimbulkan bunyi tulang tulang yang bergesekan.

"Sebuah studi menunjukan bahwa membuat jari bunyi bisa menyebabkan tangan bengkak dan kehilangan kemampuan menggenggam." ucap seseorang tiba-tiba lantas membuat Ayanha menoleh lalu tersenyum dengan lebar.

"David, nice to meet you," pekik Ayanha bahagia ingin segera memeluk David namun ia tahan dan tertawa kikuk. inilah kebiasaan Ayanha bila sedang  bahagia bertemu orang yang ia kenal setelah sekian lama rasanya ingin memeluk.

"Nice to meet you Ayanha," balasnya disertai senyuman tipis.

"Sangat tidak menyangka bahwa kita akan bertemu lagi disini, rasanya sudah sangat lama." ungkap Ayanha mengingat ingat kapan terakhir mereka bertemu.

"prodi pilhan mu? " tanya Ayanha penasaran apakah temannya itu masih seperti dulu.

"Kedokteran," ungkapnya singkat dan jelas.

"Semangat calon dokter," balas Ayanha menyemangati membuat David tersenyum, mereka masih ingin mengobrol namun intrupsi dari kating alias kakak tingkat mereka menyuruh untuk segera masuk kedalam ruangan masing-masing untuk seleksi.

Saatnya University War mencari bibit unggul nan genius persaingan semakin ketat dan perlu digaris bawahi disini bahwa prodi yang dipilih belum tentu menjamin anda lulus di prodi itu salah soal sedikit saja maka universitas akan mengambil alih untuk menentukan jurusan yang anda masuki.

200 soal dalam waktu 1 setengah jam dan dengan catatan besar harus benar semua. selamat datang para calon mahasiswa/i genius. selamat berjuang dan selamat datang di University War.

_____TBC_____

University WarWhere stories live. Discover now