Freya dengan "kebrutalannya"

44 6 4
                                    

(Sedikit lemon nggk ngaruh 😁)

19 Juli 2023
Tol Pandaan-Malang,Indonesia
Jam 15.20 sore

Setelah Freya mulai tenang dan melepaskan pelukannya ia mulai bercerita dalam bahasa Indonesia tentang alasan ia melakukan perjalanan dari Rusia ke Indonesia bermodal nekat naik pesawat pengangkut antonov an 124 dan bersembunyi di salah satu kotak amunisi dan beruntungnya ia tidak ketahuan petugas pengecekan bandara saat di Vladivostok dan pada akhirnya ia terdampar disini.

Nanda terkejut bahwa bule Rusia ini (Freya) bisa bahasa Indonesia dengan sangat fasih meski sedikit ada aksen Rusianya,mendadak jiwa overproudnya menjadi penduduk Indonesia meningkat, sementara reaksi Banu hanya tersenyum dan biasa aja karena ialah yang mengejari Freya dalam berbahasa Indonesia di kehidupan sebelumnya.

"Jadi kalian berdua akan pergi kemana?" Tanya Freya.

"Yaa sebenarnya kami akan pergi ke Safezone Surabaya tapi setelah kau muncul aku kurang yakin kita akan sana karena membawa imigran gelap akan di tembak mati oleh TNI disana." Ucap Banu yang bingung akan melakukan apa selanjutnya.

"Aah temanku..jangan khawatir aku bisa mengelabuhi sistem itu aku membawa kartu paspor dan surat surat identitas ku di tasku yang telah di palsukan pengesahan oleh teman ku di Indonesia beberapa hari sebelum semua ini terjadi jadiii..secara teknis aku sudah ada disini sebelum wabah zombie terjadi 3 hari yang lalu dengan alasan hendak berlibur..hahahaha aku pintar" Ucap Freya dengan bangga.

"Wkwkwkwk...kau membuatku terkejut sekali lagi...yaa dengan ini masalah nya teratasi dan juga Russhi di tidak akan keberatan kaaaan?? Ucap Banu mencondongkan tubuhnya ke Russhi Mobil favoritnya dan mengelus elus nya seperti kucing.

".....eeeh boleh bertanya...siapa Russhi?" Tanya freya Ke Nanda.

"Oooh Russhi..dia..eeh gimana...itu adalah nama dari Mobil Favoritnya ia namai seperti itu karena ia teringat salju putih di Rusia begitu katanya dan percayalah pada ku dia benar benar gila setelah dunia ini kacau ia benar benar overprotektif terhadap mobilnya daripada khawatir di gigit zombie..." jawab Nanda kemudian ia melihat tingkah laku temannya yang memberi kasih sayang pada mobilnya.

"Oooh begitu"
'Seperti Banu yang kukenal Dikehidupan sebelumnya...yaa selalu overprotektif terhadap Mobilnya,dulu kalau tidak salah ia juga menamainya Cia..' batin Freya mengingat masa lalu kehidupan sebelumnya.

"Oi Banu sampai kapan kau akan bermesra mesraan dengan mobil mu itu cepat bantu aku mengambil barang barang di area ini sebelum matahari terbenam dan seluruh area gelap gulita..ingat sekarang lampu penerangan sudah tidak akan menyala lagi malam ini." Ucap Nanda yang sedang mengeledah bagasi mobil mobil di jalan tol tersebut.

"Heheh...eeeh oooh iyaaa oke okei aku hampir lupa itu aku kita lakukan sekarang juga.." Banu langsung bergegas mencari cari barang di beberapa kotak kotak yang jatuh dari pesawat tadi.

"Eeh bagaimana dengan aku disini?" Ucap Freya bingung mau melakuan apa.

" huh..oh..karena kau belum pulih sepenuhnya Jaga saja Russhi dan aku akan mencari bensin dan menyedotnya keluar dari mobil mobil yang tersisa di tol ini.." ucap Banu ia membawa jerigen bensin kemudian mengeluarkan selang bening dari tasnya dan mulai memecahkan jendela mobil dengan parangnya untuk cari tombol membuka ketup bensin didalam.

Freya mengangguk iya dan kemudian ia berinisiatif mendirikan tenda tempat mereka akan bermalam nanti.

Malamnya benar benar gelap hanya ada cahaya terang bulan dan bintang dilangit daerah sekitaran mereka benar benar gelap gulita kecuali badan pesawat Antonov an 124 yang masih terbakar meski api apinya mulai mengecil karena bahan bakarnya mulai habis terbakar,jadi Banu menyalakan lentera Listrik yang ia dapatkan dari salah satu mobil di tol untuk menerangi mereka bertiga.

THE NEW ERAWhere stories live. Discover now