m00d b0aster

7 2 0
                                    




Ok today's gonna be a bad day,

Alea melihat ponselnya, jemari lentik Alea membuka grup kelompok kemarin yang anggotanya tak begitu kukenal, Lino, Naya, Aji, dan Reza. Naya memberikan lokasi café yang akan kami jadikan tempat kerja kelompok,

"makan bareng yok"ajak Selly setelah kelas usai

"yahh, gue mau langsung kerkom"tolakku

"cepet banget"tukas Luvita, "kelompok gue aja belom buat grup" lanjutnya

"gue kelompok 2" cecah Alea mendapat giliran presentasi awal

"ada yang lo kenal ga Al?"tanya Selly

"Lino, Aji"

"byurr.. Uhuk uhuk!"Billa tersedak. "hah?!!"

"ou godammn, lo yang semangat aja deh ya jangan sampe sakit lagi"tukas Luvita turut prihatin, aku memandangnya lesu,

"I wish, doain gue gais"tukasku dramatis pergi melambaikan tangan kepada ketiga gadis yang menatapku kasihan

"untung bukan gue"Billa merinding
. .

Aku sudah sampai di Alter Caffee, Willo mengantar tapi ia tak ikut masuk karena ada latihan drama. Alea menyiapkan diri menghela nafas panjang begitu masuk melihat lelaki itu membaca buku sambil mengenakan airpods, pandangannya tak lepas dari buku hingga tak sadar aku sudah di hadapannya,

Ia melepas sebelah airpodsnya, "lama" protes mulu dikira Jakarta gak macet?! Alea mengambil tempat, ia tak sengaja melihat layar ponsel Lino

"loh?! Denger lagu Bri.."belum selesai bicara ia menoleh tak setuju menghentikan semua aktivitasnya

"emang kenapa?" dari orok udah senggol bacok kayanya ni bocah

"Alea!!"sapa Aji ramah sambil membawa segelas kopi, "lo ga mau mesen dulu? Ada Naya noh disana"lanjut Aji

"gue order dulu ya"izinku kepada Lino dan Reza yang sudah duduk disana, setelah memesan aku kembali ke meja, menempatkan diri di samping Naya dan Aji

"udah datang semua kan? Kita mulai aja ya"tukas Reza membuka percakapan, jika dilihat lihat Reza memiliki jiwa pemimpin ia berwibawa mirip Satya, ia yang berinisyatif membuka dan memberikan tugas kepada kami. Aku dan Naya kebagian untuk membuat PPT dan dubbing, kebetulan tugas kali ini ialah membuat video presentasi animasi dan PPT, sementara Reza dan Lino membuat vidionya Aji kebagian mencari materi.

Sudah beberapa jam kami disini, Aji sudah menyelesaikan tugasnya Aku dan Naya pun juga dari tadi kami bertiga bercengkrama. Aji orang yang kocak dan seru melihatnya diam pun kadang mengundang komedi, namun tak begitu dengan Lino ia orang yang sangat diam dan keras padahal masih banyak waktu.

"hmm"dehem Lino, membuat kami yang tadinya tertawa menjadi diam

"Shalea, udah bisa dubbing nih,"tutur Reza,

"Adapun macam macam teori inflasi satu,Teori kuantitas merupakan satu hipotesis tentang faktor yang menyebabkan perubahan tingkat harga ketika kenaikan jumlah uang beredar"

"ulang"tukas Lino. "lo emang kalo ngomong ga ada intonasi?"lanjutnya berkomentar

"Al, nanti adain jeda dikit ya buat judulnya"pinta Reza aku mengangguk, mengulang naskahku tadi

"ulangi!"pintanya lagi, menghapus rekaman suaraku, mau tak mau aku mengulanginya lagi. "ga pas suara lo, Naya aja"tukasnya setelah aku mengulanginya berkali kali. Alea menatapnya dongkol, kenapa tidak Naya saja dari awal? Apa dia sengaja membuatku malu.

"udah gapapa, maklumin aja emang sok perfect orangnya"tukas Aji menghiburku, "btw al, lo kemarin sakit ya? Gws ya"ucapnya sepertinya tau dari story Instagram Hesa juga

A ThreadWhere stories live. Discover now