"Kenapa bub?" Tanya Zico ikut menyandarkan kepalanya di atas kepala Raisa, tangannya membalas erat genggaman Raisa.
Raisa hanya menggelengkan kepalanya pelan lalu memejamkan matanya.
Zico peka dengan kondisi kekasihnya yang sedang tidak baik-baik saja saat ini.
"Kamu bisa cerita kapan saja, aku selalu siap buat dengerin" ucap Zico dengan nada yang lembut.
Raisa tidak menggubris dan memejamkan matanya.
Mobil Civic Zico berhenti di parkiran mall, ia segera turun dan membukakan pintu untuk Raisa, saat gadis itu keluar ia segera menggenggam tangannya sekolah Raisa akan pergi bila tidak ia genggam.
Keduanya lantas berjalan memasuki mall, hari ini mall cukup ramai, pilihan pertama keduanya adalah di timezone.
Zico dan Raisa menghampiri sebuah mesin capit boneka setelah membeli beberapa koin.
Zico menoleh ke arah Raisa yang berdiri di sampingnya, ternyata gadis itu sedang melamun, tangan Zico menarik ujung bibir Raisa ke atas.
"Senyuman sayang, kalo cemberut tambah cantik nanti aku gak kuat" ucap Zico.
Secara alami bibir Raisa tertarik ke atas, memang Zico memiliki segala cara untuk membuatnya bahagia.
Zico melepas sudut bibi Raisa yang untungnya gadis itu sudah tersenyum tanpa dipaksa, ia lantas menyondorkan tiga koin dari sepuluh yang ia bawa kepada Raisa.
Raisa menerima sondoran koin itu lelu memasukkannya satu ke dalam mesin, ia mulai menggerak-gerakkan capitannya, saat jatuh di sebuah boneka melody Raisa tersenyum lebar namun saat akan di tarik senyuman itu luntur karena boneka kembali terjatuh.
Tak putus asa Raisa kembali memasukkan koin berikutnya, namun sama saja boneka tidak berhasil di dapat, bahkan percobaan ketiga pun gagal, sehingga ia kesal sendiri di buatnya.
"Ah gak dapet" keluh Raisa kepada Zico.
Zico tersenyum melihat wajah masam raisa.
Zico memasukkan satu koin ke dalam mesin, ia menarik tangan Raisa untuk menggerakkan tuas, tangan Zico menuntun tangan Raisa, ia berdiri di belakang tubuh gadis itu, kepalanya ia taruh di pundak kanan Raisa.
Capitan jatuh di atas boneka kuromi, saat akan di tarik boneka itu tercapit, boneka itu akhirnya di dapatkan keduanya.
Zico mengambil boneka itu lalu menyerahkannya kepada Raisa, gadis itu girang lalu memeluk boneka pemberian Zico.
Zico tersenyum tipis, ia lanjut memasukkan koin kedlama mesin, kali ini ia bermain sendiri, lima kali ia tidak mendapatkan boneka, entah tidak hoki atau memang tidak bersama Raisa sehingga semangatnya sedikit pudar.
Kali ini percobaan terakhir, Zico memasukkan koin itu lalu menarik tuas menggerakkannya.
"Ayo semangat" ucap Raisa memberikan semangat kepada zico yang fokus.
Capitan itu jatuh di atas boneka kuromi yang sama dengan milik Raisa, saat di tarik boneka kuromi itu tercapit, kini boneka kuromi itu keluar dari mesin.
Raisa kegirangan melihat Zico yang memegang boneka kuromi.
"Boneka kita samaan" ucap Raisa kepada Zico.
Gadis itu mengarahkan bonekanya di samping boneka zico.
"Kita main basket yuk" ajak Raisa menarik tangan Zico ke arah permainan bola basket, ia lantas meraij boneka kuromi yang berada di tangan Zico, menaruh kedua boneka itu ke bangku yang berada di sampingnya.
Zico menggesek powercard nya oermain sudah bisa di mulai oleh keduanya.
"Yang paling sedikit poinnya traktir biskin Robbins" ucap Raisa memberi tantangan Zico.
KAMU SEDANG MEMBACA
list date •ddeungromi
Fiksi Remajasepasang kekasih, yakni Raisa dan zico yang memanfaatkan waktu libur panjang untuk memenuhi daftar kencan mereka. Seharian penuh menghabiskan momen berdua, mulai dari car date sampai rain date, lalu akhir hubungan mereka? Apakah ke jenjang yang leb...
6. Timezone date -'Do it again' pia mia, Chris brown, Tyga
Mulai dari awal
