6. Timezone date -'Do it again' pia mia, Chris brown, Tyga

48 3 0
                                        

Raisa, gadis itu menuruni tangga rumah nya, hal pertama yang ia lihat adalah Zico tertidur di sofa panjang.

Semalam Zico menginap di rumahnya, mungkin beberapa hari juga akan menginap.

Pria itu terlalu khawatir kepadanya, karena ia berada di rumah sendiri, tentu saja Raisa tidak keberatan toh ada bu Sulis, pembantu di rumahnya, jadi keduanya tidak akan berbuat macam-macam.

Raisa masih mengenakan piyama saten hitam miliknya, ia melangkahkan kaki menuju ke arah Zico yang tertidur lelap.

Raisa duduk di lantai, ia mensejajarkan wajahnya dengan wajah zico, ia menatap sayu wajah itu, wajah damai yang memberikan ketenangan tersendiri untuknya.

Hidung Raisa terasa geli sehingga wanita itu bersin dan mengebai wajah Zico membuat pria itu terusik.

Zico mengerut alisnya namun matanya masih tetutup, ia mengelap cipratan air di wajahnya dengan telapak tangan, ia lantas membuka mata namun posisinya masih rebahan.

Tubuh Raisa mematung kala netranya bertemu dengan netra Zico, keduanya sama-sama saling memandang satu sama lain.

"Maaf ya" ucap Raisa kepada Zico.

Zico tersenyum lalu mengangguk pelan,"jangan duduk di lantai, dingin" ucap Zico.

Raisa bangkit, merubah posisinya jadi berdiri, saat hendak beranjak pergi, pergelangan tangannya segera di tarik oleh Zico, membuat tubuhnya kini berada di depan Zico.

Keduanya tidur berhimpitan di atas sofa panjang itu, Zico membawa Raisa di dekapannya, posisi keduanya saling berhadapan.

"Udah ayo bangun" ucap Raisa memberontak dalam dekapan Zico.

"Lima menit lagi sayang" ucap Zico mulai memejamkan matanya.

Raisa hanya diam, ia memandangi wajah Zico yang kembali tenang kala pria itu menutup netranya.

Tangan Raisa mengusap pelan pipi tirus Zico, bukannya terusik Zico malah semakin terlelap tidur sambil menikmati sentuhan dari Raisa.




































Raisa dan zico menyantap menu sarapan mereka di meja makan, mentari sudah terbit, insan-insan akan melanjutkan aktivitas seperti biasanya.

Haru ini kedua sejoli itu akan pagi ke mall untuk date, tentu saja mereka sudah rapi, bahkan Zico juga sudah mandi dan mengenakan bajunya yang ia ambil semalam sepulang nge date.

Bi Sulis menaruh jus jeruk untuk Zico dan strawberry untuk Raisa di atas meja.

"Makasih bi" ucap Raisa.

"Sama-sama non cantik" ucap Bi Sulis lalu kembali mencuci alat-alat yang digunakan memasak.

"Oh iya non, bahan makanan di kulkas habis" ucap bi Sulis.

"Iya bi nanti aku beli" ucap Raisa.

Bi Sulis mengangguk lalu melanjutkan kegiatannya, Raisa dan zico kembali menikmati sarapan mereka.























Pagi hari sekitar jam delapan matahari sudah memancarkan sinar yang terik dan menyengat kulit.

Zico dan Raisa menatap jalanan yang penuh kendaraan, banyak orang berbondong-bondong kembali melakukan aktivitas seperti biasanya.

Raisa menyebarkan kepalanya di pundak Zico, ia lantas menggenggam tangan Zico yang berada di perseneling mobil.

Zico menoleh ke arah Raisa, raut wajah gadis itu sedang tidak bersahabat, bibirnya yang manyun dan tatapannya sangat sendu.

list date •ddeungromiWhere stories live. Discover now