6. kagum

7.3K 421 20
                                    

Assalamualaikum semua nyaa...

Squel cerita 'imam untuk Ara'

Selamat datang di cerita Nadil...
Tinggalkan jejak vote dan komen kalian di chapter ini...

Jangan jadi readers gelap!

Makacii sudah tembus target kurang dari semingguuu, next part target nya masih sama, 50 vote dan 15 komen yaa

Makacii sudah tembus target kurang dari semingguuu, next part target nya masih sama, 50 vote dan 15 komen yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku salah,aku kira dia adalah Fatimah nyatanya dia adalah Rabiah adawiyah
-31 Desember 2023-

Satu tahun kemudian....

Setelah kejadian satu tahun yang lalu,Ning Amira memutuskan kabar dengan mereka,termasuk Abidzar yang mengatakan pergi berhijrah ke Turki sampai dirinya pantas menjadi imam untuk Ning Amira,bahkan Abidzar meyakinkan keluarga besarnya yang berada di Belanda untuk menerima Ning Amira

Sedangkan di pesantren,para santriwati mendapatkan tawaran menarik dari Gus Ihsan yaitu siapapun yang berhasil memenangkan pertandingan di Jawa Tengah nanti, yaitu lomba tahfidz maka akan mendapatkan beasiswa ke Madinah

Syifa yang mendengar kabar tersebut hanya mampu tertunduk,ia sangat ingin mengikuti lomba tersebut namun hafalan nya masih berantakan

Tepukan di pundak nya membuat Syifa memutar tubuh nya dan menatap Zahra yang tingginya sebatas bahu Syifa saja,Syifa tersenyum lembut menatap Zahra begitupun sebaliknya

"Ada apa Ning?" Tanya Syifa lembut

"Barakallah fi umrik kak Syifa"ucap Zahra membuat Syifa terkejut

"Masya Allah, Syukron Ning"baru Syifa dengan mata berkaca-kaca

"Kakak! Aku punya dua hadiah untuk kakak,ini"Syifa membuka kotak berwarna pink yang Zahra berikan dan isinya adalah kain cadar berwarna hitam dan berwarna peace,sejenak Syifa memandang cadar tersebut sebelum menatap Zahra yang menatap binar ke arah nya

"U-untuk saya Ning?" Tanya Syifa di angguki Zahra

"Coba pakai deh kak,pasti cantik"Zahra mengambil cadar yang berwarna peace karena Syifa menggunakan pakaian berwarna putih

"Cantik"puji Zahra membuat Syifa tersipu,Syifa menatap dirinya yang mengenakan cadar dan berbisik dalam hatinya 'ya Allah akhirnya aku kesampaian mengenakan kain cadar ini' rasa haru membuat Syifa menangis dan lagi-lagi air matanya di hapus oleh Zahra,Zahra membawakan lagi kotak berwarna biru,Syifa membuka nya dengan pelan dan ternyata isinya adalah sebuah tasbih yang bertuliskan nama 'Syifa'

"Masya Allah indah sekali Ning"kagum Syifa menatap tasbih tersebut dengan ukiran kayu yang membentuk namanya sendiri

"Ini semua dari Ning?" Tanya Syifa lembut

"Eumm i-iya kak"jawab Zahra gugup terpaksa berbohong karena hadiah tasbih itu adalah pemberian Gus Fatih yang tidak mampu memberikan secara langsung

Gus Fatih sadar akan perasaan nya dengan Syifa dan itu membuat Gus Fatih selalu menghindari Syifa karena setiap bertemu Syifa Gus Fatih tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap gadis itu

Ikhtiar CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang