9. sempit

401 69 23
                                    

"kak nat hari Minggu besok sampe Kamis aku izin libur ya..." ucap risky yang sengaja mendekati Natasya di meja kasir

"kenapa libur ? kerja part time kok minta libur.." cicit Natasya dirinya memang terkenal dengan kalimatnya yang pedas

"kalau gak ada perlu juga gak ambil libur kak..." dengus risky, ia sudah terbiasa menghadapi sifat ketus Natasya atau para karyawan kafe sering memanggilnya dengan panggilan kak nata

"masalahnya gua juga ada perlu di hari Minggu ky, hari lain aja ngapa..." ujar Natasya

"mana bisa.."

"bisalah, kan gua bosnya yang nentuin bisa atau gak nya kasih Lo izin.."

"ya ampun parah banget kak nata ini, aku mending keluar aja lah kalau gitu.."

"loh, loh, loh, kok ngambek sih ? omset gua turun kalau gak ada lo disini.." ucapan Natasya benar adanya, karna risky termasuk dalam strategi marketing yang Natasya punya. paras wajah tampan dengan sikap ramah dan full senyum pada pelanggan membuat banyak pelanggan betah nongkrong di kafe Natasya

"salah siapa pelit banget kasih libur, cuma 4 hari juga..."

"tsk.. lo mau ngapain sih ky pakek acara minta libur 4 hari mana Minggu besok lagi.." cicit Natasya, ia rada tidak ikhlas memberikan izin pada risky

"kak Revi mau nikah.."

"yang bener ? kok gua gak di undang sih ?" ujar Natasya tidak percaya

"kan kak nata bukan temen kak Revi.."

"anjir... ya walaupun bukan temen Deket tapikan kita pernah saling mengenal.." kilah Natasya

"ngarep bener dapat undangan dari kak Revi, kemaren siapa yang bilang kalau kalian gak temenan ?" lagi lagi Natasya hanya mengerucutkan bibirnya kalah ucapan dari risky

"sama siapa kakak lo nikah ? kok bisa kebetulan gini ?"

kali ini risky yang berdecih "kebetulan apaan ? orang udah ketemu jodohnya ya nikah lah nungguin apa coba, lagian emang kak Revi itu kak nata.." risky tersenyum miring meledek natasya yang diketahui masih menjomblo

"gua nungguin lo, puas..."

detik itu risky memasang wajah jijiknya membuat Natasya geram melihatnya

"sorry kak, aku gak suka Tante Tante.." goda risky

"gua gak setua itu !"

"hahaha ! cari yang seumuran bukan berondong biar cepet di halalin.." ledek risky lagi

"lo nikah sama gua gak keluar mahar ky, yang ada gua yang bayarin dan kasih lo mas kawin !" cicit Natasya kesal

"mana ada, lagian walaupun semua ditanggung kak nata akunya tetep gak mau wleek..." risky menjulurkan lidahnya

"gua gak kasih lo ijin libur ky ! gua gak percaya Revina mau nikah !"

"bodo' aku tetep libur, kalau kak nata gak percaya ke rumah aja biar liat pengantin baru siapa tahu disana ketemu jodohnya !"













"bagaimana para saksi ?"

"Sah !!"

"Alhamdulillah..."

semuanyaa terhanyut dalam keharuan dan kebagaiann disaat Arhan begitu lancar dan fasih dalam mengucapkan ijab kabul dihadapan bapak penghulu, kedua orang tua Revi dan juga orang tuanya sendiri yang disaksikan oleh beberapa orang yang menjadi saksi disana.

prosesi yang begitu sakral akhirnya terlaksana juga setelah Revi dilanda kegalauan akan kegagalan pernikahannya dengan Akbar yang kini digantikan oleh sosok Arhan yang terlihat begitu tampan dengan setelan baju putihnya yang kini sah menjadi suaminya.

Pasutri Where stories live. Discover now