29. Shy

2.4K 343 14
                                    

Setelah statement yang di keluarkan oleh Bona, agency L'MnB Entertainment tentunya kembali menjadi trending topic. Terlebih nama Lisa dan Jennie kembali memuncaki papan pencarian, menjadikan nama mereka semakin terkenal oleh publik.

"Boo, apa Kaia baik-baik saja setelah rumor skandal ini beredar?" tanya Jennie, saat keduanya sudah tiba di mansion beberapa menit lalu.

"Aku sempat bertukar pesan padanya, dia baik-baik saja dan malah menanyakan kabarmu" ujar Lisa sambil mengusap penuh kasih sayang pucuk kepala Jennie.

"Aku jadi ingin bertemu dengannya dan membuat membungkam seseorang yang menyebarkan rumor skandal palsu ini!!" marah Jennie dengan bibirnya yang mengerucut lucu.

Lisa tersenyum melihatnya, kemudian tangannya terulur untuk membawa Jennie masuk ke dalam pelukan hangatnya. Ia tidak berbicara hanya meluapkan rasa kasih sayang juga cintanya, pada Jennie.

"Boo, apa kamu sudah tau siapa yang menyebar rumor ini?" tanya Jennie setelah keduanya hanyut dalam kenyamanan, satu sama lain.

"Sudah, apa kamu ingin bermain-main dengannya?" balas Lisa sambil mencubit gemas ujung hidung Jennie.

"Apa kamu memperbolehkanku bermain-main dengannya?"

"Tentu saja, lagipula dia yang lebih dulu bermain-main dengan kita. Jadi tidak ada salahnya, jika kamu ingin membalasnya"

Mata Jennie berbinar ketika mendengarnya, ia tersenyum senang sambil mengalungkan kedua tangannya di leher jenjang milik Lisa. Ia menatap Lisa dengan satu alisnya yang terangkat satu, Lisa yang sudah mengerti akan kode tersebut pun, langsung memberitahu Jennie siapa dalang dibalik rumor skandal palsu ini.

"Jordy Xavier Hacker" kening Jennie mengerut, bingung tapi seketika ia mengeluarkan smirknya.

"Ayah dari Vin, apa aku benar Boo?"

"Tentu saja kamu benar sayang, tunanganku ini memang sangat cerdas"

"Hehehehe karena nama belakangnya terdengar tidak begitu asing, bagiku Boo" ujar Jennie sambil terkekeh kecil.

Lisa semakin menyamankan senderan kepalanya di headboard king size miliknya dengan Jennie yang sangat menempel padanya, lalu ia meraih kedua tangan Jennie yang ada di lehernya untuk ia genggam. Posisi keduanya yang berada di atas ranjang, terlihat begitu mesra dan tentunya membuat iri siapapun yang melihatnya.

"Ingin membalasnya di Gala Premiere nanti?" tanya Lisa, karena 2 hari lagi akan ada Gala Premiere dari salah satu rekan bisnisnya yang di selenggarakan di Los Angeles dan Lisa, sudah memiliki daftar tamu yang akan menghadiri acara tersebut dan kebetulan sekali nama Vin tercatat dalam tamu undang.

"Aku baru ingat jika Vin adalah seorang model, lalu apa rencanamu Boo?"

Jennie memainkan jari jemari tangannya di leher jenjang Lisa dan perlahan naik, menelusuri lekuk wajah rupawan Lisa hingga berhenti tepat di bibir tebal merah muda alami, milik Lisa.

"Kamu ingin membahas rencananya atau sedang berniat menggodaku, huh?" ujar Lisa sedikit kesal karena jelas saja, apa yang Jennie lakukan itu membuat turn on dirinya.

"Aku bisa keduanya, bahkan kalau kamu menginginkan lebih dari ini, aku sangat bisa melakukannya, spesial untukmu" bisik Jennie dengan lirih.

"Apa kamu tidak lelah, setelah jadwal pemotretan hari ini?"

Jennie tak menjawab, namun seketika ia menegakkan tubuhnya, merubah posisinya menjadi berada di atas Lisa dan menaruh tangan kanannya, tepat di depan resleting celana yang Lisa gunakan.

"Eungghhh sayaaangghh"

Suara desahan sensual milik Lisa kini mulai terdengar, kala Jennie meremas begitu saja bagian intim Lisa dan sekarang wanita bermata kucing itu, mulai melumat penuh gairah bibir tebal Lisa yang sedari tadi menggodanya.

My Beloved Model Where stories live. Discover now