05. Masalah Baru

6.8K 750 31
                                    

Jennie menyeringai begitu ia melihat betapa terkejutnya Hye Jin. Lalu ia melangkahkan mundur, mendekati Lisa. Dan itu semua tak luput dari tatapan membingungkan Hye Jin.

"Tidak perlu terkejut seperti ini, nyonya Hye Jin. Saya memang kekasih dari CEO saya sendiri dan hubungan kita berdua sudah berjalan hampir 1 tahun, tanpa ada yang mengetahui. Tolong rahasiakan ini pada siapapun, karena kita berdua masih belum ingin mempublikasikannya" kata Jennie dengan senyum ramahnya.

"Kalau sampai hubungan saya bocor pada publik, maka orang pertama yang saya salahkan adalah anda, karena anda satu-satunya yang mengetahui hubungan kita berdua, nyonya Hye Jin" ucap Lisa sambil merangkul mesra pinggang ramping Jennie.

"Selamat bersenang-senang, kami berdua permisi"

Setelah kepergian Jennie juga Lisa dari Bazaar Entertainment, semua karyawan dan para staff dibuat bingung dan penasaran. Hal apa yang terjadi di ruang pemotretan, sampai-sampai Hye Jin berjalan gontai dengan tatapan kosongnya.

¶¶¶¶¶¶

Di perjalanan pulang menuju apart Jennie, keduanya hanya terdiam tanpa sepatah kata. Ini tidak seperti biasanya, apalagi tangan kedua juga tidak saling bertaut, menggenggam satu sama lain. Sampai akhirnya mereka tiba di basement apartemen Jennie.

"Aku masih ada urusan di agency, turunlah. Aku akan kembali lagi nanti" kata Lisa tanpa menoleh sedikit pun kearah Jennie.

"Tidak mau, karena aku akan turun jika kamu juga ikut turun bersamaku" ujar Jennie sambil melipat kedua tangannya, di depan dada.

"Agency sedang membutuhkanku, masuklah. Dan aku janji tidak akan lama" lembut Lisa.

"Apa ini karena berita Hye Jin dan juga videoku, yang tersebar luas di media sosial?" tanya Jennie dengan bibirnya yang mengerucut, lucu.

"Tentang videomu, aku sudah menghapus semuanya dari sosial media. Tidak ada lagi yang perlu kamu cemaskan, sekarang izinkan lah aku untuk pergi ke agency"

"Lalu untuk apa kamu datang ke agency, jika semua videoku sudah terhapus?"

"Aku masih harus membicarakan jadwal debut idol terbaru, dengan beberapa petinggi terkait dan sponsor lainnya. Hanya 1 jam rapat dan setelahnya aku akan kembali" ujar Lisa sambil memiringkan badannya, menghadap kearah Jennie.

"Apa tidak bisa diwakilkan oleh Bona ataupun Eunseo? Aku masih ingin memiliki waktu, berdua bersamamu" lirih Jennie.

"Ini rapat penting dan tidak bisa diwakilkan. Kita akan memiliki banyak waktu berdua, setelah aku menyelesaikan rapatku"

Jennie menghela nafasnya, lalu ia menarik lembut kepala belakang Lisa membawanya ke dekapan hangatnya. Ia tahu, jika Lisa sedang menahan gejolak amarahnya sedari mereka di perjalanan. Karena wanita bermata hazel itu bersikap, tidak seperti biasanya.

"Kamu marah karena aku mendapatkan perlakuan kasar dari Hye Jin, hum?" tanya Jennie dengan begitu lembutnya.

"Tentang rapat bersama para petinggi dan sponsor, bukankah itu akan dilakukan lusa. Aku tahu untuk saat ini, kamu hanya ingin menghindar dariku dan melepaskan semua amarahmu pada tumpukan berkas di agency, bukan begitu?"

Lisa mempererat pelukannya di pinggang ramping milik Jennie dan menenggelamkan kepalanya di ceruk leher, wanita berpipi mandu kesayangannya. Jennie memang sangat memahami dan mengetahui semua tentang dirinya, seharusnya ia sadar akan itu.

"Aku merasa gagal, dalam menjagamu" perkataan dari Lisa cukup membuat hati Jennie mencelos, mendengarnya.

"Kamu tidak gagal sayang kamu yang terhebat untukku, jangan menyalahkan dirimu. Aku baik-baik saja sayang, aku baik-baik saja" ujar Jennie sambil mengecup beberapa pelipis kepala Lisa.

My Beloved Model Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang