02. Kekasih

9.6K 966 30
                                    

Senyum indah penuh kebahagiaan, sedari tadi Jennie layangkan oleh siapapun yang berpapasan dengannya. Agency nya saat ini tengah ramai oleh skandal yang baru saja ia buat, beberapa jam lalu. Terlebih orang yang terlibat dalam skandalnya saat ini adalah Lisa, CEO nya sendiri.

Banyak bisikan juga perkataan tak senonoh yang Jennie dapatkan. Tapi ia tak perduli, ia bahkan segera melangkahkan kakinya menuju ruang pribadi milik Lisa. Sepertinya sedikit menggoda calon tunangannya itu, akan membuat harinya semakin berwarna.


TOK
TOK
TOK


"Masuk saja"

Setelah mendapatkan izin, Jennie segera membuka pintu dan berjalan masuk dengan senyum indah yang terukir dibibirnya.

"Hai babe" sapa Jennie sambil mengedipkan satu matanya pada Lisa.

"Bagaimana? Apa kamu suka dengan fotonya? Kita bahkan terlihat begitu menikmatinya, bukan?" tanya Jennie, dengan menaruh kedua tangannya diatas meja kerja Lisa, ia juga beberapa kali mengibaskan rambutnya yang sedikit berantakan.

Lisa hanya diam menghiraukan perkataan Jennie. Ia saat ini tengah sibuk membenahi agency nya yang berada di puncak, pencarian internet. Sahamnya juga sedikit turun karena skandalnya bersama Jennie. Berkali-kali ia memutar otaknya, agar menemukan setitik cahaya untuk dirinya keluar dari situasi ini.

"Skandalnya akan terselesaikan jika anda mengeluarkan pendapat dan memberitahu publik, bahwa kita memang memiliki hubungan. Apa begitu sulit, untuk anda memberikan konfirmasi seperti itu?" tanya Jennie dengan mengusap lembut punggung tangan Lisa yang tengah memegang dokumen.

"Tidak sulit bagi saya untuk mengkonfirmasi bahwa kita, memang memiliki hubungan. Namun reputasi anda dan agency saya akan di pertaruhkan disini"

Jennie tersenyum, kemudian ia mulai melangkahkan kakinya mendekati Lisa dan mendudukkan dirinya tepat di paha kanan Lisa dengan kedua tangannya, yang ia kalungkan di leher jenjang milik Lisa.

"Agashi mengkhawatirkan reputasi saya? Bukankah reputasi saya sudah lama hancur sejak rumor skandal beberapa tahun lalu? Dimana saya terlibat dalam skandal perselingkuhan rumah tangga, seorang photographer terkenal?" Lisa menghela nafasnya, sejenak lalu ia merapikan anak rambut Jennie yang sedikit menghalangi wajah cantiknya.

"Tentu saja aku mengkhawatirkan reputasimu, karena kamu calon tunanganku Jennie-yaa, bisa tidak sekali saja untuk tidak membuat ulah lagi? Jujur, aku lelah menghadapi sikapmu ini sayang" senyum Jennie semakin cerah, apalagi kala Lisa menyenderkan kepalanya dibahu kanan miliknya.


¶¶¶¶¶¶


"Jisoo-yaa apa kamu melihat Jennie? Sore ini kita memiliki jadwal photoshoot dan sedari tadi, aku tidak menemukannya" ujar Rose pada saat Jisoo memasuki ruangan.

"Huh? Bukankah Jennie sudah berada di agency sedari tadi siang? Apa mungkin masih bersama agashi di ruangannya?" balas Jisoo sambil mendudukkan dirinya di sofa samping pintu.

"Mungkin saja, tapi waktu kita tidak banyak. Aku takut kita akan terlambat sampai ke lokasi"

"Hufftt, biar aku hubungi pihak pemotretan. Harap tenang dan pastinya, mereka semua tidak akan marah jika kita datang terlambat Rosie" kata Jisoo dibalas anggukan kepala juga helaan nafas lega oleh Rose.

Tak berselang lama, Jennie datang memasuki ruangannya. Dengan raut penuh kebahagiaan terpampang jelas di wajahnya. Membuat Jisoo juga Rose menatapnya penuh tanda tanya.

"Apa aku memiliki jadwal hari ini? Jika tidak, aku akan pulang sekarang, karena seseorang sudah menungguku, di basement" ucap Jennie sambil merapikan purse Chanel hitamnya.

"Yak! Apa kamu lupa jika memiliki jadwal pemotretan hari ini, Jennie-ssi?!" kesal Jisoo yang kini sudah bangkit dari duduknya.

"Eoh? Iya kah? Apa tidak bisa besok saja? Karena kekasihku sudah ada dibawah dan setelah ini, aku juga memiliki acara penting dengannya. Tolong urus masalah pemotretanku dan ubah jadwalnya menjadi besok saja, aku mohon padamu Jisoo-nnie"

Jisoo hanya bisa menghela nafasnya dan mengacak kasar rambutnya, melampiaskan rasa kesalnya yang sebenarnya ingin, mencubit kedua pipi mandu wanita berumur 25 tahun didepannya ini.

"Apa kamu ingin membuat rumor skandal lagi? Apa tidak puas dengan berita yang baru saja keluar hari ini? Kamu bahkan menyeret nama agashi di dalam skandalmu! Lalu artis dan aktor mana lagi yang akan terlibat dalam skandalmu kali ini, Jennie-ssi?!" keluar sudah keluh kesah Jisoo yang sedari tadi ia tahan.

"Ini skandal terakhirku Jisoo-nnie, aku tidak akan lagi menarik artis manapun untuk masuk ke dalam permainanku. Agashi akan menjadi kandidat terakhirku dan kabar baik akan muncul, dalam beberapa hari ini" ucap Jennie dengan senyum manisnya dan setelahnya, wanita berpipi mandu itu berjalan pergi, keluar dari ruangan pribadinya.

"Aku harap perkataannya memang benar adanya, karena aku sudah sangat lelah menghadapi sikapnya yang seperti ini" lirih Rose yang menatap sendu kepergian Jennie.

"Hufftt, semoga saja" gumam Jisoo.


¶¶¶¶¶¶


Jennie memasuki mobil Bugatti La Voiture Noire hitam, milik kekasihnya. Aura bahagianya terpampang jelas di wajahnya. Apalagi saat ia melihat senyum wanita yang berada di balik kemudi, senyum yang tak pernah ditujukan kepada siapapun kecuali dirinya.

"Tidak ada jadwal lagi?"

"Hum, aku sudah bebas hari ini" bohong Jennie sambil menyenderkan kepalanya di bahu kekasihnya itu.

"Benarkah? Bukankah kamu memiliki jadwal pemotretan hari ini? Aku bahkan melihat dengan jelas jadwalmu hari ini, sayang"

Jennie terkekeh, ia pun mengambil tangan wanita disampingnya untuk ia genggam dan dikecupnya mesra.

"Kamu boss nya dan itu tidak akan menjadi masalah besar untukku dan agency, benar begitu, babe?"

"Yaa, itu terserah padamu. Karena aku sudah sangat lelah mengurus semua masalah, yang kamu perbuat sayang" lirih wanita jangkung itu, sambil mengusap lembut pucuk kepala Jennie.

"Bisakah kita berangkat sekarang? Karena aku sudah sangat lapar, babe"

"Kekasihku sudah sangat lapar, eoh? Baiklah, kita pulang ke mansionku dan aku akan memasakkanmu sesuatu yang special"

"Woaahh? Benarkah? Entah sudah berapa lama kamu tidak memasak untukku, aku bahkan sudah rindu masakan lezatmu itu" rengek Jennie dengan bibirnya yang mengerucut lucu.

"Beberapa minggu ini aku memang sibuk dan semua pekerjaanku, tidak bisa ditangani oleh sekretarisku. Dan aku juga tidak memiliki waktu luang untuk bersamamu, aku minta maaf"

"Hey, tidak perlu meminta maaf. Karena alasan yang membuatmu sibuk itu adalah aku, aku yang selalu membuat kegaduhan dan pastinya membuat kepalamu itu, terasa ingin pecah" lirih Jennie.

"Kamu benar, sangat amat benar sayang" kekeh wanita itu sambil mengecup pelipis kepala Jennie.

"Yaaaa~ aku melakukan ini semua juga karenamu. Kamu yang selalu sibuk dengan idol barumu itu, sampai-sampai kamu lupa, jika memiliki kekasih juga calon tunangan seperti diriku!" kesal Jennie.

"Tapi tidak dengan membuat rumor skandal palsu, sayang"

"Habisnya hanya dengan itu kamu bisa kembali fokus padaku dan hanya padaku, Lisa-yaa!"



















TBC🤍





PLOT TWIST SEKALI BUKAAAN???

My Beloved Model Where stories live. Discover now