13.☆

2.4K 131 22
                                    

1 jam mereka menunggu dokter yang lagi menangani Awan keluar dari ruang ICU

Serentak mereka menghampiri dokter

"Dok Awan selamat kan?" Om Ryan melontarkan pertanyaan

"Kondisi pasien saat ini belum stabil, Pasien harus di rawat untuk beberapa minggu" Dokter menjawab pertanyaan Om Ryan

"Apa sekarang kita boleh melihat kondisi Awan dok?"

"Boleh cuman 1 orang yang bisa melihat pasien saat ini"

"Saya saja dok. Saya abang dari pasien" Ucap Langit

Dokter minggir kesamping, Langit lantas masuk kedalam ruang ICU

Wanita terbaring lemah diatas kasur dengan bantuan alat seluruh badannya

Kaki langit getar saat ia berjalan mendekati Awan

"Wa, Kalau gua tadi temani lo pasti lo ga akan kecelakaan. Gua gak becus ngejaga lo" Lirih Langit, Tangan Langit genggam lembut tangan Awan

Air mata Langit tidak bisa terbendung. Hampir saja Langit mau menabrak motor sama motor saat mau ke rs mutiara kemuliaan

"Lo harus sembuh Wa. Gua akan mencari tau yang sudah nabrak lo, Kalau nanti gua ketemu siapa orangnya gua bawa kehadapan lo dan harus minta maaf sampai benar-benar lo maafin" Rahang Langit mengeras dengan suara seraknya

"Permisi pak pasien mau dibawa keruang rawat inap " Ucap suster yang sudah siap membawa tempat tidur pasien

"Tidak bisa kah sedikit lama lagi? Saya masih mau nemeni pasien sebentar lagi sus?" Lontaran supaya dikasih waktu sama suster

Suster tersebut menggeleng, Langit tidak bisa berbuat apa-apa "Tidak bisa."

Perlahan langkah dan badan Langit mundur dikala tempat tidur Awan sudah mulai dibawa oleh suster-suster

Setelah tempat tidur Awan keluar. Langit ikut keluar, Ditemukan sosok kedua orang tua Awan telah kelihat bahwa lagi nangis

"Yah keadaan Awan yah!" Terisak Bunda Elly

"Keadaan Awan baik-baik saja Bund, Tenangkan diri kamu"

"Tante, Om?" Ujar Langit

"Nak Langit tadi keadaan Awan bagaimana? Parah? Atau gimana?" Pertanyaan dilontar tak sedikit Langit menjawab pertanyaan Bunda Elly

"Keadaan Awan...." Wajah Langit mulai menatap lantai, Yah Langit menyembunyikan wajah nya yang dimana air mata Langit berjatuh lantai

"KEADAAN AWAN GIMANA NGITT!!" Neriak Saat Langit tidak menjawab tanyaan ia

"Keadaan Awan parah Tan. " Air mata tersebut lolos jatuh dari pipinya

Semua orang disana terdiem, Isakan tangis terdengar apalagi tangisan orang tua Langit, sama Awan dan Om Jayden dan Tante Elma

Tiba-tiba ada seorang kearah keluarga mereka. "Awan sekarang berada ruang rawat. Segera kalian kesana takut Awan sadar dan mencari kalian" Ujar orang berpakai jaket biru

Segera mereka semua ke ruang rawat Awan. Sebelumnya mereka ketempat reception

He's Past Is Back [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang