Monofonir (Rizky Ridho Ramadhani)

Chapter 18 - Terjebak Dalam Permainan Bella

Seluruh pemain kembali ke kamar masing-masing dengan lesu setelah dikalahkan Thailand di babak final. Akhirnya mereka harus puas menempati posisi runner up. Arhan, Ernando dan Ridho kembali ke kamar. Mereka berganti baju kemudian bersiap naik ke kasur. Ridho melihat-lihat instagram sebentar sebelum tidur sampai ada postingan yang membuat emosi Ridho memuncak

"Jancok" Ridho mengucapkan kata itu dengan cukup emosi

Arhan dan Ernando saling berpandangan

"Ngopo?" tanya Ernando pada Ridho (Kenapa?)

Ridho memperlihatkan HPnya. Ada postingan ketika Bella pergi menonton pertandingan melawan Vietnam kemarin di akun instagram Bella. Bahkan ada di salah satu video siluet badan Ridho ketika mereka sedang makan terlihat. Berarti Bella diam-diam merekam Ridho tanpa sepengetahuannya. Ribuan komentar sudah tersemat, beberapa komentarnya membuat hati Ridho emosi. Bella terlalu manipulatif. Dia seakan-akan ingin membuat gosip baru. Ridho membaca beberapa komentar

68.125 suka

bella.nafisah💚 #secret

Tampilkan semua 1268 komentar

ashley_tan
Wah kak Bella ternyata lagi deket sama pemain bola ya

uuy.jasmine
Ini Rizky Ridho bkn sih?

ghstr156
Klo dr postur badannya Ridho ini. Kak Bella jg pakai emot love wrn hijau, hijau kn wrn khas persebaya

bella.nafisah_fans
Wah kak bella sama mas ridho cieee 🥰 cocok kak

bella.nafisah_fc
Couple goals 🥰

ytrn3497
Ayo ges naik kapal Rilla 🤗

Karena postingan manipulasi itu, banyak sekali komentar yang menyudut ke Ridho. Banyak orang menyadari bahwa orang yang ada di video Bella tersebut adalah Ridho. Bella sudah benar-bener keterlaluan

"Sabar" kata Arhan sambil menepuk2 pundak Ridho

Ridho sungguh tidak bisa berpikir jernih sekarang. Bella keterlaluan. Dia tidak menyangka Bella akan sejauh ini. Ini di luar ekspektasi Ridho. Rasa ketidakenakannya ternyata disalah artikan Bella. Bella memanfaatkan kesempatan itu untuk membuat drama murahan seperti ini. Sungguh Ridho benar-benar hilang kesabaran untuk menghadapi Bella

** ** ** ** **

Shabrina terlihat semakin pendiam sejak kejadian itu. Gita memberi Shabrina waktu untuk sendiri tanpa mengganggunya karena dia tahu bagaimana kejadian sebenarnya

"Git" Shabrina yang sedang duduk di kasur memanggilnya
"Temenin jalan-jalan mau gak?" Tanya Shabrina
"Boleh. Ayo" kata Gita

Shabrina yang awalnya berniat untuk tidur berubah pikiran. Pikirannya tidak bisa istirahat, banyak hal yang terlintas di kepalanya. Mereka berdua berjalan menyusuri jalanan Singapura yang belum sepi

"Git. Aku bukan siapa-siapanya, tapi kok ngerasa cemburu ya. Kan harusnya aku gak punya hak buat itu. Salahku juga sih terlalu berekspektasi. Dari awal aku udah salah kira, kenapa aku gak nyari tau lebih dalam dulu gitu lho. Setelah kaya gini baru aku ngerasain sakit" kata Shabrina menghela nafas "Kalau aku tahu dari awal, aku akan datang untuk menggapai mimpiku, bukan dengan tambahan bisa mendapatkan hati Ridho. Aku sakit karena ekspektasiku sendiri. Aku juga kecewa sama diriku sendiri, kenapa aku harus berekspektasi terlalu jauh"
"Ina aku harus bilang sesuatu sama kamu" kata Gita
"Kenapa?"
"Perempuan yang namanya Bella itu bukan pacarnya Ridho"
"Tau darimana Git?"
"Duh panjang ceritanya"
"Gapapa kamu cerita aja"

Akhirnya Gita menceritakan apa yang terjadi beberapa hari yang lalu. Termasuk semua yang dikatakan Ernando dan Arhan kepadanya

"Jadi diantara semua orang cuma aku yang gaktau ya, Git?"
"Bukan gitu. Mungkin Asnawi, Ernando sama Arhan cuma gak enak aja kalo kamu lihat itu"
"Mau pacar atau bukan, Ridho menikmati perannya Git"
"Maksudnya?"
"Kalo dia gak nyaman harusnya dia berani buat bilang gak"
"Tapi...." kata Gita menggantung
"Kalo emang Ridho gakmau sama Bella, kenapa dia gak tegas sama Bella? Kalo mereka gak ada apa2, trus apa maksud dari semua ini, Git?" Tanya Shabrina sambil memperlihatkan sebuah video di akun Bella kepada Gita