Chapter 5 - Bella

266 15 0
                                    

Fatiya Anabella Nafisah. Orang biasa memanggilnya Bella. Bella adalah seorang content creator. Kontennya lebih banyak memberi informasi tentang make up dan fashion serta ada sedikit vlog-vlog kesehariannya. Bella mengembangkan bakatnya di paltform instagram meskipun dia punya channel Youtube juga yang tidak dia urus dengan baik. Untuk saat ini Bella lebih terfokus pada Instagram dan sedang mencoba merambah ke dunia Tiktok. Bella baru saja lulus SMA. Sekarang, Bella sedang menemani salah satu timnya sambil berdiskusi mengedit konten yang akan dia unggah ke Instagram. Salah satu konten endorse dari brand make up yang cukup terkenal di Indonesia

"Bel" suara Papa membuyarkan konsentrasinya
"Kenapa, Pa?"
"Papa mau ke pergi ke acara sama kolega Papa. Temenin ya. Setelah ini mau jemput Mama juga ke bandara trus katanya pengen nyalon sama kamu di tempat langganan itu. Udah janjian kan kalian?"
"Acara apa, Pa?"
"Kan Papa sama temen-temen bikin Agensi Sepakbola baru yang udah dapet lisensi FIFA. Hari ini mau ketemu sama pemain-pemain yang mau masuk ke agen"
"Sekarang?"
"Iya sekarang"
"Aku ganti baju bentar"

Bella anak bungsu dari 3 bersaudara. Kedua kakaknya laki-laki dan sudah berkeluarga. Satu tinggal di Depok dan satu lagi tinggal di Sentul. Bella anak perempuan satu-satunya jadi dia memang sangat manja. Selain itu memang Papanya ingin punya anak perempuan dan baru di anak ketiga Papa mendapatkan anak perempuan.

Bella masuk ke mobil dan duduk di belakang bersama Papa. Ada sopir yang mengemudikan mobil. Sampai di salah satu kantor yang belum pernah dia datangi, Bella ikut turun. Setelah bersalaman dengan beberapa kolega Papanya, dia duduk di kursi ruangan tersebut di bagian belakang. Sepertinya ini ruangan pertemuan karena meja sudah disusun berbentuk bundar. Papa dan kolega-koleganya duduk dan ngobrol disana sedangkan Bella lebih banyak diam. Pintu ruangan terbuka kembali, ada beberapa anak laki-laki muda yang mulai masuk ke ruangan. Bella melihat mereka satu per satu. Matanya tertuju pada satu orang berperawakan tinggi gagah, wajahnya terlihat teduh dan bersahaja. Jujur Bella sangat terpesona. Dia tidak tahu laki-laki itu siapa. Bella tidak paham sama sekali tentang sepakbola. Diam-diam Bella mengambil fotonya. Dia berencana akan menanyakan saja pada Papanya nanti. Sebenarnya laki-laki itu juga bukan tipenya. Tapi rasanya dia menarik. Ada kharisma yang tidak dimiliki banyak orang

Selesai acara dan Bella segera mengekor Papa menuju ke parkiran mobil. Mobil melaju ke bandara, menjemput Mama yang baru pulang liburan dari Jepang bersama kawan-kawannya

"Pa"
"Kenapa, Bel?"
"Ini namanya siapa?" tanya Bella sambil memperlihatkan foto yang dia ambil secara diam-diam tadi
"Ridho. Kenapa? Naksir kamu sampai fotoin diem-diem"
"Enggak. Biasa aja" jawabnya bingung karena langsung ditembak tepat sasaran oleh Papa
"Halah, Papa tuh tau kamu, Bel. Kalo kamu kaya gini salting-salting tandanya emang lagi jatuh cinta"

Bella melengos diam saja dengan godaan Papa

"Mau kenalan gak?"
"Mau" Bella menjawab dengan antusias
"Nah kan jatuh cinta beneran ini anak Papa. Emang kamu udah gak sama Bara lagi?"

Bara adalah pacar Bella. Bella dan Bara pacaran semenjak Bella masih SMP. Dia kakak kelasnya saat itu, tapi Bara saat itu sudah SMA. Bella dan Bara bersekolah di yayasan yang sama. Yayasan ini memiliki tingkatan sekolah dari SD sampai SMA dalam lingkungan yang sama yang membuat Bella bisa mengenal Bara. Bara adalah laki-laki idaman disana. Dan Bella merupakan salah satu orang yang berhasil memikat hatinya. Sampai sekarang mereka masih pacaran. Tapi hubungan mereka sudah renggang. Bara kuliah di Singapura sedangkan Bella tetap di Jakarta. Sampai tahun kemarin hubungan mereka baik-baik saja, tapi kemudian Bara mulai sibuk merintis start-up setelah lulus kuliah jadi dia tidak punya banyak waktu untuk Bella. Dia juga memilih merintis start-up di Singapura daripada di Jakarta karena semua koleganya ada di Singapura. Sejujurnya Bella sudah mulai bosan dengan Bara untuk saat ini. Toh dia juga tidak ada kabar jadi menurut Bella hubungan mereka sudah berakhir. Mungkin Bara juga sudah punya perempuan lain disana makanya santai saja saat mereka berdua tidak saling mengabari

Monofonir (Rizky Ridho Ramadhani)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum