TERBIT DI @Teorikatapublishing.
📌Versi novel banyak tambahan + tersedia ending
"Lo tau kan, Natrium kalau dicampur H²O bakal jadi apa?"
•••
Ledakan yang menyebabkan kebakaran hotel Goralliswa yang terjadi pada tahun 2022 menyeret tiga perempuan yan...
"Apa? Bilang sekarang, jangan buang-buang waktu!" bentak Argi sedikit.
"Seminggu setelah kejadian kebakaran satu tahun lalu, saya berpapasan dengan Dena. Di situ dia menjatuhkan selembar kertas berisi diary kecil yang sempat gue lihat. Mungkin saja, kamu bisa temukan petunjuk dari diary itu."
"Dimana diary itu sekarang?"
"Mungkin di rumahnya. Karena itu adalah kertas diary miliknya, sudah pasti keberadaan kertas diary itu ada di dalam kamarnya."
Argi membulatkan tekadnya untuk masuk ke dalam kamar seorang perempuan tanpa izin. Argi adalah tipe cowok yang memilih A akan tetap A, tidak akan memilih B. Argi juga tahu bagaimana harus bertanggungjawab pada setiap masalah yang ia hadapi. Dia tidak akan selesai sebelum mengusut sebuah masalah yang sudah mengikutsertakan orang terdekatnya. Dia tidak peduli apa akibatnya, meski itu sendiri dapat membahayakan nyawanya sendiri.
"Maaf, Dena, permisi," lirih Argi sembari membuka pintu kamar Dena.
Dengan wajah minim ekspresi, Argi mulai berjalan memasuki kamar pribadi Dena. Pemuda itu berjalan mendekati sebuah buku yang tergeletak di atas meja rias Dena. Penasaran dengan isinya, akhirnya Argi membuka buku itu dengan tangannya yang sudah mengenakan sarung tangan sejak awal sebelum ia menyusup ke rumah Dena.
Argi terkejut ketika melihat sebuah lembar buku itu tertampil satu foto yang ditempel pada lembar kertas buku itu. Foto yang tertampil tiga wajah seorang perempuan dengan nama dan wajah satu perempuan yang tengah disilang menggunakan pulpen merah.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Apa.. " Argi gagap sendiri melihat foto tersebut. Dia tidak menyangka akan ada foto yang dicoret seperti ini. Pikiran negatif seketika melintas dalam benaknya mengenai perempuan itu.
Argi kembali membuka lembar berikutnya. Dan kini lembar berikutnya adalah sebuah kertas diary kecil yang menunjukkan sebuah teka-teki baru yang membingungkan. Tidak ingin kehilangan petunjuk, akhirnya Argi merogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya demi bisa mengambil foto isi buku diary dalam kamar Dena ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelah berhasil mengambil foto tentang beberapa lembar dalam buku diary itu, akhirnya Argi bergegas pergi keluar rumah Dena sembari menghapus jejaknya yang kemungkinan tertinggal dapat membuat Dena curiga nantinya.
Argi beralih memasuki pintu kos-kosan Kak Chiko yang sekarang menjadi tempatnya tinggal sementara sembari mulai menelepon seseorang. Akan tetapi, tiba-tiba Kak Chiko membuka pintu membuat dirinya bertubrukan dengan Argi. Ponsel Argi dan buku Kak Chiko pun kini sama-sama terjatuh.
"Eh, sorry sorry, Gi! Maaf bangett ya, gue lagi buru-buru barusan," ucap Kak Chiko langsung berjongkok untuk memungut barang miliknya.
"Kak Chiko ke kampus hari ini?" tanya Argi sembari berjongkok untuk memungut ponselnya yang terjatuh itu.
Kak Chiko mengangguk sembari merapihkan buku-buku kampusnya yang jatuh berantakan. Namun, pergerakan Kak Chiko terhenti saat melihat layar ponsel Argi menyala memperlihatkan bahwa ada telepon masuk dari kontak yang bernama : M. Zay.
Melihat ponselnya menyala, Argi segera mengambilnya dari lantai, kemudian menyembunyikan ponselnya tersebut di belakang punggung.
"Kenapa?" tanya Argi melihat perilaku Kak Chiko yang terlihat terkejut setelah membaca kontak yang menelepon Argi.
Dari ekspresinya Kak Chiko masih terkejut dan syok. Kak Chiko lantas menggelengkan kepalanya seraya tertawa kecil. "Nggak, nggak pa-pa."
"Duh, gue pergi dulu ya, mau ke kampus soalnya," pamit Kak Chiko.
"Lo mau pergi ke kampus atau pergi karena ketahuan lagi mampus?"
Pertanyaan Argi itu kini spontan membiarkan langkah kaki Kak Chiko terhenti, tubuhnya kaku dan berkeringat dingin. Dari gelagatnya, Argi sebagai anggota Agensi DGE tahu ciri-ciri Kak Chiko sekarang tengah menyembunyikan sesuatu.
—• [Bersambung] •—
•••
Teka-teki again😎🤟
NEXT NGGAAA??
•••
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.