『5』

278 41 31
                                    

"Ngomong-ngomong, ada satu orang lagi yang tidak ada." Ucap Dokja yang merasa ada yang kurang.

Karena malas untuk menyaksikan apa yang akan terjadi selanjutnya, Yeon menjauh dari mereka dan menghampiri Heewon yang masih tidak sadarkan diri karena keracunan, Diikuti oleh Namwoon dan Gilyoung.

'Mereka ini seperti perangko saja..' Pikir Yeon bersweat drop ria lalu duduk di dekat Heewon.

Tak lama setelah itu, banyak orang mengepung Dokja, Sangah dan Hyunsung sambil membawa sebuah alat yang bisa dibilang sebagai senjata. Seperti tongkat bisbol, Batang kayu, pipa besi atau dll nya.

Yeon yang sedang 6L (Lemah, Letih, Lesu, Loyo, Letoy, Lunglai) hanya menyimak sambil memakan permen yang ia dapat di Toko sebelum nya, mana yang ia dapat rasa lemon lagi, beuuhhh... Favoritnya banget.

[Posisi: (Namwoon), (Yeon), (Gilyoung), (Heewon)]

Gilyoung bersender di bahu Yeon sambil memakan sebuah coklat yang diberikan oleh Yeon, sedangkan Namwoon hanya memperhatikan Yeon dengan ekspresi penasaran.

Remaja SMA tersebut menyipitkan matanya lalu menampakkan senyum khasnya, "Noona hanya menyimak saja?" Tanya nya dengan penasaran dan sekilas memiringkan kepalanya.

"Tidak." Dengan cepat Yeon membalas pertanyaan dari Remaja dengan surai putih itu, wajah Yeon menjelaskan bahwa ia sedang malas untuk ikut campur sekarang.

Melihat hal itu, Namwoon merasa geli dan tertawa kecil karena tingkah Yeon.

Ni anak bener-bener dah, segitu sukanya kah ama Yeon???

Tak lama kemudian, sebuah kalimat yang mengatakan "Ah, kalau termasuk Dokja-ssi dan Yeon-ssi sekarang jadi 89 orang." terdengar di telinga Yeon, Wanita tersebut tau darimana asal kalimat itu, ia pun langsung menatap tajam Inho.

***

"Lebih sedikit dari dugaan ya." simpul Dokja sambil berkacak pinggang, "Yang selamat hanya orang-orang disekitar stasiun waktu skenario muncul, dan yang ada di dalam kereta saja." Ucap Hyunsung.

"Walaupun tidak ada yang mengatakan, tapi mungkin semua orang di skenario pertama..." Tambah Hyunsung lirih dengan ekspresi sedih.

"Saat ini, di stasiun ini... Hoam... Terbagi atas Grub utama dan Grub terasingkan." Celetuk seorang wanita yang di iringi oleh nguapan kantuk yang tidak lain adalah Yeon yang sedang merebahkan kepalanya di bahu Namwoon, sedangkan Namwoon hanya bisa diam tapi ia merasa senang entah kenapa.

Kim Sa-yeon POV

Ngantuk beut dah... Rasanya pen makan- eh, tidur maksudnya.

Mending ngobrol ama mereka aja lah.. Hm? Notif apa ini...

『Konstelasi 'Secretive Plotter' mengundang anda untuk memasuki chat box』

Hah? Kok iso? Bomat dah, ku Terima.

『Anda telah memasuki Chat box.』

═══════════════════════
Chat: SP-KSY

Secretive Plotter:

Hey.

Yeon:

Ada apa? Eittts bentar, kok iso gini?

༻𓊈𒆜Change The Ending 𒆜𓊉༺ //ORV Fanfiction//Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu