『2』

250 45 4
                                    

"Yak, perhatian! Semuanya tenanglah." Seru seseorang yang membuat semua perhatian penghuni gerbong tercuri, tidak lain dan tidak bukan aku tau dari siapa suara ini berasal.. Ya, Lee Hyunsung.

"Tarik nafas dulu dalam-dalam. Dan hentikan apa yang sedang kalian lakukan." Hyunsung mencoba untuk menenangkan para penghuni yang ada di dalam gerbong ini.

"Apa kalian sudah tenang? Tolong perhatikan saya sebentar!"

"Seperti yang kalian tahu, dalam situasi bencana negara, keributan kecil bisa membahayakan nyawa. Karena itu saya akan mengontrol situasi ini."

Maaf tapi tidak percaya.. Namwoon yang berada di sebelahku menunjukkan raut muka tidak percaya juga.

"Apa? Siapa kau?!"

"Situasi bencana negara?! Omong kosong macam apa itu?!"

Wow wow wow, pelan-pelan pak supir. Lontaran pertanyaan itu membuat Hyunsung mengeluarkan kartu pengenal nya yang ada di dalam dompetnya.

"Saya adalah tentara letnan satu yang bekerja di kamp 6502 saat ini."

Pernyataan dari Hyunsung membuat suasana menjadi riuh.

"Letnan satu?"

"Tentara katanya."

Aku melirik ke arah Kim Dokja, walaupun posisiku bisa dibilang agak jauh darinya.. Tapi terlihat jelas ekspresi terkejut di wajah nya.

Untung saja mataku tidak bermasalah, dengan kata lain normal.

"Baru saja saya mendapat pesan dari kamp" Lanjut Hyunsung sambil menunjukkan bukti yang ada di layar HP nya.

"Hah"

"BE-BENCANA NEGARA?"

Sayang sekali, kata itu tidak tepat untuk situasi sekarang. Yang tepat itu adalah 'Kiamat.'

"HEI PAK TENTARA! SEBENARNYA SITUASI APA INI?"

"Saya juga terus menghubungi kamp tapi..."

"GIMANA DENGAN ISTANA KEPRESIDENAN?! APA YANG SEDANG MEREKA LAKUKAN? CEPAT HUBUNGI PRESIDEN."

Lihatlah mereka, seperti binatang-binatang yang sedang terkurung dan mencoba untuk keluar dari penjara nya.

"Maaf tapi saya hanya tentara kecil, jadi saya tidak punya nomor istana kepresidenan."

"LALU KAU MAU MENGONTROL APA?!"

Tch.. Lama-lama telingaku bisa budeg mendengar keluhan dan teriakan orang-orang ini, menyedihkan.

"Demi keamanan semua warga..."

"Tch." seseorang mendecih kesal, ada di sebelahku.

Namwoon, kelihatan sekali bahwa ia jengkel.

"PERNYATAAN DARI PERDANA MENTERI KELUAR! KATANYA INI BENAR-BENAR SITUASI BE-NCANA NEGARA TINGKAT 1!" Seorang penumpang pria mengangkat hpnya seperti mengisyaratkan untuk melihat hp masing-masing.

Aku menoleh ke arah Namwoon, "Mau lihat?"

"Tidak perlu, aku malas." jawabnya.

Bisa-bisanya anak ini... Haha, aku suka sifatmu.

A/n: Kita skip aja ya bagian beritanya, saya lagi malas😁

Dor

Dor

Dor

"KYAAA!"

༻𓊈𒆜Change The Ending 𒆜𓊉༺ //ORV Fanfiction//Where stories live. Discover now