Chap. 3

95 11 3
                                    

Dua hari kemudian, setelah rapat OSIS dilaksanakan, seorang siswa kelas X menghampirinya sembari membawa kotak iuran. Siswa itu mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada Teresa.

Saat Teresa menanyai alasannya mencuri, siswa itu tidak menjawab. Ia hanya memberitahu kalau Dania yang menyuruhnya mengembalikan uang itu.

Dania X

Makasi Dan, uangnya udh balik|

|Sama-sama Kak

Buat syarat yg lo bilang itu gmn?|

|Besok jam 4 sore aku tunggu di alun-alun
|Aku kasih tau syaratnya

Oke|

"Aneh banget ya Sa, masa pencuri ngembaliin curiannya." Ucap Bella yang sedang menghadap laptop.

Mereka sedang berada di rumah Bella, mengerjakan poster digital untuk promnight minggu depan.

"Ya udah sih, syukur dibalikin." Jawabnya.

"Gue jadi curiga sama Dania, jangan-jangan dia yang nyuruh anak itu buat nyuri."

"Jangan gitu, udah mending ditolongin, gak mungkin kan kita ganti uang sebanyak itu."

"Iya deh.... Oh ya, syarat yang di bilang itu....."

"Gue belum tau, besok gue disuruh nemuin dia di alun-alun."

"Hah? Lo gak takut?"

"Ngapain takut?"

"Dia kan udah lama suka sama lo, nanti kalo lo diculik gimana? Terus dipaksa suka sama dia? Atau malah diper-"

Puk

"Aduh." Teresa menepuk mulut Bella.

"Mulut lo minta gue amplas ya."

"....Siapa tau.."




♀️♀️






"Sore kak Esa." Sapa Dania yang baru datang. "Maaf, nunggu lama ya?"

"Gak, gue juga baru dateng." Jawabnya.

"Oh."

"Jadi?"

"Temenin aku makan dulu ya kak, aku belum makan siang tadi."

"Oh iya."

Dania membawa Teresa ke sebuah restaurant yang tak jauh dari alun-alun. Setelah memesan mereka duduk di kursi dengan suasana canggung.

"Gak mau makan sekalian kak? Aku traktir."

"Gak usah, gue udah makan siang." Tolak Teresa "Boleh kasih tau gak syarat yang lo maksud?"

"Emm.. Sebenernya gak ada si kak, aku cuma mau ketemu sama kak Esa aja."

"Gimana?"

"Kak Esa tau kan aku suka sama kak Esa, jadi aku mau tanya.. Kak Esa mau jadi pacar aku?"

"Lo tau kan gue udah punya pac-"

"Aku tau, terus kenapa kalo kak Esa udah punya pacar?"

"....."

"Gak usah jawab sekarang, aku bakal nunggu sampai kak Esa mau. Sampai saat itu kak Esa harus siap aku apelin tiap hari ya?"













"Terserah."

MY FEMMEWhere stories live. Discover now