[END] BL - Epiphanies of Rebirth

54

Bab 54 "Pabrik ditemukan!"

Kadang-kadang, aliansi mereka mengadakan pertemuan untuk kegiatan kolektif, memberikan kesempatan langka bagi mereka semua untuk bersantai di tengah jadwal sibuk mereka. Usulan Dai Gaofeng bukanlah hal yang luar biasa, hanya saja usulannya sedikit lebih awal dari biasanya. Gagasan untuk pergi keluar untuk bersenang-senang dengan kedok kegiatan kelompok diterima dengan hangat.

Namun, semua orang mengalami kebingungan yang sama dengan Lin Jingzhe- Mengapa Hawaii di antara semua tempat?

Masalah ini berkaitan dengan cinta dan pernikahan seorang junior Keluarga Xiao, masalah yang harus dirahasiakan sampai diselesaikan. Jadi Dai Gaofeng hanya menjawab dengan senyuman penuh teka-teki, "Investigasi- untuk tujuan penyelidikan."

"Oh..." Semua orang salah paham, "Perusahaan Tuan Dai akan berekspansi ke Amerika Serikat!"

Mereka semua iri dan penasaran pada saat bersamaan. Pertanyaan-pertanyaan bermunculan di sekitar meja, sementara Dai Gaofeng berjuang untuk menjawab semuanya. Di tengah kekacauan ini, sebuah suara yang tidak sosial muncul.

Qi Kai berkata, "Saya tidak akan pergi. Saya harap Anda semua bersenang-senang di Hawaii."

Dia juga dianggap sebagai kasus khusus dalam aliansi mereka, namun posisinya tidak sama dengan Xiao Chi. Jadi, ketika kata-katanya keluar, semua orang terdiam.

Hampir setiap kali kegiatan kelompok diselenggarakan, orang ini selalu menjadi hal yang mematikan! Setelah diberi sikap dingin berulang kali, Dai Gaofeng diduga merasa tidak puas, namun dia tetap bertanya sambil tersenyum ramah, "Ada apa? Kenapa kamu tidak bisa pergi lagi? Semua orang akan tinggal di sana paling lama tiga atau empat hari. Peluang seperti ini sulit didapat. Jika tidak terlalu mendesak, tunda saja pekerjaanmu."

Qi Kai melirik ke arah Lin Jingzhe dan menjelaskan sambil tersenyum, "Anda mungkin ingat bahwa saya memperoleh tanah di dekat Gunung Wubao beberapa bulan yang lalu. Saya tidak pernah menyelesaikan rencana pengembangan spesifik untuk itu. Saya tidak bisa pergi sekarang, jadi pergi saja Permisi."

Setelah mendengar ini, Lin Jingzhe akhirnya melihat ke arah Qi Kai.

Saat mata mereka bertemu, suasana menjadi tegang. Qi Kai, membandingkan pekerjaan pembongkaran yang hampir selesai di proyek konstruksi Lin Jingzhe dengan masalahnya sendiri yang belum terselesaikan, merasakan gelombang frustrasi. Karena kesal, dia meraih kotak rokok dan korek api.

Namun, seorang CEO yang dikenalnya di sebelahnya dengan cepat membungkuk dan dengan ringan membenturkan bahunya. Pria itu mengangkat dagunya untuk menunjuk ke arah Xiao Chi.

Sial!!

Kenapa dia yang memberi kelonggaran?!

Semakin Qi Kai berpikir, dia menjadi semakin marah. Dia merasa tidak nyaman melihat setengah simpul tampan Xiao Chi yang tak terduga di belakang kepalanya, dan berharap dia bisa menghancurkan bungkus rokok itu ke wajah orang lain.

Padahal kenyataannya, dia hanya bisa berdiri dan menghindari tatapan tajamnya sambil tersenyum, "Semuanya makan dulu, aku akan keluar untuk merokok."

Dai Gaofeng mengawasinya meninggalkan meja sambil tersenyum, lalu menoleh dan diam-diam berbicara kepada Xiao Chi dengan suara khawatir, "Saya mendengar bahwa dia baru-baru ini membawa Shi Nanxing kembali ke Tiongkok-Akankah dia membiarkan orang lain hidup bahkan sehari pun dalam damai ?"

Xiao Chi mengerutkan kening. Shi Nanxing adalah sepupu termuda dari pihak ibu Qi Kai. Dia memiliki senioritas yang tinggi, tetapi tidak jauh lebih tua dari Xiao Chi dan yang lainnya. Namun, dia bukanlah seorang putra bangsawan yang baik, tidak puas dengan posisinya dan kurang sadar akan tempatnya di masyarakat. Ketika Xiao Chi menyebabkan Qi Kai meninggalkan Kota Yan karena bank bangkrut karena investasi real estat, Shi Nanxing-lah yang mengundangnya untuk berbisnis bersama. Shi Nanxing telah terlibat dalam beberapa jalur penyelundupan yang meragukan di Qunnan yang telah menjerat Qi Kai, yang menyebabkan dia dihukum. Sementara itu, Shi Nanxing, 'dalang di balik layar', dikirim ke luar negeri tanpa cedera oleh keluarganya. Setelah kelakuan buruknya di masa lalu memudar dari pandangan publik, dia kini kembali ke Tiongkok.