[END] BL - Epiphanies of Rebirth

37

Bab 37

Pembentukan kawasan pusat bisnis jelas merupakan lompatan kualitatif dalam pengembangan komersial Kota Yan.

Keunggulan model ini telah dibuktikan di banyak negara-biasanya mencerminkan sentralisasi lembaga keuangan, bisnis, dan jasa, pemanfaatan lahan yang lebih baik, dan transportasi yang lebih efisien.

Meskipun perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari hal ini, hal ini juga akan mendorong pembangunan ekonomi di wilayah utara, serta seluruh kota.

Di seluruh negeri, orang-orang yang bekerja di sektor bisnis sangat gembira setelah mendengar berita tersebut.

Sebelumnya, pasar domestik selalu berada dalam posisi yang berbahaya dan ambigu; aktivitas pasar bebas, dan bahkan penggunaan mata uang, semakin produktif dalam beberapa dekade terakhir. Model sosial yang khusus ini menyulitkan masyarakat yang tinggal di dalamnya untuk memahami secara pasti apa itu "modal" dan legalitasnya. Justru karena alasan inilah banyak pekerja bereaksi dengan ketidaksetujuan ketika wirausaha disebutkan, seperti yang dilakukan Pastor Zhou pada awalnya.

Negara ini memang berupaya untuk mengubah hal ini, sebagaimana dibuktikan dengan pembentukan zona ekonomi khusus dan pembukaan Bursa Efek Kota Shen, serta kegiatan lainnya. Sayangnya, dorongan halus seperti ini tampaknya terlalu kabur bagi banyak pengusaha yang kurang berani. Namun, ketika Kota Yan mengumumkan akan mendirikan "kawasan bisnis", dan bahwa perusahaan yang memindahkan kantornya ke sana akan memperoleh beberapa hak istimewa, pesannya cukup jelas!

Tidak ada seorang pun yang meragukan arti kebijakan ini bagi prospek bisnis di masa depan.

Semua pengusaha didorong oleh keuntungan; di bawah premis risiko yang terkendali, manfaat besar yang dijanjikan dengan kata "hak istimewa" sudah cukup bagi mereka untuk "dengan berani dan tanpa rasa takut maju dari gelombang ke gelombang".

Maka, tanah sepi di bagian utara, yang sebelumnya tidak menarik bagi siapa pun, dalam semalam menjadi fokus perhatian para pengembang real estate di Kota Yan dan bahkan seluruh negeri!

Harga tanah berubah dari hari ke hari, dan bahkan jam demi jam, ketika orang-orang berlomba-lomba untuk merampas tanah yang sebelumnya terdaftar untuk dijual. Tapi tidak ada seorang pun yang bodoh-dengan prospek seperti apa distrik utara di masa depan, siapa yang akan menjual ayam betina yang bertelur emas pada saat seperti itu? Perusahaan-perusahaan yang awalnya berusaha untuk membuang tanah yang hanya mendatangkan kerugian, kini berbalik arah dan mempertahankan tanah tersebut seumur hidup, berencana memanfaatkan peluang untuk mendapatkan keuntungan besar di kemudian hari. Ada beberapa perusahaan kecil dengan aset kecil yang tidak mampu mempertahankan tanah tersebut untuk jangka waktu lama dan dengan senang hati menjualnya, namun harga yang mereka minta, bisa ditebak, sangat tinggi. Terlebih lagi, dalam situasi pasar saat ini dimana permintaan jauh melebihi pasokan, harga yang dinegosiasikan pada suatu pagi mungkin berubah pada saat kontrak ditandatangani pada malam hari.

Semua perusahaan real estat yang memiliki tanah di utara kota menjadi sangat populer, dengan gerombolan pelobi mendatangi mereka-terutama Flux Realty, yang tiba-tiba mengakuisisi empat bidang tanah di sana pada tahun sebelumnya. Langkah ini telah dibicarakan dengan penuh semangat di kalangan real estat, dan sebagian besar orang tidak merasa terlalu optimis mengenai hal ini. Beberapa bahkan mengejek Flux Realty secara pribadi, dengan mengatakan bahwa karena perusahaan sejauh ini hanya mengalami kelancaran, para pengambil keputusan menjadi terlalu percaya diri dengan kemampuan mereka dan kehilangan kendali. Sekarang, wajah mereka semua ditampar bengkak-ketika pemerintah kota membeberkan lebih banyak rencana pembangunan, ternyata masing-masing dari empat bidang tanah milik Flux Realty di utara dapat dianggap sebagai real estate kelas atas.

Hu Shaofeng, manajer resmi Flux Realty, belum pernah merasa sepopuler ini-biasanya, dia tidak menerima lebih dari sepuluh panggilan telepon sehari, namun sekarang ponselnya berdering dari pagi hingga malam. Setiap penelepon mencoba menanyakan apakah perusahaan berniat menjual tanah tersebut, dan secara tidak langsung harga yang diajukan akan semakin tinggi seiring dengan perubahan situasi pasar. Semakin lama hal ini berlanjut, semakin dia harus memaksakan dirinya untuk menahan reaksi abnormal ketika dia mendengar jumlahnya yang semakin meningkat.